KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang dan Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar meninjau ruangan di Rumah Sakit RSU Kabanjahe yang terbakar pada, Senin (28/11).
Ruangan tersebut terletak di samping Ruang IGD, merupakan ruang perlengkapan/tempat penyimpanan alat-alat medis rumah sakit. Personel Polres Tanah Karo dan Satpol PP Pemda Karo begitu menerima informasi kebakaran, langsung menuju ke TKP dan berupaya memadamkan api dengan membantu petugas Damkar.
Dari keterangan saksi, kebakaran bermula saat petugas rumah sakit A Syahputra Peranginangin melihat asap keluar dari ruang perlengkapan medis kemudian saksi memanggil rekannya dan langsung berupaya melakukan pemadaman dengan menggunakan racun api, namun api tidak padam dan semakin membesar hingga membakar dinding yang terbuat dari papan hingga menjalar ke seluruh ruangan.
Pukul 17.25 WIB, 4 unit mobil Pemadam Kebakaran milik Pemkab Karo tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman api hingga api berhasil dipadamkan pada pukul 17.45 WIB.
Akibat dari kebakaran tersebut tidak ada menimbulkan korban jiwa, namun tiga orang petugas pemadam mengalami luka saat berjibaku memadamkan api dengan memecahkan kaca guna memudahkan untuk memadamkan api.
Kerugian materil juga belum bisa diperkirakan oleh Direktur RSU Kabanjahe.
Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar bersama Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang dan para PJU Polres dan jajaran OPD Pemkab Karo, turun ke lapangan untuk mengecek lokasi kebakaran. Kapolres mengatakan, pihaknya telah mengamankan status quo TKP kebakaran dan telah memasang police line guna kepentingan penyelidikan.
“Api berhasil ditangani dengan baik oleh petugas Pemadam Kebakaran, dan untuk selanjutnya kita akan mengundang Tim Bidlabfor Polda Sumut guna menyelidiki penyebab kebakaran,” ujar Kapolres.
Dia mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran karena masih dalam penanganan penyelidikan. Saat ini arus listrik di Rumah Sakit Umum Kabanjahe masih padam namun kegiatan pelayanan medis masih tetap berjalan normal. (deo/ram)
KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang dan Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar meninjau ruangan di Rumah Sakit RSU Kabanjahe yang terbakar pada, Senin (28/11).
Ruangan tersebut terletak di samping Ruang IGD, merupakan ruang perlengkapan/tempat penyimpanan alat-alat medis rumah sakit. Personel Polres Tanah Karo dan Satpol PP Pemda Karo begitu menerima informasi kebakaran, langsung menuju ke TKP dan berupaya memadamkan api dengan membantu petugas Damkar.
Dari keterangan saksi, kebakaran bermula saat petugas rumah sakit A Syahputra Peranginangin melihat asap keluar dari ruang perlengkapan medis kemudian saksi memanggil rekannya dan langsung berupaya melakukan pemadaman dengan menggunakan racun api, namun api tidak padam dan semakin membesar hingga membakar dinding yang terbuat dari papan hingga menjalar ke seluruh ruangan.
Pukul 17.25 WIB, 4 unit mobil Pemadam Kebakaran milik Pemkab Karo tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman api hingga api berhasil dipadamkan pada pukul 17.45 WIB.
Akibat dari kebakaran tersebut tidak ada menimbulkan korban jiwa, namun tiga orang petugas pemadam mengalami luka saat berjibaku memadamkan api dengan memecahkan kaca guna memudahkan untuk memadamkan api.
Kerugian materil juga belum bisa diperkirakan oleh Direktur RSU Kabanjahe.
Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar bersama Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang dan para PJU Polres dan jajaran OPD Pemkab Karo, turun ke lapangan untuk mengecek lokasi kebakaran. Kapolres mengatakan, pihaknya telah mengamankan status quo TKP kebakaran dan telah memasang police line guna kepentingan penyelidikan.
“Api berhasil ditangani dengan baik oleh petugas Pemadam Kebakaran, dan untuk selanjutnya kita akan mengundang Tim Bidlabfor Polda Sumut guna menyelidiki penyebab kebakaran,” ujar Kapolres.
Dia mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran karena masih dalam penanganan penyelidikan. Saat ini arus listrik di Rumah Sakit Umum Kabanjahe masih padam namun kegiatan pelayanan medis masih tetap berjalan normal. (deo/ram)
