30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

20 Drum Berisi CPO Lenyap

TEBING TINGGI- Sebanyak 20 drum berisi Crude Palm Oil (CPO) hasil sitaan Polres Tebing Tinggi lenyap. Padahal, drum berisi CPO itu, hasil tangkapan petugas pada Rabu (20/7) lalu bersama tiga orang supir tangki serta 7 mobil tangki yang kencing di Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai.

Selanjutnya Polres Tebing Tinggi menyita 20 drum berisi CPO dan 7 mobil tangki. Setelah dua hari pasca penindakan, barang bukti 7 mobil tangki di bebaskan dan tiga orang supir ditahan di Mapolres Tebing Tinggi.

Terkait hilangnya barang buti 20 drum berisi CPO, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Robert Haryanto Watratan menyatakan, dalam kejadian itu, pihak yang dirugikan (perusahaan perkebunan) tidak melapor, sementara untuk menghindari terjadinya penyusutan CPO dan naiknya zat keasaman, pihak Polres Tebing Tinggi melakukan hak pinjam pakai kepada pemilik mobil tangki bersama CPO tersebut.

Untuk 20 drum CPO yang disita petugas, kata Kapolres, semua barang bukti sudah diamankan di Polres untuk masalah raibnya barang bukti, Kapolres mengaku, barang bukti tersebut dijarah masyarakat.

“Keterangan dari Kasat Reskrim AKP Lili Astono, CPO sebagai barang bukti yang ditinggal di TKP dijarah masyarakat dan pam keamanan barang bukti dilakukan Kapolsek Tebing Tinggi, jadi mohon konfirmasi langsung ke pihak bersangkutan (Polsek Tebing Tinggi, Red),” buang Kapolres, ketika dihubungi, Minggu (31/7).

Kapolsek Tebing Tinggi AKP HE Harahap, membantah raibnya 20 drum berisi CPO di lokasi penggerebekan.
“Siapa yang melihat drum itu berisi CPO, waktu saya geserkan (amankan) CPO itu dalam keadaan kosong,” bantahnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Lili Astono, mengatakan, dalam kasus tersebut, pihaknya menahan tiga orang supir tangki yang sengaja kencing disalah satu gudang penampungan CPO di Desa Naga Kesiangan.
Mengenai tujuh mobil tangki yang dibebaskan, sebut Lili, berdasarkan hak pinjam pakai, tapi berkas tetap lanjut.
“Untuk masalah 20 drum barang bukti yang kosong dan telah hilang CPOnya, karena telah dijarah masyarakat,” sebut Lili.(mag-3)

TEBING TINGGI- Sebanyak 20 drum berisi Crude Palm Oil (CPO) hasil sitaan Polres Tebing Tinggi lenyap. Padahal, drum berisi CPO itu, hasil tangkapan petugas pada Rabu (20/7) lalu bersama tiga orang supir tangki serta 7 mobil tangki yang kencing di Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai.

Selanjutnya Polres Tebing Tinggi menyita 20 drum berisi CPO dan 7 mobil tangki. Setelah dua hari pasca penindakan, barang bukti 7 mobil tangki di bebaskan dan tiga orang supir ditahan di Mapolres Tebing Tinggi.

Terkait hilangnya barang buti 20 drum berisi CPO, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Robert Haryanto Watratan menyatakan, dalam kejadian itu, pihak yang dirugikan (perusahaan perkebunan) tidak melapor, sementara untuk menghindari terjadinya penyusutan CPO dan naiknya zat keasaman, pihak Polres Tebing Tinggi melakukan hak pinjam pakai kepada pemilik mobil tangki bersama CPO tersebut.

Untuk 20 drum CPO yang disita petugas, kata Kapolres, semua barang bukti sudah diamankan di Polres untuk masalah raibnya barang bukti, Kapolres mengaku, barang bukti tersebut dijarah masyarakat.

“Keterangan dari Kasat Reskrim AKP Lili Astono, CPO sebagai barang bukti yang ditinggal di TKP dijarah masyarakat dan pam keamanan barang bukti dilakukan Kapolsek Tebing Tinggi, jadi mohon konfirmasi langsung ke pihak bersangkutan (Polsek Tebing Tinggi, Red),” buang Kapolres, ketika dihubungi, Minggu (31/7).

Kapolsek Tebing Tinggi AKP HE Harahap, membantah raibnya 20 drum berisi CPO di lokasi penggerebekan.
“Siapa yang melihat drum itu berisi CPO, waktu saya geserkan (amankan) CPO itu dalam keadaan kosong,” bantahnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Lili Astono, mengatakan, dalam kasus tersebut, pihaknya menahan tiga orang supir tangki yang sengaja kencing disalah satu gudang penampungan CPO di Desa Naga Kesiangan.
Mengenai tujuh mobil tangki yang dibebaskan, sebut Lili, berdasarkan hak pinjam pakai, tapi berkas tetap lanjut.
“Untuk masalah 20 drum barang bukti yang kosong dan telah hilang CPOnya, karena telah dijarah masyarakat,” sebut Lili.(mag-3)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/