32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Bupati Berharap Petani Manfaatkan Lahan di FE

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka pengembangan program Food Estate Holtikultura di Desa Riaria Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Bupati Dosmar Banjarnahor meminta agar petani untuk memanfaatkan lahan pertaniannya.

Dosmar Banjarnahor mengatakanmengatakan, bahwa program Food Estate Holtikultural di Kabupaten Humbang Hasundutan ini merupakan gagasan Presiden RI Joko Widodo dan telah berdampak positif kepada perekonomian Kabupaten Humbahas.

Dia menyebut, mulai dari pelepasan lahan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL) seluas 16.564 hektare yang dikembalikan kepada masyarakat, pembangunan infrastruktur jalan, dan irigasi. Pengembangan kualitasi SDM petani Holtikultural meningkat dikarenakan banyaknya para ahli pertanian yang mumpuni mendampingi.

Perusahaan yang berinvestasi hingga membawa perubahaan, diantaranya transfer ilmu, teknologi, pembangunan nursery, kemudahan pemasaran. Hingga, masyarakat mendapatkan sertifikat lahan dengan gratis, serta pembelian benih, pupuk dan saprodi pertanian sejak tahun 2021 sampai sekarang tanpa menggunakan dana APBN.

Dari dampak itu, menurutnya, diharapkan untuk mengembangkan program ini lebih baik , keseriusan petani mengelola dengan memanfaatkan kesempatan yang ada untuk bertanam tanaman hortikultura.

“Jadi, mari kita manfaatkan lahan pertanian dari program Food Estate ini,” ujarnya didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Humbahas Marolop Manik, dan anggota dewan Moratua Gajah di depan Kelompok Tani, Rabu (1/2).

Dikatakannya, pengembangan Food Estate ini, diharapkan para petani lokal dapat bekerjasama dengan petani pemilik lahan dengan fokus menanam komoditi yang lebih tepat atau cocok di Food Estate Humbang Hasundutan, seperti bawang merah, jagung, cabe merah dan kol.

Selain itu, bekerjasama dengan para offtaker yang telah teruji untuk keberhasilan program Food Estate. Menurutnya, jika itu terjadi maka program Food Estate selama dua tahun empat bulan , akan berhasil. “Jika bekerja dengan baik dan serius serta melaksanakan apa yang sudah disampaikan oleh offtaker dan penyuluh pertanian, pertanian ini pasti berhasil,” katanya.

Masih dikatakan Dosmar, keberhasilan Food Estate ini selain bekerja baik dan serius, juga sarana dan prasarana lengkap. “Kita memiliki traktor yang banyak, masyarakat petani banyak yang mau bertani di Desa Riaria dan Pemerintah Daerah siap membantu. Kekurangan-kekurangan kita sebelumnya, mari kita evaluasi,” kata Dosmar.

Pun demikian, tambahnya, dari keberhasilan itu semua tak terlepas juga permodalan, Bupati Humbahas pun berencana melibatkan perbankan untuk menyalurkan KUR kepada petani yang membutuhkan modal.

“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama dan saling mengisi kekurangan untuk keberhasilan kita dalam bertani secara khusus di areal Food Estate,” harap Dosmar.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Marolop Manik menambahkan, bahwa program Food Estate ini sudah berhasil, namun perlu lebih keseriusan lagi oleh petani untuk mengelola lahan tersebut.

Selain petani, ia juga berharap apa yang disampaikan Dosmar dapat terealisasi berupa KUR atau permodalan kepada petani.

“Kita juga berharap, kalau bisa traktor minimal 5 unit stand by di lokasi Food Estate, selain permodalan,” pintanya.

Masih dikatakanya, saat ini kondisi Food Estate untuk menjadi lebih baik jika kompos dan pengelolaanya sesuai anjuran pertanian.”Jadi, untuk lebih rinci nanti kebutuhan dan keperluan serta saran masukan dari petani sebagai bentuk aspirasi masyarakat, nanti kita diskusikan pada reses kami ini , yang kami rencanakan di Food Estate,” pungkasnya. (des/ram)

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka pengembangan program Food Estate Holtikultura di Desa Riaria Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Bupati Dosmar Banjarnahor meminta agar petani untuk memanfaatkan lahan pertaniannya.

Dosmar Banjarnahor mengatakanmengatakan, bahwa program Food Estate Holtikultural di Kabupaten Humbang Hasundutan ini merupakan gagasan Presiden RI Joko Widodo dan telah berdampak positif kepada perekonomian Kabupaten Humbahas.

Dia menyebut, mulai dari pelepasan lahan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL) seluas 16.564 hektare yang dikembalikan kepada masyarakat, pembangunan infrastruktur jalan, dan irigasi. Pengembangan kualitasi SDM petani Holtikultural meningkat dikarenakan banyaknya para ahli pertanian yang mumpuni mendampingi.

Perusahaan yang berinvestasi hingga membawa perubahaan, diantaranya transfer ilmu, teknologi, pembangunan nursery, kemudahan pemasaran. Hingga, masyarakat mendapatkan sertifikat lahan dengan gratis, serta pembelian benih, pupuk dan saprodi pertanian sejak tahun 2021 sampai sekarang tanpa menggunakan dana APBN.

Dari dampak itu, menurutnya, diharapkan untuk mengembangkan program ini lebih baik , keseriusan petani mengelola dengan memanfaatkan kesempatan yang ada untuk bertanam tanaman hortikultura.

“Jadi, mari kita manfaatkan lahan pertanian dari program Food Estate ini,” ujarnya didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Humbahas Marolop Manik, dan anggota dewan Moratua Gajah di depan Kelompok Tani, Rabu (1/2).

Dikatakannya, pengembangan Food Estate ini, diharapkan para petani lokal dapat bekerjasama dengan petani pemilik lahan dengan fokus menanam komoditi yang lebih tepat atau cocok di Food Estate Humbang Hasundutan, seperti bawang merah, jagung, cabe merah dan kol.

Selain itu, bekerjasama dengan para offtaker yang telah teruji untuk keberhasilan program Food Estate. Menurutnya, jika itu terjadi maka program Food Estate selama dua tahun empat bulan , akan berhasil. “Jika bekerja dengan baik dan serius serta melaksanakan apa yang sudah disampaikan oleh offtaker dan penyuluh pertanian, pertanian ini pasti berhasil,” katanya.

Masih dikatakan Dosmar, keberhasilan Food Estate ini selain bekerja baik dan serius, juga sarana dan prasarana lengkap. “Kita memiliki traktor yang banyak, masyarakat petani banyak yang mau bertani di Desa Riaria dan Pemerintah Daerah siap membantu. Kekurangan-kekurangan kita sebelumnya, mari kita evaluasi,” kata Dosmar.

Pun demikian, tambahnya, dari keberhasilan itu semua tak terlepas juga permodalan, Bupati Humbahas pun berencana melibatkan perbankan untuk menyalurkan KUR kepada petani yang membutuhkan modal.

“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama dan saling mengisi kekurangan untuk keberhasilan kita dalam bertani secara khusus di areal Food Estate,” harap Dosmar.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Marolop Manik menambahkan, bahwa program Food Estate ini sudah berhasil, namun perlu lebih keseriusan lagi oleh petani untuk mengelola lahan tersebut.

Selain petani, ia juga berharap apa yang disampaikan Dosmar dapat terealisasi berupa KUR atau permodalan kepada petani.

“Kita juga berharap, kalau bisa traktor minimal 5 unit stand by di lokasi Food Estate, selain permodalan,” pintanya.

Masih dikatakanya, saat ini kondisi Food Estate untuk menjadi lebih baik jika kompos dan pengelolaanya sesuai anjuran pertanian.”Jadi, untuk lebih rinci nanti kebutuhan dan keperluan serta saran masukan dari petani sebagai bentuk aspirasi masyarakat, nanti kita diskusikan pada reses kami ini , yang kami rencanakan di Food Estate,” pungkasnya. (des/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/