JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepolisian mengimbau agar masyarakat membantu mengidentifikasi orang-orang yang diduga berangkat dan bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Menurut Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto, peran masyarakat sangat diperlukan dalam membantu aparat pemerintah mengatasi persoalan ini.
Rikwanto mengatakan, bila melihat ada tetangga yang hidupnya pas-pasan tapi bisa berangkat keluar negeri sekeluarga dan berencana tak kembali lagi silahkan laporkan ke polisi. “Nanti kami selidiki,” tegasnya, Senin (16/3).
Sejauh ini, ia menambahkan, belum ada travel warning yang dikeluarkan pemerintah RI. Menurutnya, hal itu memang belum diperlukan.
“Belum ada. Tidak sejauh itu. Kita harus mendeteksi betul. Jangan sampai ada yang ke sana,” katanya.
Yang jelas, kata dia, semua pihak harus sama-sama melakukan pengawasan. Imigrasi mengawasi paspor sedangkan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI memonitor yang sudah terlanjur berangkat.
“Pemda juga harus mendeteksi masyarakatnya yang berangkat ke sana,” tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepolisian mengimbau agar masyarakat membantu mengidentifikasi orang-orang yang diduga berangkat dan bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Menurut Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto, peran masyarakat sangat diperlukan dalam membantu aparat pemerintah mengatasi persoalan ini.
Rikwanto mengatakan, bila melihat ada tetangga yang hidupnya pas-pasan tapi bisa berangkat keluar negeri sekeluarga dan berencana tak kembali lagi silahkan laporkan ke polisi. “Nanti kami selidiki,” tegasnya, Senin (16/3).
Sejauh ini, ia menambahkan, belum ada travel warning yang dikeluarkan pemerintah RI. Menurutnya, hal itu memang belum diperlukan.
“Belum ada. Tidak sejauh itu. Kita harus mendeteksi betul. Jangan sampai ada yang ke sana,” katanya.
Yang jelas, kata dia, semua pihak harus sama-sama melakukan pengawasan. Imigrasi mengawasi paspor sedangkan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI memonitor yang sudah terlanjur berangkat.
“Pemda juga harus mendeteksi masyarakatnya yang berangkat ke sana,” tegasnya. (boy/jpnn)