25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Banjir Melanda, Ganti Bupati Sergai Jadi Solusi

DATANGI: Darma Wijaya datangi warga korban banjir di Desa Pala Kecamatan Sei Rampah. (ist)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Calom Bupati Serdangbedagai, Darma Wijaya kunjungi Desa Pala Kecamatan Sei Rampah yang terdampak banjir, Kamis (26/11). Saat ke lokasi, selain meninjau rumah yang terdampak banjir tahunan, dia juga memastikan bahwa kondisi pengungsian layak, serta kebutuhan logistik para warga terdampak terpenuhi dengan baik.

Persoalan banjir terjadi disejumlah Dusun Desa Pala kecamatan Sei Rampah merupakan karena faktor alam akibat tingginya intensitas hujan dan kapasitas daya tampung sungai Sei Rampah.

Menyusuri genangan air sebetis, Darma Wijaya mengatakan masyarakat terdampak banjir butuh solusi penanganan bukan saja membutuhkan bantuan makanan, obat obatan.
“Kalau kita di beri amanah, kita akan beri solusi bukan bagaimana kita memberi bantuan beras, mie instan, sayuran.Tapi bagaimana tidak banjir lagi. Karna banyak anak sungai yang tak tertata tidak dibenahi akhirnya ketika hujan gunung semua nya numpuk kemari dan akhirnya terjadi banjir,” jelasnya.

Selain itu, calon Bupati Serdang Bedagai nomor urut 1 itu menyampaikan sejak dirinya menjabat sebagai wakil Bupati Serdang Bedagai, tahun 2017 lalu sungai besar Sei Rampah pernah dilakukan penggalian dengan tenaga swadaya gotong royong masyarakat.

“Saya pernah perbaiki selama jadi wakil bupati. Solusi nya kita korek semua sungai besar itu dengan swadaya gotong royong masyarakat tapi tidak maksimal yang di harapkan. Jadi kalau Insyaallah saya jadi Bupati, ini pasti akan kita pertegas. Bahwa kewenangan pusat harus teratasi. Supaya tidak ada hal hal yang tidak diinginkan terjadi lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Muhammad Sanusi (66) warga Dusun III Desa Pala menyampaikan hujan selalu menghantam di setiap akhir tahun pada bulan September hingga Desember.

“Ada solusi yang kami usulkan untuk mengatasi banjir, sungai sungai yag tidak berfungsi akan di optimalkan kembali sehingga kalau mereka di fungsikan mudah mudahan sungai yang datang kiriman tidak langsung jatuh kerumah warga sehingga debut air pun tersalur di sungai,” pintanya.

Hujan yang terjadi malam hari di Sergai pada Selasa malam membuat sejumlah kawasan banjir di Kabupaten Sergai. Satu kawasan yang banjir ialah di jalan negara km 58, Dusun XII, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah.

Mirisnya ada beberapa rumah yang banjir yang berjarak 100 meter dari kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan kantor Dinas Pendudukan Catatan Sipil (Disdukcapil). Rumah tersebut mengalami kebanjiran sebetis orang dewasa.

Salah seorang warga yang mengalami kebanjiran ialah Ahmad Zulfan. Ia tinggal di daerah itu sejak tahun 1963 silam. Ahmad Zulfan mengatakan kejadian banjir tersebut sudah merupakan tragedi tahunan. Menurutnya banjir tersebut terjadi hampir setiap tahun.

Ia bercerita ada beberapa tahun yang lalu mereka tidak merasakan banjir. Kala itu sungainya baru siap dikeruk dan dilebarkan sehingga rumah mereka tidak kebanjiran.
“ Akhir-akhir ini sering curah hujan tinggi. Kami hujan ini pengaruhnya karena di Dolok Masihul. Karena air dari dataran tinggi turun ke dataran rendah,” ujarnya.

Ahmad menuruturkan sungai Rampah yang berada di belakang rumahnya itu sudah dangkal. Mulai dari Sungai Rejo hingga sungai ke Bedagai itu sudah terlalu dangkal. Faktor lain yang membuat sungai dangkal ialah karena banya sampah. Selain itu Daerah Aliran Sungai (DAS) juga sudah dipakai untuk penanaman sawit.

“Tahun ini untuk kejadian yang besar sudah terjadi dua kali. Yang kemarin gak setinggi ini lalu balek airnya. Nah ini udah yang kedua kalinya. Ini lebih besar dari yang kemarin. Karena kemarin gak sampe kek gini dia,” kata Ahmad menjelaskan kondisi di sekitar rumahnya.

Ahmad Zulfan berharap kepada pemerintah sempat agar sungai-sungai yang berada di kawasan Sei Rampah dikorek kembali. Karena sebelumnya ketika sungai itu dikorek dengan swadaya masyarakat cukup ampuh mengurangi banjir. (rel)

DATANGI: Darma Wijaya datangi warga korban banjir di Desa Pala Kecamatan Sei Rampah. (ist)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Calom Bupati Serdangbedagai, Darma Wijaya kunjungi Desa Pala Kecamatan Sei Rampah yang terdampak banjir, Kamis (26/11). Saat ke lokasi, selain meninjau rumah yang terdampak banjir tahunan, dia juga memastikan bahwa kondisi pengungsian layak, serta kebutuhan logistik para warga terdampak terpenuhi dengan baik.

Persoalan banjir terjadi disejumlah Dusun Desa Pala kecamatan Sei Rampah merupakan karena faktor alam akibat tingginya intensitas hujan dan kapasitas daya tampung sungai Sei Rampah.

Menyusuri genangan air sebetis, Darma Wijaya mengatakan masyarakat terdampak banjir butuh solusi penanganan bukan saja membutuhkan bantuan makanan, obat obatan.
“Kalau kita di beri amanah, kita akan beri solusi bukan bagaimana kita memberi bantuan beras, mie instan, sayuran.Tapi bagaimana tidak banjir lagi. Karna banyak anak sungai yang tak tertata tidak dibenahi akhirnya ketika hujan gunung semua nya numpuk kemari dan akhirnya terjadi banjir,” jelasnya.

Selain itu, calon Bupati Serdang Bedagai nomor urut 1 itu menyampaikan sejak dirinya menjabat sebagai wakil Bupati Serdang Bedagai, tahun 2017 lalu sungai besar Sei Rampah pernah dilakukan penggalian dengan tenaga swadaya gotong royong masyarakat.

“Saya pernah perbaiki selama jadi wakil bupati. Solusi nya kita korek semua sungai besar itu dengan swadaya gotong royong masyarakat tapi tidak maksimal yang di harapkan. Jadi kalau Insyaallah saya jadi Bupati, ini pasti akan kita pertegas. Bahwa kewenangan pusat harus teratasi. Supaya tidak ada hal hal yang tidak diinginkan terjadi lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Muhammad Sanusi (66) warga Dusun III Desa Pala menyampaikan hujan selalu menghantam di setiap akhir tahun pada bulan September hingga Desember.

“Ada solusi yang kami usulkan untuk mengatasi banjir, sungai sungai yag tidak berfungsi akan di optimalkan kembali sehingga kalau mereka di fungsikan mudah mudahan sungai yang datang kiriman tidak langsung jatuh kerumah warga sehingga debut air pun tersalur di sungai,” pintanya.

Hujan yang terjadi malam hari di Sergai pada Selasa malam membuat sejumlah kawasan banjir di Kabupaten Sergai. Satu kawasan yang banjir ialah di jalan negara km 58, Dusun XII, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah.

Mirisnya ada beberapa rumah yang banjir yang berjarak 100 meter dari kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan kantor Dinas Pendudukan Catatan Sipil (Disdukcapil). Rumah tersebut mengalami kebanjiran sebetis orang dewasa.

Salah seorang warga yang mengalami kebanjiran ialah Ahmad Zulfan. Ia tinggal di daerah itu sejak tahun 1963 silam. Ahmad Zulfan mengatakan kejadian banjir tersebut sudah merupakan tragedi tahunan. Menurutnya banjir tersebut terjadi hampir setiap tahun.

Ia bercerita ada beberapa tahun yang lalu mereka tidak merasakan banjir. Kala itu sungainya baru siap dikeruk dan dilebarkan sehingga rumah mereka tidak kebanjiran.
“ Akhir-akhir ini sering curah hujan tinggi. Kami hujan ini pengaruhnya karena di Dolok Masihul. Karena air dari dataran tinggi turun ke dataran rendah,” ujarnya.

Ahmad menuruturkan sungai Rampah yang berada di belakang rumahnya itu sudah dangkal. Mulai dari Sungai Rejo hingga sungai ke Bedagai itu sudah terlalu dangkal. Faktor lain yang membuat sungai dangkal ialah karena banya sampah. Selain itu Daerah Aliran Sungai (DAS) juga sudah dipakai untuk penanaman sawit.

“Tahun ini untuk kejadian yang besar sudah terjadi dua kali. Yang kemarin gak setinggi ini lalu balek airnya. Nah ini udah yang kedua kalinya. Ini lebih besar dari yang kemarin. Karena kemarin gak sampe kek gini dia,” kata Ahmad menjelaskan kondisi di sekitar rumahnya.

Ahmad Zulfan berharap kepada pemerintah sempat agar sungai-sungai yang berada di kawasan Sei Rampah dikorek kembali. Karena sebelumnya ketika sungai itu dikorek dengan swadaya masyarakat cukup ampuh mengurangi banjir. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/