SUMUTPOS.CO – Menjelang bulan puasa April ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mengantisipasi kepulangan ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke kampung halamannya di berbagai daerah Sumut. Terutama dari negara Malaysia. Diperkirakan mereka akan mudik via berbagai jalur tikus, karena penerbangan tidak diizinkan. Agar para TKI ini tidak menyebarkan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), mereka akan langsung diisolasi setibanya di Sumut.
“PEMPROVSU sudah menyiapkan segala sesuatunya, terutama rombongan TKI yang diperkirakan berjumlah sekitar 4.646 dari Malaysia, yang pulang ke Indonesia melalui jalur tikus,” kata Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, saat diwawancarai usai apel gabungan Operasi Aman Nusa II Toba 2020 Penanganan Covid-19, di Jalan Gatot Subroto depan Plaza Medan Fair, Selasa (31/3).
Edy menyatakan, ada 5 kabupaten/kota di Sumut yang biasanya menjadi jalur tikus para TKI pulang kampung. Edy tidak mengungkap kelima kabupaten/kota yang maksud.
“Untuk para TKI, kita juga menyiapkan alat rapid test Covid-19 sebagai bagian dari tahap awal,” ujarnya.
Mantan Pangkostrad ini menuturkan, apabila pada diri TKI ditemukan hal-hal mencurigakan mengarah ke Covid-19, akan langsung dilakukan tindakan. “Kita akan lakukan tindakan cepat seperti isolasi, dan sebagainya. Hal ini untuk memutus rantai penularan virus,” cetusnya.
Diketahui, para TKI dari Malaysia sering kembali ke wilayah Sumut melalui jalur tikus yang berada di perairan Asahan, Batubara, dan Tanjung Balai. Ada yang memiliki dokumen lengkap atau legal, ada juga yang ilegal.
Sebelumnya, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat sebanyak 32.192 Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah pulang dari negara-negara penempatan yang terdampak wabah Covid-19.
Adapun jumlah negara dengan jumlah pemulangan PMI terbanyak yaitu Malaysia 11.566 PMI, Hongkong sebanyak 9.075 PMI, Taiwan 5.487 PMI, Singapura sebanyak 2.799 PMI, Brunai Darussalam sebanyak 889 PMI , Saudi Arabia sebanyak 888, Korea Selatan sejumlah 756 PMI, Italia sejumlah 641 PMI, Jepang terdapat 46 PMI, dan Amerika Serikat ada 45 PMI.
Untuk mencegah penyebarluasan Covid-19, suhu tubuh PMI yang baru tiba —terutama dari Malaysia—, langsung diperiksa.