MEDAN-Setelah menjalani perawatan selama lebih kurang delapan hari di ruang ICU RSUD dr Pirngadi Medan, Darajatun Sri Wahyuni (30), wanita hamil delapan bulan korban penjambretan, akhirnya meninggal dunia, Minggu (3/7) pagi pukul 07.30 WIB.
Menurut keterangan Dewi, kakak kandung korban, seluruh keluarga tidak percaya dengan kejadian yang telah menimpa anak ketujuh dari sepuluh bersaudara itu. Pasalnya tidak ada yang menyangka jika Minggu (26/6) siang lalu menjadi petaka yang mengerikan bagi mereka.
“Padahal siang itu, dia berbelanja sayuran untuk menyiapkan makanan untuk bekal perjalanan ke Padang, sekaligus berbelanja baju untuk anak yang dikandungnya. Namun siapa sangka kalau akhirnya dia pergi untuk selamanya,” ujar Dewi di rumah duka, Jalan Pertempuran, Kelurahan Sidorame Timur, Medan Perjuangan.
Hal senada disampaikan abang kandung korban, Hardiman. Menurutnya, tidak ada satu keluarga yang menyangka akan ditinggal selamanya oleh korban. Sementara mengenai janin yang di kandung korban, sang buah hati berhasil selamat setelah menjalani operasi sesar.
Kini menurut Hardiman, anak perempuan korban dalam kondisi sehat dan akan dirawat keluarga. “Kita belum memikirkan siapa namanya, karena waktu itu belum tau apakah perempuan atau laki-laki yang lahir,” katanya.
Sementara mengenai kejadian ini, sebutnya, sudah dilaporkan ke Polresta Medan dan masih dalam proses. “Laporannya sudah ada di Polresta, tapi mereka belum tahu kalau adik saya sudah meninggal,” ujarnya. Atas kejadian itu, keluarga berharap agar petugas mengusut tuntas atas tragedi yang telah merenggut nyawa adik mereka itu. Sebelumnya, Darajatun Sri Wahyuni merupakan korban jambret yang dilakukan dua pengendara sepeda motor Mio yang tidak diketahui identitasnya, Minggu (26/6) lalu.
Seorang pelaku merampas tas sandang korban yang sedang menumpang becak bermotor sehabis belanja yang mengakibatkan korban terjatuh ke badan jalan dan mengalami pendarahan pada bagian kepala. Akibat kejadian itu korban kritis dan tak sadarkan diri hingga menghembuskan nafas terakhirnya. (uma)