25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

6,6 Juta Warga Sumut Sudah Divaksin

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga Senin (29/11), jumlah warga Sumatera Utara (Sumut) yang telah mengikuti vaksinasi dosis I sebanyak 6.675.016 orang atau 58,45 persen. Sedangkan dosis II sebanyak 4.652.440 orang atau 40,74 persen. Sementara, jumlah warga sasaran penerima vaksin di Sumut sebanyak 11.419.559 orang.

Kadis Kesehatan, Ismail Lubis mengatakan, Pemprov Sumut terus menggenjot program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid. “Karena melalui program vaksinasi, harapannua bisa meningkatkan imunitas kelompok,” ujar Ismail Lubis kepada wartawan di Medan, Selasa (30/11).

Sebelumnya Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyebutkan, hingga akhir tahun 2021, jumlah masyarakat yang mendapatkan vaksin harus mencapai 70 persen. Menurutnya, itu bisa terwujud jika mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat Sumut. “Di akhir bulan Desember (pada 2021) dia harus sudah 70 persen. Maka kita bersama-sama, tolong menolong melakukan vaksinasi rakyat kita yang jauh-jauh itu, tidak segampang seperti apa yang kita ucapkan,” sebut Edy.

“Kita mau memvaksin, kadang vaksinnya tak ada. Vaksinnya ada, vaksinator ada, tapi rakyatnya tak mau divaksin. Untuk itu bantu support. Sebab gunanya vaksin untuk mencegah Covid. Imun manusia menjadi meningkat. Sehingga covid tak mau masuk ke kita semua,” ujar Edy.

Vaksinasi SMP Capai 90 Persen

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengklaim bahwa vaksinasi pelajar di Kota Medan telah mencapai 90 persen lebih. Dengan jumlah ini, Kota Medan sudah mencapai target yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Atas capaian itu, DPRD Kota Medan meminta Pemko Medan untuk mempersiapkan diri dalam melakukan vaksinasi terhadap pelajar SD, mengingat Pemerintah Pusat telah berencana untuk menggelar vaksinasi tingkat SD mulai Januari 2022 mendatang. “Sekarang yang kita harapkan, Pemko Medan dapat mempersiapkan diri untuk vaksinasi pelajar tingkat SD. Dari informasi yang beredar Januari nanti kan sudah mulai itu divaksin siswa SD, tepatnya anak usia 6 sampai 11 tahun,” ujar Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga kepada Sumut Pos, Selasa (30/11).

Menurut Ihwan, vaksinasi ini sangat penting dalam menjaga keselamatan anak usia 6 sampai 11 tahun atau siswa SD dari penyebaran Covid-19, mengingat saat ini seluruh siswa SD di Kota Medan telah diizinkan untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sekolah.

“Kalau PTMT tingkat SMP, mereka relatif lebih aman karena mereka sudah divaksin. Kalau tingkat SD memang aman juga, karena prokesnya ketat dan sampai sekarang belum ada ditemukan klaster di sekolah. Tapi kalau misalnya siswa SD sudah divaksin, maka pasti akan lebih aman dan nyaman bagi orangtua dalam mengizinkan anaknya ikut PTMT,” katanya.

Alhamdulillah, sambung Ihwan, BPOM dan Pemerintah Pusat sudah memberikan lampu hijau untuk digelarnya Vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6 sampai 11 Tahun. “Tinggal kita tunggu petunjuknya saja. Bila nanti sudah ada petunjuknya, kita harapkan Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan bisa segera menggelar Vaksinasi Pelajar SD ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengklaim bahwa vaksinasi pelajar di Kota Medan telah mencapai 90 persen lebih. Dengan jumlah ini, Kota Medan sudah mencapai target yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Kota Medan juga masuk sebagai daerah tertinggi vaksinasi pelajar,” ucap Bobby, Senin (29/11).

Dikatakan Bobby, vaksinasi di Kota Medan disuntikkan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan pelajar. Untuk mencapai target cakupan vaksinasi pelajar, Pemko Medan telah menargetkan sebanyak 5.000 siswa untuk divaksin setiap harinya. Vaksinasi pelajar yang dilakukan Pemko Medan ini, khusus untuk tingkat SMP sederajat.

Sedangkan pelajar SMA sederajat, berada di bawah kewenangan Pemprov Sumut, sehingga vaksinasi dilakukan oleh Pemprov Sumut. Namun demikian, Bobby Nasution siap membantu dan memfasilitasi vaksinasi pelajar SMA.

“Meskipun pelajar SMA di bawah kewenangan Pemprov Sumut, Kami (Pemko Medan) siap membantu dan memfasilitasi vaksinasi pelajar SMA. Hal ini dilakukan guna memberi perlindungan bagi pelajar yang saat ini sudah mulai PTM. Sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah,” sebutnya.

Dalam upayanya untuk membantu vaksinasi pelajar SMA, Bobby mengaku telah meminta Dinas Kesehatan Kota Medan dan juga Dinas Pendidikan Kota Medan untuk mempersiapkan logistik vaksinasi dan melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumut, sehingga pelajar SMA atau sederajat dapat segera divaksin.

“Saya sudah minta Dinas Kesehatan untuk mempersiapkan logistik vaksinasi bagi pelajar SMA. Selain itu juga, Dinas Pendidikan telah diminta untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemprov Sumut terkait dengan kesiapan Pemko Medan dalam membantu dan memfasilitasi vaksinasi pelajar SMA,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan dr Mardohar Tambunan ketika dikonfirmasi menjelaska,n bahwa sesuai arahan Wali Kota Medan, Pemko Medan siap membantu dan memfasilitasi vaksinasi pelajar SMA. Upaya yang dilakukan saat ini adalah dengan mempersiapkan logistik vaksinasi dan melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumut. “Kami telah menyediakan dan mempersiapkan segala bentuk dukungan seperti logistik vaksin dan tenaga kesehatan,” terang Mardohar.

Menurut Mardohar, selain mempersiapkan logistik, pihaknya juga akan melakukan penyesuaian dan pengambilan data dari Dinas Pendidikan Kota Medan dan Dinas Pendidikan Pemprov Sumut. “Setelah mereka tentukan SMA mana yang akan dilakukan vaksinasi, nantinya kita langsung lakukan pelaksanaan vaksinasinya,” tutupnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga Senin (29/11), jumlah warga Sumatera Utara (Sumut) yang telah mengikuti vaksinasi dosis I sebanyak 6.675.016 orang atau 58,45 persen. Sedangkan dosis II sebanyak 4.652.440 orang atau 40,74 persen. Sementara, jumlah warga sasaran penerima vaksin di Sumut sebanyak 11.419.559 orang.

Kadis Kesehatan, Ismail Lubis mengatakan, Pemprov Sumut terus menggenjot program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid. “Karena melalui program vaksinasi, harapannua bisa meningkatkan imunitas kelompok,” ujar Ismail Lubis kepada wartawan di Medan, Selasa (30/11).

Sebelumnya Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyebutkan, hingga akhir tahun 2021, jumlah masyarakat yang mendapatkan vaksin harus mencapai 70 persen. Menurutnya, itu bisa terwujud jika mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat Sumut. “Di akhir bulan Desember (pada 2021) dia harus sudah 70 persen. Maka kita bersama-sama, tolong menolong melakukan vaksinasi rakyat kita yang jauh-jauh itu, tidak segampang seperti apa yang kita ucapkan,” sebut Edy.

“Kita mau memvaksin, kadang vaksinnya tak ada. Vaksinnya ada, vaksinator ada, tapi rakyatnya tak mau divaksin. Untuk itu bantu support. Sebab gunanya vaksin untuk mencegah Covid. Imun manusia menjadi meningkat. Sehingga covid tak mau masuk ke kita semua,” ujar Edy.

Vaksinasi SMP Capai 90 Persen

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengklaim bahwa vaksinasi pelajar di Kota Medan telah mencapai 90 persen lebih. Dengan jumlah ini, Kota Medan sudah mencapai target yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Atas capaian itu, DPRD Kota Medan meminta Pemko Medan untuk mempersiapkan diri dalam melakukan vaksinasi terhadap pelajar SD, mengingat Pemerintah Pusat telah berencana untuk menggelar vaksinasi tingkat SD mulai Januari 2022 mendatang. “Sekarang yang kita harapkan, Pemko Medan dapat mempersiapkan diri untuk vaksinasi pelajar tingkat SD. Dari informasi yang beredar Januari nanti kan sudah mulai itu divaksin siswa SD, tepatnya anak usia 6 sampai 11 tahun,” ujar Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga kepada Sumut Pos, Selasa (30/11).

Menurut Ihwan, vaksinasi ini sangat penting dalam menjaga keselamatan anak usia 6 sampai 11 tahun atau siswa SD dari penyebaran Covid-19, mengingat saat ini seluruh siswa SD di Kota Medan telah diizinkan untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sekolah.

“Kalau PTMT tingkat SMP, mereka relatif lebih aman karena mereka sudah divaksin. Kalau tingkat SD memang aman juga, karena prokesnya ketat dan sampai sekarang belum ada ditemukan klaster di sekolah. Tapi kalau misalnya siswa SD sudah divaksin, maka pasti akan lebih aman dan nyaman bagi orangtua dalam mengizinkan anaknya ikut PTMT,” katanya.

Alhamdulillah, sambung Ihwan, BPOM dan Pemerintah Pusat sudah memberikan lampu hijau untuk digelarnya Vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6 sampai 11 Tahun. “Tinggal kita tunggu petunjuknya saja. Bila nanti sudah ada petunjuknya, kita harapkan Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan bisa segera menggelar Vaksinasi Pelajar SD ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengklaim bahwa vaksinasi pelajar di Kota Medan telah mencapai 90 persen lebih. Dengan jumlah ini, Kota Medan sudah mencapai target yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Kota Medan juga masuk sebagai daerah tertinggi vaksinasi pelajar,” ucap Bobby, Senin (29/11).

Dikatakan Bobby, vaksinasi di Kota Medan disuntikkan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk kalangan pelajar. Untuk mencapai target cakupan vaksinasi pelajar, Pemko Medan telah menargetkan sebanyak 5.000 siswa untuk divaksin setiap harinya. Vaksinasi pelajar yang dilakukan Pemko Medan ini, khusus untuk tingkat SMP sederajat.

Sedangkan pelajar SMA sederajat, berada di bawah kewenangan Pemprov Sumut, sehingga vaksinasi dilakukan oleh Pemprov Sumut. Namun demikian, Bobby Nasution siap membantu dan memfasilitasi vaksinasi pelajar SMA.

“Meskipun pelajar SMA di bawah kewenangan Pemprov Sumut, Kami (Pemko Medan) siap membantu dan memfasilitasi vaksinasi pelajar SMA. Hal ini dilakukan guna memberi perlindungan bagi pelajar yang saat ini sudah mulai PTM. Sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah,” sebutnya.

Dalam upayanya untuk membantu vaksinasi pelajar SMA, Bobby mengaku telah meminta Dinas Kesehatan Kota Medan dan juga Dinas Pendidikan Kota Medan untuk mempersiapkan logistik vaksinasi dan melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumut, sehingga pelajar SMA atau sederajat dapat segera divaksin.

“Saya sudah minta Dinas Kesehatan untuk mempersiapkan logistik vaksinasi bagi pelajar SMA. Selain itu juga, Dinas Pendidikan telah diminta untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemprov Sumut terkait dengan kesiapan Pemko Medan dalam membantu dan memfasilitasi vaksinasi pelajar SMA,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan dr Mardohar Tambunan ketika dikonfirmasi menjelaska,n bahwa sesuai arahan Wali Kota Medan, Pemko Medan siap membantu dan memfasilitasi vaksinasi pelajar SMA. Upaya yang dilakukan saat ini adalah dengan mempersiapkan logistik vaksinasi dan melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumut. “Kami telah menyediakan dan mempersiapkan segala bentuk dukungan seperti logistik vaksin dan tenaga kesehatan,” terang Mardohar.

Menurut Mardohar, selain mempersiapkan logistik, pihaknya juga akan melakukan penyesuaian dan pengambilan data dari Dinas Pendidikan Kota Medan dan Dinas Pendidikan Pemprov Sumut. “Setelah mereka tentukan SMA mana yang akan dilakukan vaksinasi, nantinya kita langsung lakukan pelaksanaan vaksinasinya,” tutupnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/