25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lepas dari Gendongan, Bocah Jatuh ke Sungai

SIDIMPUAN- Sari Anggina Napitupulu (2,5 tahun) warga Lingkungan I, Kelurahan Wek II, Kecamatan Padangsidimpuan (Psp) Utara, ditemukan meninggal dunia, setelah hanyut dibawa air Sungai Batang Ayumi Senin (28/2) sekitar pukul 10.30 WIB.

Animar Boru Piliang (56), tetangga korban mengatakan, Sari dan ibunya, Linda Boru Siregar (35) hendak pulang ke rumahnya, dari rumah saudaranya di Jalan Serma Lion depan Koramil Kota, Kelurahan Kantin, Kecamatan Psp Utara. Saat Sari dan Linda keluar dari rumah Linda menggendong Sari di sebelah kiri. Karena licin, Sari terlepas dan jatuh ke parit yang kemudian Linda juga terjatuh ke parit.

Malam itu hujan deras sehingga aliran air di parit ini membesar.
Lalu keduanya terseret aliran sungai Minggu (27/2).

Linda berteriak minta tolong dan langsung ditemukan warga 200 meter dari lokasi pertama terjatuh. Sedangkan Sari, tidak ditemukan.

Kemudian pencarian dilakukan Senin (28/2) oleh warga Lingkungan I dan juga ayah korban, Hasman Napitupulu (37) yang sudah bercerai dengan ibunya sekitar 3 tahun lalu. Kemudian jasad Sari ditemukan 10 meter di bawah jembatan Sihitang.

Selanjutnya jasad Sari dibawa ke rumah Ayahnya Desa Salambue untuk dimakamkan, namun ibunya menolak.
Dengan mediasi yang dilakukan Kapolres Psp, AKBP Andi S Taufik maka jenazah Sari dimakamkan di TPU  tempat tinggal ibunya. Penolakan ini, kata Linda disebabkan perlakukan mantan suaminya yang kasar dengannya.
Bahkan Linda mengaku, diceraikan suaminya saat usia Sari dalam kandungan 3 bulan. (phn/smg)

SIDIMPUAN- Sari Anggina Napitupulu (2,5 tahun) warga Lingkungan I, Kelurahan Wek II, Kecamatan Padangsidimpuan (Psp) Utara, ditemukan meninggal dunia, setelah hanyut dibawa air Sungai Batang Ayumi Senin (28/2) sekitar pukul 10.30 WIB.

Animar Boru Piliang (56), tetangga korban mengatakan, Sari dan ibunya, Linda Boru Siregar (35) hendak pulang ke rumahnya, dari rumah saudaranya di Jalan Serma Lion depan Koramil Kota, Kelurahan Kantin, Kecamatan Psp Utara. Saat Sari dan Linda keluar dari rumah Linda menggendong Sari di sebelah kiri. Karena licin, Sari terlepas dan jatuh ke parit yang kemudian Linda juga terjatuh ke parit.

Malam itu hujan deras sehingga aliran air di parit ini membesar.
Lalu keduanya terseret aliran sungai Minggu (27/2).

Linda berteriak minta tolong dan langsung ditemukan warga 200 meter dari lokasi pertama terjatuh. Sedangkan Sari, tidak ditemukan.

Kemudian pencarian dilakukan Senin (28/2) oleh warga Lingkungan I dan juga ayah korban, Hasman Napitupulu (37) yang sudah bercerai dengan ibunya sekitar 3 tahun lalu. Kemudian jasad Sari ditemukan 10 meter di bawah jembatan Sihitang.

Selanjutnya jasad Sari dibawa ke rumah Ayahnya Desa Salambue untuk dimakamkan, namun ibunya menolak.
Dengan mediasi yang dilakukan Kapolres Psp, AKBP Andi S Taufik maka jenazah Sari dimakamkan di TPU  tempat tinggal ibunya. Penolakan ini, kata Linda disebabkan perlakukan mantan suaminya yang kasar dengannya.
Bahkan Linda mengaku, diceraikan suaminya saat usia Sari dalam kandungan 3 bulan. (phn/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/