TEBINGTINGGI-Kecelakaan mobil, truk Fuso BL 8535 VL kontra mini bus GrandMax BK 1663 JJ terjadi di Jalan Umum Tebingtinggi-Seirampah, tepatnya di Perkebunan PTPN III Rambutan, Desa Payabagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, Kamis (31/5) sekitar pukul 04.30 WIB. Sopir dan penumpang mini bus GrandMax tewas di tempat. Kedua korban itu,Rober Situmorang (41) warga Dusun II,Desa Pematangterang, Kecamatan Tanjungberingin, Kabupaten Serdangbedagai dan penumpangnya seorang wanita, Sri Mersa Hutasoit (41) warga Kampung Pasir Putih, Kecamatan Batuajim, Batam.
Keduanya dibawah ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Tebingtinggi untuk menjalani visum. Setelah itu diserahkan kepada pihak keluarga.
Kecelakaan lalulintas tersebut sempat memacatkan jalan sepanjang 2 kilometer, karena kedua mobil yang tabrakan berada di tengah-tengah badan jalan. Petugas Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Tebingtinggi mengevakuasi kedua korban tewas dari dalam mini bus dan membawanya ke rumah sakit. Satu jam kemudian arus lalulintas kembali normal setelah dua mobil ditarik ke pinggir jalan.
Sopir truk Fuso, Junaedi (42) mengaku pagi itu melihat mini bus datang dengan kecepatan tinggi dari arah Kota Tebingtinggi menuju Medan. Sedangkan truk fuso yang dikendarai warga Jalan Sunda, Lingkungan III, Bakaranbatu, Deliserdang ini datang dari Medan menuju Tebingtinggi dengan kecepatan tidak begitu kencang. Sopir mini bus tampak tidak konsentrasi begitu mobil yang dikendarainya mengarah ke truk yang dikendarai Junaedi. Seketika mobil mini bus menghantam depan truk dengan keras.
“Saya melihat mini bus itu datang dari arah berlawanan mencoba menyalip truk lainnya dengan kecepatan tinggi. Spontan saya (truk fuso) memberikan sinyal lampu dan membunyikan klakson panjang, tapi mini bus itu tidak bisa menghindari truk yang saya kendarai dan langsung menghantam bagian depan dengan kerasnya,” kata Junaedi merinci kronologis tabrakan itu di Kantor Satlantas Polres Tebingtinggi.
Kata Junaedi, akibat tabarakan itu, mini bus ringsek bagian depan dan dua orang di dalam mobil mini bus terjepit badan bus mini yang ringsek ke dalam. Warga sempat memberikan pertolongan dengan cara membuka paksa depan mini bus, tetapi dua orang di depannya, si sopir dan penumpangnya tewas terjepit. “ Keduanya tewas di lokasi kejadian dengan posisi terjepit badan mini bus. Sementara truk Fuso hanya penyok bagian depan saja,” kata Junaedi.
Kasat Lantas Polres Tebingtinggi,AKP Nuraeni Manalu mengakui kejadian lakalantas mobil truk fuso kontra mini bus GrandMax yang menewaskan seorang sopir dan penumpang itu. “Untuk penyebab lakalantas tersebut diduga akibat kecerobohan sopir mini bus GrandMax yang melaju dengan kecepatan tinggi tanpa control kendaraan yang baik,” katanya. (mag-3)