HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menandatangani pembebastugasan Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor.
Dosmar yang juga Bupati Humbahas, digantikan Wakil Bupati Humbahas Oloan Paniaran Nababan, sebagai pucuk pimpinan PDIP di Kabupaten Humbahas.
Hal ini diketahui, usai Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya menyampaikannya kepada wartawan, Jumat (30/9). Adapun pembebastugasan ini, sesuai Surat Keputusan (SK) Ketua Umum PDIP Nomor: 270/KPTS/DPP/IX/2022, tentang Pembebastugasan Ketua DPC PDIP serta Penetapan dan Pengesahan Ketua DPC PDIP Kabupaten Humbahas Masa Bakti 2019-2024, tertanggal 26 September 2022, yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
“Iya benar (Dosmar dibebastugaskan),” ungkap Aswan.
Menurut Aswan, pergantian pucuk pimpinan PDIP di tiap kabupaten kota, merupakan hal yang biasa. Dia juga menuturkan, SK pengangkatan Oloan dan pencopotan Dosmar sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Humbahas, sudah diserahkan Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon kepada masing-masing individu. Dia pun mengatakan, pergantian ini hanya penyegaran. “Penyegaran saja, tidak ada masalah yang urgensi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut, Soetarto menjelaskan, Oloan telah menerima SK dari Rapidin.”Kemarin Pak Rapidin sudah menyerahkan SK (pengangkatan) kepada saudara Oloan,” katanya.
Sementara itu, Dosmar diketahui tidak hadir saat penyerahan SK. Pada penyerahan SK tersebut, Oloan hadir didampingi Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumbangaol, dan sejumlah pengurus DPC PDIP Kabupaten Humbahas.
Disinggung apa penyebab Dosmar dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Humbahas? Soetarto mengaku, agar Dosmar fokus menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Humbahas sebagai bupati.
“Ini biar beliau lebih fokus menjalankan tugas-tugasnya di pemerintahan. Yang jelas, itu wewenang Ibu Ketua Umun Megawati Soekarnoputri. Dan kami sebagai kader partai, sebagai petugas partai, siap menjalankan apapun instruksi ketua umum kami,” jelasnya.
Menurutnya, penunjukan Oloan, lebih kepada upaya PDIP untuk memenangkan Pemilu di 2024 mendatang. “Saya rasa, itu tidak ada hal yang lain-lain,” pungkas Soetarto. (gus/saz)
