26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perut Menggelambir? Ini Solusinya, tapi Bukan Sedot Lemak

Foto Ilustrasi: Dite Surendra/Jawa Pos
Foto Ilustrasi: Dite Surendra/Jawa Pos

SUMUTPOS.CO – Tidak sedikit perempuan usai melahirkan mempunyai problem perut menggelambir. Namun, bisa juga hal itu dialami perempuan yang memiliki berat badan berlebih, atau menjadi bagian dari proses penuaan.

Penampilan yang jadi kurang menarik memengaruhi rasa percaya diri. ”Solusinya bisa dengan abdominoplasty,” ujar dr Iswinarno Doso Saputro SpBP (RE), seperti dilansir Jawa Pos (induk JPNN).

Dokter bedah plastik estetik dan rekonstruksi itu mengatakan, abdominoplasty dikenal juga dengan tummy tuck. Yakni, tindakan bedah dengan mengambil bagian perut yang menggelambir.

Menurut dia, abdominoplasty sangat berbeda dengan liposuction atau sedot lemak. Pada tindakan liposuction itu, hanya lemak yang diambil. Dengan demikian, kulit perut yang menggelambir tetap ada.

Iswinarno mengungkapkan, pasien abdominoplasty biasanya adalah ibu-ibu setelah persalinan. Mereka kebanyakan mengeluh perutnya tidak bisa kembali kencang. Selain itu, kulit perut dihiasi selulit, keriput, dan pecah-pecah.

Masalahnya, kondisi tersebut tidak bisa dihilangkan. Alternatifnya, kulit menggelambir itu yang diangkat.

Menurut Iswinarno, abdominoplasty bisa dilakukan pada laki-laki dan perempuan. Dia menyebut, setidaknya ada empat pasien laki-laki yang pernah ditanganinya.

Dokter alumnus FK UGM itu mengatakan, prosedur abdominoplasty cukup lama. Sekali operasi, durasinya bisa empat jam. Pasien dibius total. Saat operasi, kulit perut bagian atas pusar hingga kemaluan, dipotong kemudian dibuang.

Lalu, kulit yang masih ada ditarik dan dikencangkan dengan cara menjahitnya. Lebar irisan bergantung panjang pinggang. ”Teknik bedah ini disebut lipectomy,” ujar Iswinarno.

Foto Ilustrasi: Dite Surendra/Jawa Pos
Foto Ilustrasi: Dite Surendra/Jawa Pos

SUMUTPOS.CO – Tidak sedikit perempuan usai melahirkan mempunyai problem perut menggelambir. Namun, bisa juga hal itu dialami perempuan yang memiliki berat badan berlebih, atau menjadi bagian dari proses penuaan.

Penampilan yang jadi kurang menarik memengaruhi rasa percaya diri. ”Solusinya bisa dengan abdominoplasty,” ujar dr Iswinarno Doso Saputro SpBP (RE), seperti dilansir Jawa Pos (induk JPNN).

Dokter bedah plastik estetik dan rekonstruksi itu mengatakan, abdominoplasty dikenal juga dengan tummy tuck. Yakni, tindakan bedah dengan mengambil bagian perut yang menggelambir.

Menurut dia, abdominoplasty sangat berbeda dengan liposuction atau sedot lemak. Pada tindakan liposuction itu, hanya lemak yang diambil. Dengan demikian, kulit perut yang menggelambir tetap ada.

Iswinarno mengungkapkan, pasien abdominoplasty biasanya adalah ibu-ibu setelah persalinan. Mereka kebanyakan mengeluh perutnya tidak bisa kembali kencang. Selain itu, kulit perut dihiasi selulit, keriput, dan pecah-pecah.

Masalahnya, kondisi tersebut tidak bisa dihilangkan. Alternatifnya, kulit menggelambir itu yang diangkat.

Menurut Iswinarno, abdominoplasty bisa dilakukan pada laki-laki dan perempuan. Dia menyebut, setidaknya ada empat pasien laki-laki yang pernah ditanganinya.

Dokter alumnus FK UGM itu mengatakan, prosedur abdominoplasty cukup lama. Sekali operasi, durasinya bisa empat jam. Pasien dibius total. Saat operasi, kulit perut bagian atas pusar hingga kemaluan, dipotong kemudian dibuang.

Lalu, kulit yang masih ada ditarik dan dikencangkan dengan cara menjahitnya. Lebar irisan bergantung panjang pinggang. ”Teknik bedah ini disebut lipectomy,” ujar Iswinarno.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/