26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Paling Tinggi ke-14 di Dunia

Kenaikan Harga Rumah RI

Harga perumahan di Indonesia termasuk yang mengalami kenaikan paling tinggi sepanjang kuartal I-2011. Selama periode ini, Indonesia menduduki peringkat 14 dari 50 negara di dunia dengan kenaikan harga rumah tertinggi di dunia.
Demikian hasil riset properti dari Knight Frank yang disampaikan Senior Research Manager Hasan Pamudji, kemarin. “Pertumbuhan harga perumahan di semua kota besar di Indonesia masih mengalami kenaikan sepanjang kuartal I-2011 sebesar 4,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” tuturnya.

Harga rata-rata perumahan di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya khususnya di beberapa daerah mewah mengalami kenaikan di atas 10 persen.

“Indonesia menempati peringkat 14 terbesar dari 50 negara di dunia yang disurvei, yang mengalami kenaikan harga rata-rata perumahan residensial,” imbuh Hasan.

Dia mengatakan, di wilayah Asia Pasifik, Indonesia menempati peringkat 6 setelah Hong Kong, Taiwan, Singapura, Cina, dan Malaysia.

Dikatakan Hasan, sepanjang kuartal I-2011 harga rata-rata perumahan secara global naik 1,8 persen. Kenaikan harga rumah ini terendah sejak kuartal IV-2009. Secara regional, Asia masih menunjukkan pertumbuan harga yang positif sebesar 8,4 persen selama 12 bulan terakhir meskipun pertumbuhan tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 17,8 persen. Daerah yang mengalami penurunan harga properti terbesar di dunia adalah Amrika utara sebesar 0,4persen selama 3 bulan pertama di 2011 ini.

“Sementara harga rumah di Eropa relatif tidak bergerak pada kuartal I-2011 namun hasil ini lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya yang turun rata-rata sebesar 4,1 persen,” katanya. Negara-negara yang mengalami kenaikan pertumbuhan harga tertinggi adalah Hong Kong (24,2%), India (21,9%), dan Taiwan (14,3%). (net/jpnn)

Kenaikan Harga Rumah RI

Harga perumahan di Indonesia termasuk yang mengalami kenaikan paling tinggi sepanjang kuartal I-2011. Selama periode ini, Indonesia menduduki peringkat 14 dari 50 negara di dunia dengan kenaikan harga rumah tertinggi di dunia.
Demikian hasil riset properti dari Knight Frank yang disampaikan Senior Research Manager Hasan Pamudji, kemarin. “Pertumbuhan harga perumahan di semua kota besar di Indonesia masih mengalami kenaikan sepanjang kuartal I-2011 sebesar 4,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” tuturnya.

Harga rata-rata perumahan di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya khususnya di beberapa daerah mewah mengalami kenaikan di atas 10 persen.

“Indonesia menempati peringkat 14 terbesar dari 50 negara di dunia yang disurvei, yang mengalami kenaikan harga rata-rata perumahan residensial,” imbuh Hasan.

Dia mengatakan, di wilayah Asia Pasifik, Indonesia menempati peringkat 6 setelah Hong Kong, Taiwan, Singapura, Cina, dan Malaysia.

Dikatakan Hasan, sepanjang kuartal I-2011 harga rata-rata perumahan secara global naik 1,8 persen. Kenaikan harga rumah ini terendah sejak kuartal IV-2009. Secara regional, Asia masih menunjukkan pertumbuan harga yang positif sebesar 8,4 persen selama 12 bulan terakhir meskipun pertumbuhan tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 17,8 persen. Daerah yang mengalami penurunan harga properti terbesar di dunia adalah Amrika utara sebesar 0,4persen selama 3 bulan pertama di 2011 ini.

“Sementara harga rumah di Eropa relatif tidak bergerak pada kuartal I-2011 namun hasil ini lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya yang turun rata-rata sebesar 4,1 persen,” katanya. Negara-negara yang mengalami kenaikan pertumbuhan harga tertinggi adalah Hong Kong (24,2%), India (21,9%), dan Taiwan (14,3%). (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/