MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca gempa bumi dengan kekuatan tinggi, Magnitudo 6.0 terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (1/10) dini hari, sekitar pukul 02.28 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mencatat sudah 67 kali gempa susulan.
“Kami imbau warga tetap tenang dan waspada, gempa susulan mulai melemah,” ucap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada wartawan, Sabtu (1/10) pagi.
Namun, gempa susulan yang terjadi dengan kekuatan sangat renda. Sehingga tidak menghasilkan guncangan seperti gempa pertama. Pihak BBMKG Wilayah I Medan masih terus melakukan pemantauan gempa bumi tersebut.
Dalam catatan BMKG gempa terakhir, pukul 09.50 WIB. Gempa sudah susul dengan kekuatan yang sangat rendah. Namun, tetap perlu diwaspadai dan hati-hati disampaikan kepada masyarakat di Kabupaten Taput.
Dwi meminta kepada warga untuk tidak pulang ke rumah dulu. Bila kondisi bangunan rumahnya, dalam keadaan retak-retak untuk mengantisipasi tertimpa bangunan. “Dalam kondisi baik, retak tidak berarti silakan kembali. Kalau sudah mengkhawatirkan jangan pulang dulu,” ucap Dwi.
Dwi juga meminta warga untuk menjauh lereng dan perbukitan karena kondisi sedang kerap hujan turun. Sehingga untuk mengantisipasi terjadi longsor akibat gempa bumi tersebut. “Kemudian, warga atau masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu tidak bersumber dan silakan terus akses BMKG atau sosial media BBMKG,” kata Dwi.
Sebelumnya, Gempa bumi terjadi di Tapanuli Utara, Pusat gempa berada di darat, 15 km barat laut Tapanuli Utara. Dengan kekuatan gempa Magnitudo 6.0.Lokasi gempa pada 2.13 Lintang Utara, 98.89 Bujur Timur atau sejauh 15 km Barat Laut Tapanuli Utara pada kedalaman 10 kilometer.
Dirasakan di Tarutung Sumut VI MMI, Singkil-Aceh IV MMI, Tapaktuan-Aceh III MMI, Gunung Sitoli-SUMUT III MMI.(gus/adz)