23.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Peringatan HPSN 2019, Bupati Sergai Ajak Stakeholder Bangun Kesadaran Pengelolaan Sampah

SURYA/SUMUT POS
TINJAU: Bupati Ir H Soekirman bersama Kapolres AKBP H Juliarman Eka Putra meninjau TPA sampah Desa Sei Parit, Kamis (21/2).

Setiap tanggal 21 Februari 2019, kita memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Oleh karena itu, di Kabupaten Sergai harus tahu membangun pengetahuan tentang kondisi persampahan di lingkungannya, dengan cara mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Demikian disampaikan Bupati Sergai Ir H Soekirman saat menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Sei Parit Kecamatan Sei rampah, Kamis (21/2).

Disebutkannya, dalam satu hari tidak kurang 31 ton sampah yang di buang ke TPA ini, sampah-sampah itu berasal dari limbah rumah tangga, domestik dan perusahaan tanpa diolah terlebih dahulu.

”Pengetahuan itu perlu, pada hari ini kita melihat kondisi TPA kita itu sudah kelebihan muatan, sehingga menjadi bahan pemerintah melakukan upaya dalam mencari lahan baru,” katanya.

Selain pengetahuan, lanjut Soekirman, ini merupakan wadah membangun kesadaran seluruh stakeholder, betapa sampah menjadi malapetaka bersama jika tidak dikelola dengan baik.

“Untuk itulah, kesadaran merupakan hal utama yang harus dibangun agar gerakan mengatasi sampah dapat sama-sama dijalankan,” bilangnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Sergai AKBP H Juliarman Eka Putra Pasaribu SSos, SIK menyampaikan, dalam memperingati HPSN tahun 2019 sengaja dilakukan di TPA dengan tujuan untuk mengajak masyarakat agar peduli dengan sampah. Karena sumber sampah berasal dari sampah yang berasal dari rumah tangga, pertanian, perdagangan, perkantoran dan industri.

Selain itu kata AKBP Juliarman, sampah juga berasal dari sisa bangunan dan konstruksi gedung, jalan raya, kegiatan pertambangan dan peternakan perikanan. “Tentunya apabila lokasi dan pengelolaan sampah yang tidak terkontrol akan dapat menjangkitkan penyakit seperti diare, korela, tyfus dan lainnya.

Sehingga dapat berdampak pada lingkungan dengan memunculkan aroma tidak sedap, sementara lingkungan merupakan bagian dari integritas kehidupan manusia yang harus dipandang sebagai salah satu komponen ekosistem yang memiliki nilai untuk dihormati, dihargai dan dijaga kelestariannya.

“Perilaku positif dari manusia terhadap lingkungan dapat menyebabkan lingkungan tetap lestari, sebaliknya perilaku negatif dapat menyebabkan lingkungan menjadi rusak,” terangnya.

Oleh karena itu pada peringatan HPSN ini, Kapolres Juliarman mengajak semua elemen masyarakat untuk menghargai kehidupan bersama, merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap alam semesta serta mencintai menyayangi dan melestarikan alam dan isinya karena manusia diciptakan bertanggung jawab dalam kebersihan lingkungan, tuturnya.

Di sela sela kegiatan itu, Bupati Sergai Ir H Soekirman meninjau beberapa sungai dan parit di sekitar TPA dan meninjau areal belakang TPA dengan mengendarai Sepeda Motor.

Selanjutnya, Bupati Soekirman meninjau Pabrik Pengolahan Limbah Plastik yang berada di Desa Peng galangan Kecamatan Sei Bamban.

Dalam kunjungan pabrik itu, Bupati Soekirman menyampaikan, bahwa keberadaan pabrik pengolahan limbah plastik ini sangat membantu untuk mengurangi limbah plastik yang pada kenyataannya sangat sukar untuk terurai. “Dengan adanya pabrik ini diharapkan dapat mengurangi limbah plastik khususnya diwilayah Tanah Bertuah Negeri Beradat,” katanya. (sur/han)

SURYA/SUMUT POS
TINJAU: Bupati Ir H Soekirman bersama Kapolres AKBP H Juliarman Eka Putra meninjau TPA sampah Desa Sei Parit, Kamis (21/2).

Setiap tanggal 21 Februari 2019, kita memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Oleh karena itu, di Kabupaten Sergai harus tahu membangun pengetahuan tentang kondisi persampahan di lingkungannya, dengan cara mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Demikian disampaikan Bupati Sergai Ir H Soekirman saat menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Sei Parit Kecamatan Sei rampah, Kamis (21/2).

Disebutkannya, dalam satu hari tidak kurang 31 ton sampah yang di buang ke TPA ini, sampah-sampah itu berasal dari limbah rumah tangga, domestik dan perusahaan tanpa diolah terlebih dahulu.

”Pengetahuan itu perlu, pada hari ini kita melihat kondisi TPA kita itu sudah kelebihan muatan, sehingga menjadi bahan pemerintah melakukan upaya dalam mencari lahan baru,” katanya.

Selain pengetahuan, lanjut Soekirman, ini merupakan wadah membangun kesadaran seluruh stakeholder, betapa sampah menjadi malapetaka bersama jika tidak dikelola dengan baik.

“Untuk itulah, kesadaran merupakan hal utama yang harus dibangun agar gerakan mengatasi sampah dapat sama-sama dijalankan,” bilangnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Sergai AKBP H Juliarman Eka Putra Pasaribu SSos, SIK menyampaikan, dalam memperingati HPSN tahun 2019 sengaja dilakukan di TPA dengan tujuan untuk mengajak masyarakat agar peduli dengan sampah. Karena sumber sampah berasal dari sampah yang berasal dari rumah tangga, pertanian, perdagangan, perkantoran dan industri.

Selain itu kata AKBP Juliarman, sampah juga berasal dari sisa bangunan dan konstruksi gedung, jalan raya, kegiatan pertambangan dan peternakan perikanan. “Tentunya apabila lokasi dan pengelolaan sampah yang tidak terkontrol akan dapat menjangkitkan penyakit seperti diare, korela, tyfus dan lainnya.

Sehingga dapat berdampak pada lingkungan dengan memunculkan aroma tidak sedap, sementara lingkungan merupakan bagian dari integritas kehidupan manusia yang harus dipandang sebagai salah satu komponen ekosistem yang memiliki nilai untuk dihormati, dihargai dan dijaga kelestariannya.

“Perilaku positif dari manusia terhadap lingkungan dapat menyebabkan lingkungan tetap lestari, sebaliknya perilaku negatif dapat menyebabkan lingkungan menjadi rusak,” terangnya.

Oleh karena itu pada peringatan HPSN ini, Kapolres Juliarman mengajak semua elemen masyarakat untuk menghargai kehidupan bersama, merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap alam semesta serta mencintai menyayangi dan melestarikan alam dan isinya karena manusia diciptakan bertanggung jawab dalam kebersihan lingkungan, tuturnya.

Di sela sela kegiatan itu, Bupati Sergai Ir H Soekirman meninjau beberapa sungai dan parit di sekitar TPA dan meninjau areal belakang TPA dengan mengendarai Sepeda Motor.

Selanjutnya, Bupati Soekirman meninjau Pabrik Pengolahan Limbah Plastik yang berada di Desa Peng galangan Kecamatan Sei Bamban.

Dalam kunjungan pabrik itu, Bupati Soekirman menyampaikan, bahwa keberadaan pabrik pengolahan limbah plastik ini sangat membantu untuk mengurangi limbah plastik yang pada kenyataannya sangat sukar untuk terurai. “Dengan adanya pabrik ini diharapkan dapat mengurangi limbah plastik khususnya diwilayah Tanah Bertuah Negeri Beradat,” katanya. (sur/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/