33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Gempa Taput Tak Terpengaruh Sinabung

Gempa bumi-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPSO.CO -Gempa berkekuatan 5,3 skala richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) tiga hari lalu cukup mengejutkan. Selain cukup sering terjadi, gempa ini terjadi saat Gunung Sinabung erupsi besar.

Kepala Bidang Data dan Informasi (Kabid Datin) BMKG Sumut Syahnan mengatakan, gempa di Taput merupakan gempa tektonik akibat pergeseran salah satu lempengan sesar (patahan) di Sumut.

“Kemarin itu adalah gempa tektonik, tidak menyebabkan tsunami,” kata Syahnan, Selasa (27/2) saat dihubungi via seluler.

“Jadi Segmen Toru kemarin mengalami pergeseran, patah. Segmen ini memiliki panjang kurang lebih 108.198725 kilometer,” sebutnya.

Dijelaskannya, di Sumatera ada sekitar 19 lempeng sesar. “Ada 19 Segmen Sesar Sumatera. Seulimun, Aceh, Tripa, Renun, Angkola, Toru, Barumun, Sempur, Sianok, Sumani, Suliti, Siulak, Dikit, Ketaun, Musi, Manna, Kumering, Semangko dan Sunda. Kita menamainya sesuai nama tempatnya,” ungkap Syahnan.

Apakah gempa itu terjadi akibat dampak dari erupsi Gunung Sinabung? Syahnan membantahnya.

“Tidak ada hubungannya. Gempa itu akibat pergeseran lempeng tektonik. Jadi kalau ada kabar beredar kalau gempa karena erupsi (Sinabung) itu tak benar,” tuturnya.

Sebagaimana diberitakan, warga Tapanuli Utara diguncang gempa bumi berkekuatan 5,3 skala Richter (SR), Sabtu (24/2). BMKG dalam keterangannya menyebut, Gempa 5,3 SR ini terjadi pada pukul 17.02.

Pusat gempa berada di darat, 16 km barat daya Tapanuli Utara. Gempa tercatat berkedalaman 10 km.

Hingga pukul 17.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang.(dvs)

 

Gempa bumi-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPSO.CO -Gempa berkekuatan 5,3 skala richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) tiga hari lalu cukup mengejutkan. Selain cukup sering terjadi, gempa ini terjadi saat Gunung Sinabung erupsi besar.

Kepala Bidang Data dan Informasi (Kabid Datin) BMKG Sumut Syahnan mengatakan, gempa di Taput merupakan gempa tektonik akibat pergeseran salah satu lempengan sesar (patahan) di Sumut.

“Kemarin itu adalah gempa tektonik, tidak menyebabkan tsunami,” kata Syahnan, Selasa (27/2) saat dihubungi via seluler.

“Jadi Segmen Toru kemarin mengalami pergeseran, patah. Segmen ini memiliki panjang kurang lebih 108.198725 kilometer,” sebutnya.

Dijelaskannya, di Sumatera ada sekitar 19 lempeng sesar. “Ada 19 Segmen Sesar Sumatera. Seulimun, Aceh, Tripa, Renun, Angkola, Toru, Barumun, Sempur, Sianok, Sumani, Suliti, Siulak, Dikit, Ketaun, Musi, Manna, Kumering, Semangko dan Sunda. Kita menamainya sesuai nama tempatnya,” ungkap Syahnan.

Apakah gempa itu terjadi akibat dampak dari erupsi Gunung Sinabung? Syahnan membantahnya.

“Tidak ada hubungannya. Gempa itu akibat pergeseran lempeng tektonik. Jadi kalau ada kabar beredar kalau gempa karena erupsi (Sinabung) itu tak benar,” tuturnya.

Sebagaimana diberitakan, warga Tapanuli Utara diguncang gempa bumi berkekuatan 5,3 skala Richter (SR), Sabtu (24/2). BMKG dalam keterangannya menyebut, Gempa 5,3 SR ini terjadi pada pukul 17.02.

Pusat gempa berada di darat, 16 km barat daya Tapanuli Utara. Gempa tercatat berkedalaman 10 km.

Hingga pukul 17.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang.(dvs)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/