30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pembunuh Icha Sempat Duduk di Warung

LUBUK PAKAM-Untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Icha Sartika br Situmorang (19), yang ditemukan tewas dikamar mandi kediaman orangtuanya, Rabu (27/2) kemarin, Polres Deliserdang kembali menurunkan Sergio anjing pelacak yang mengungkap pelaku pembunuhan Selo, Kamis (28/2) kemarin.

Kali ini, Sergio ditemani sahabatnya Joe diturunkan ke lokasi tempat penemuan jasad korban, dalam rangka melacak pelaku pembunuhan yang terjadi di Lorong Cemara Dusun VI Tambak Rejo, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjungmorawa.

Anjing yang memiliki keterampilan kusus ini, didatangkan Polres Deliserdang dari unit Satwa Ditsabhara Poldasu atau K-9 untuk mengungkap pelaku pembunuhan Icha Situmorang. Sergio dan Joe mulai melakukan pengendusan setelah ada aba-aba dari tuannya untuk melakukan pelacakan.

Anjing pelacak jenis doberman (Joe) pun mulai mengendus setiap sudut rumah permanen itu. Dari kediaman orang tua korban, Joe selanjutnya, menuju kediaman tetangga korban bermarga Simanjuntak yang hanya berjarak 20 meter. Dari sana, Joe berjalan menuju warung tuak milik marga Manurung yang berjarak 100 meter. Disana Joe duduk. Diamnya Joe merupakan isyarat bahwa pelaku berhenti di warung tuak itu setelah melakukan pembunuhan.

Ketika Joe melakukan pengendusan di warung tuak Menurung, Sergio diintruksikan melakukan pengendusan di tempat kejadian. Dikediaman Nelly Riamin Br Rajagukguk (40) ibunda Icha Sartika br Situmorang, Sergio melakukan pengendusan selama sekitar 10 menit. Lagi-lagi Sergio keluar dan menuju ke diaman marga Simanjuntak. Namun, Sergio diintruksikan berhenti dan tidak melanjutkan pengendusan yang sama seperti Joe.

Kapolres Deliserdang AKBP Dicky Patrianegara, penggunaan dua ekor anjing pelacak itu, untuk mengetahui arah jejak pelaku setelah melakukan aksinya.”Nah setelah diketahui arahnya, selanjutnya kita akan berkerja untuk mencari keterangan serta mengungkap kasus ini,”bilangnya.

Dilanjutkanya, dugaan sementara korban tewas akibat ada jeratan pada leher korban dan ada benturan benda tumpul pada bagian kening korban.”Polisi telah meminta keterangan terhadap 12 orang saksi. Diduga kuat pelakunya dikenal korban dan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau hilangnya harta benda yang berharga. Pelaku hanya membawa dua unit ponsel dan loptop,”katanya.

Sementara itu, setelah menjalan otopsi di RSU Pirngadi Medan, jenazah Icha Sartika Br Situmorang yang tiba pukul 20.30 WIB langsung di semayamkan di Gereja HKBP Jemaat Dolok Jetun Jalan Pasar XI Jalan Batang Kuis Tanjungmorawa, karena kediaman orangtuanya masih dipasang garis polisi.
Digereja tersebut digelar kebaktian dan acara adat. Ibu korban, Nelly Riamin br Rajagukguk berkali-kali jatuh pingsan. Menurut Nelly diri, sudah dua kali ditinggal pergi, pertama ditinggal pergi suaminya bersama putrinya yang lain lalu Icha.

Nelly sendiri memiliki tiga orang anak. Namun, pada usia belia kedua anaknya meninggal. Jenazah Icha dimakamkan di Pemakaman Umum Kristen di Desa Serdang Kecamatan Beringin. (btr)

LUBUK PAKAM-Untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Icha Sartika br Situmorang (19), yang ditemukan tewas dikamar mandi kediaman orangtuanya, Rabu (27/2) kemarin, Polres Deliserdang kembali menurunkan Sergio anjing pelacak yang mengungkap pelaku pembunuhan Selo, Kamis (28/2) kemarin.

Kali ini, Sergio ditemani sahabatnya Joe diturunkan ke lokasi tempat penemuan jasad korban, dalam rangka melacak pelaku pembunuhan yang terjadi di Lorong Cemara Dusun VI Tambak Rejo, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjungmorawa.

Anjing yang memiliki keterampilan kusus ini, didatangkan Polres Deliserdang dari unit Satwa Ditsabhara Poldasu atau K-9 untuk mengungkap pelaku pembunuhan Icha Situmorang. Sergio dan Joe mulai melakukan pengendusan setelah ada aba-aba dari tuannya untuk melakukan pelacakan.

Anjing pelacak jenis doberman (Joe) pun mulai mengendus setiap sudut rumah permanen itu. Dari kediaman orang tua korban, Joe selanjutnya, menuju kediaman tetangga korban bermarga Simanjuntak yang hanya berjarak 20 meter. Dari sana, Joe berjalan menuju warung tuak milik marga Manurung yang berjarak 100 meter. Disana Joe duduk. Diamnya Joe merupakan isyarat bahwa pelaku berhenti di warung tuak itu setelah melakukan pembunuhan.

Ketika Joe melakukan pengendusan di warung tuak Menurung, Sergio diintruksikan melakukan pengendusan di tempat kejadian. Dikediaman Nelly Riamin Br Rajagukguk (40) ibunda Icha Sartika br Situmorang, Sergio melakukan pengendusan selama sekitar 10 menit. Lagi-lagi Sergio keluar dan menuju ke diaman marga Simanjuntak. Namun, Sergio diintruksikan berhenti dan tidak melanjutkan pengendusan yang sama seperti Joe.

Kapolres Deliserdang AKBP Dicky Patrianegara, penggunaan dua ekor anjing pelacak itu, untuk mengetahui arah jejak pelaku setelah melakukan aksinya.”Nah setelah diketahui arahnya, selanjutnya kita akan berkerja untuk mencari keterangan serta mengungkap kasus ini,”bilangnya.

Dilanjutkanya, dugaan sementara korban tewas akibat ada jeratan pada leher korban dan ada benturan benda tumpul pada bagian kening korban.”Polisi telah meminta keterangan terhadap 12 orang saksi. Diduga kuat pelakunya dikenal korban dan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau hilangnya harta benda yang berharga. Pelaku hanya membawa dua unit ponsel dan loptop,”katanya.

Sementara itu, setelah menjalan otopsi di RSU Pirngadi Medan, jenazah Icha Sartika Br Situmorang yang tiba pukul 20.30 WIB langsung di semayamkan di Gereja HKBP Jemaat Dolok Jetun Jalan Pasar XI Jalan Batang Kuis Tanjungmorawa, karena kediaman orangtuanya masih dipasang garis polisi.
Digereja tersebut digelar kebaktian dan acara adat. Ibu korban, Nelly Riamin br Rajagukguk berkali-kali jatuh pingsan. Menurut Nelly diri, sudah dua kali ditinggal pergi, pertama ditinggal pergi suaminya bersama putrinya yang lain lalu Icha.

Nelly sendiri memiliki tiga orang anak. Namun, pada usia belia kedua anaknya meninggal. Jenazah Icha dimakamkan di Pemakaman Umum Kristen di Desa Serdang Kecamatan Beringin. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/