25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Luhut Enggan berkomentar Masalah Sindiran Akbar soal IT dan Data KPU

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan.
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan enggan mengomentari pernyataan Akbar Faisal yang menyebut proposalnya terkait urusan sistem IT untuk menyedot data Komisi Pemilihan Umum.

Sindiran soal sistem IT itu sebelumnya disampaikan Akbar melalui surat pada deputinya Yanuar Nugroho yang beredar di dunia maya.

“Kalau dia (Akbar Faisal) nyindir, sah-sah saja. Itu hak dia,” tegas Luhut di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (6/4).

Ditanya kebenaran mobil berisikan sistem IT itu di KPU, Luhut tak menjawabnya secara jelas.

“Enggak lah,” tutur Luhut menghindari awak media massa sambil masuk mobil dinas tanpa menyambung ucapannya.

Sebelumnya, Akbar menceritakan dalam suratnya bahwa Luhut membuat sebuah proposal pengadaan sistem IT.

Di sistem itu, ada teknologi yang ‘cukup’ dengan memarkirkan mobil di depan kantor KPU, lalu seluruh data-data KPU bisa tersedot oleh teknologi itu.

Tulisan Akbar itu pun menuai kecurigaan sejumlah kalangan, bahwa ada kegiatan pencurian data pemilu melalui sistem itu. (flo/jpnn)

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan.
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan enggan mengomentari pernyataan Akbar Faisal yang menyebut proposalnya terkait urusan sistem IT untuk menyedot data Komisi Pemilihan Umum.

Sindiran soal sistem IT itu sebelumnya disampaikan Akbar melalui surat pada deputinya Yanuar Nugroho yang beredar di dunia maya.

“Kalau dia (Akbar Faisal) nyindir, sah-sah saja. Itu hak dia,” tegas Luhut di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (6/4).

Ditanya kebenaran mobil berisikan sistem IT itu di KPU, Luhut tak menjawabnya secara jelas.

“Enggak lah,” tutur Luhut menghindari awak media massa sambil masuk mobil dinas tanpa menyambung ucapannya.

Sebelumnya, Akbar menceritakan dalam suratnya bahwa Luhut membuat sebuah proposal pengadaan sistem IT.

Di sistem itu, ada teknologi yang ‘cukup’ dengan memarkirkan mobil di depan kantor KPU, lalu seluruh data-data KPU bisa tersedot oleh teknologi itu.

Tulisan Akbar itu pun menuai kecurigaan sejumlah kalangan, bahwa ada kegiatan pencurian data pemilu melalui sistem itu. (flo/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/