28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Dana Ibadah Haji Lurah Sei Kera Hulu Dirampok

Perampok-Ilustrasi
Perampok-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Andai tak punya dana cadangan, Hamdani (43) dipastikan batal menunaikan ibadah haji tahun ini. Bagaimana tidak, uang pengurusan haji sebesar Rp35 juta yang hendak disetor Lurah Sei Kera Hulu, Medan Perjuangan malah digasak dua begal mengendarai sepeda motor Yahama Vixion.

Ditemui saat mengadu ke Polsek Percut Sei Tuan, warga perumahan BTN Medan Labuhan ini ngaku dirampok di Jalan Cemara Asri, Selasa (24/3) malam. Selain uang,pelaku juga membawa kabur hanphone Oppo Find dan surat berharga serta dan STNK sepeda motornya. Diceritakan Hamdani, siang sebelum kejadian ia sengaja mengambil uang ke bank untuk disetorkan hari ini.

Setelah menyelesaikan pekerjaan yang lain, malamnya sekira pukul 20.00 WIB, Hamdani berniat pulang ke rumah. Tapi saat melintas di lokasi kejadian, ban mobil Toyota Fortuner yang ia kemudikan seorang diri mendadak kempes. Karena hari sudah gelap, Hamdani tetap melajukan mobilnya untuk mencari bengkel terdekat. Tak lama berselang, korban pun berhenti di depan bengkel di pinggir jalan.

Untuk menemui mekanik, Hamdani pun turun dari mobilnya. Baru beberapa detik turun, Hamdani terkejut melihat dua pria mengendarai sepeda motor Vixion tancap gas usai dari samping mobilnya. Saat dicek, ternyata pelaku sudah menggondol tas yang korban letak di kursi tengah. “Padahal bentar saja aku memanggil tukang tambal ban itu. ,Memang aku turun dari mobil, dan begitu aku masuk kembali sudah habis semuanya,” lirih Hamdani.

Meski korban sempat berteriak rampok, tapi pelaku tak berhasil ditangkap warga sekitar yang berusaha mengejar. “Warga sekitar sempat mengejar, tapi pelaku keburu menghilang. Karena putus asa, saya langsung lapor polisilah,” kenang Hamdani.

Meski mengalami kerugian besar, tapi Hamdani masih bisa bergurau. “Lihatlah, HP aku yang hilang itu saja harganya Rp 7 juta. Pokoknya dah untung banyaklah rampoknya,” katanya sembari tertawa.

Meski dana untuk haji hilang, tapi Hamdani mengaku masih punya dana cadangan. “Yang penting haji saya gak boleh batal. Untung masih ada dana cadangan,”katanya. Laporan Hamdani sempat ditolak Polsek Percut Sei Tuan karena TKP-nya berada di wilayah hukum Polsek Medan Timur. Saat mendatangi Polsek Medan Timur, laporan korban akhirnya diterima dengan No STPL /270/lll/2015/Resta Medan/Sektimur.

Hamdani berharap pelaku segera ditangkap agar tak mengulangi perbuatan serupa.”Kalau bisa para pelaku segera tertangkap, agar tidak mengulangi perbuatanya lagi,”tandasnya. Saat dikonfirmasi kru koran ini, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Alex Piliang mengaku telah menerima dan masih menyelidiki kasus ini. “Laporanya sudah kita terima dan masih dalam penyelidikan,” katanya singkat. (mri/deo)

Perampok-Ilustrasi
Perampok-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Andai tak punya dana cadangan, Hamdani (43) dipastikan batal menunaikan ibadah haji tahun ini. Bagaimana tidak, uang pengurusan haji sebesar Rp35 juta yang hendak disetor Lurah Sei Kera Hulu, Medan Perjuangan malah digasak dua begal mengendarai sepeda motor Yahama Vixion.

Ditemui saat mengadu ke Polsek Percut Sei Tuan, warga perumahan BTN Medan Labuhan ini ngaku dirampok di Jalan Cemara Asri, Selasa (24/3) malam. Selain uang,pelaku juga membawa kabur hanphone Oppo Find dan surat berharga serta dan STNK sepeda motornya. Diceritakan Hamdani, siang sebelum kejadian ia sengaja mengambil uang ke bank untuk disetorkan hari ini.

Setelah menyelesaikan pekerjaan yang lain, malamnya sekira pukul 20.00 WIB, Hamdani berniat pulang ke rumah. Tapi saat melintas di lokasi kejadian, ban mobil Toyota Fortuner yang ia kemudikan seorang diri mendadak kempes. Karena hari sudah gelap, Hamdani tetap melajukan mobilnya untuk mencari bengkel terdekat. Tak lama berselang, korban pun berhenti di depan bengkel di pinggir jalan.

Untuk menemui mekanik, Hamdani pun turun dari mobilnya. Baru beberapa detik turun, Hamdani terkejut melihat dua pria mengendarai sepeda motor Vixion tancap gas usai dari samping mobilnya. Saat dicek, ternyata pelaku sudah menggondol tas yang korban letak di kursi tengah. “Padahal bentar saja aku memanggil tukang tambal ban itu. ,Memang aku turun dari mobil, dan begitu aku masuk kembali sudah habis semuanya,” lirih Hamdani.

Meski korban sempat berteriak rampok, tapi pelaku tak berhasil ditangkap warga sekitar yang berusaha mengejar. “Warga sekitar sempat mengejar, tapi pelaku keburu menghilang. Karena putus asa, saya langsung lapor polisilah,” kenang Hamdani.

Meski mengalami kerugian besar, tapi Hamdani masih bisa bergurau. “Lihatlah, HP aku yang hilang itu saja harganya Rp 7 juta. Pokoknya dah untung banyaklah rampoknya,” katanya sembari tertawa.

Meski dana untuk haji hilang, tapi Hamdani mengaku masih punya dana cadangan. “Yang penting haji saya gak boleh batal. Untung masih ada dana cadangan,”katanya. Laporan Hamdani sempat ditolak Polsek Percut Sei Tuan karena TKP-nya berada di wilayah hukum Polsek Medan Timur. Saat mendatangi Polsek Medan Timur, laporan korban akhirnya diterima dengan No STPL /270/lll/2015/Resta Medan/Sektimur.

Hamdani berharap pelaku segera ditangkap agar tak mengulangi perbuatan serupa.”Kalau bisa para pelaku segera tertangkap, agar tidak mengulangi perbuatanya lagi,”tandasnya. Saat dikonfirmasi kru koran ini, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Alex Piliang mengaku telah menerima dan masih menyelidiki kasus ini. “Laporanya sudah kita terima dan masih dalam penyelidikan,” katanya singkat. (mri/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/