32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Air Berlumpur Rendam Ratusan Rumah

Labuhanbatu- Air berwarna coklat bercampur lumpur banjiri ratusan pemukiman penduduk di beberapa kelurahan di Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (1/3) kemarin. Air setinggi lutut orang dewasa ini terjadi disebabkan hujan deras yang terus menerus mengguyur Kota Rantauprapat selama beberapa hari belakangan ini.

Banjir terparah yang merendam pemukiman penduduk salah satunya di Kelurahan Padangbulan Kecamatan Rantau Utara. Di daerah ini, seluruhnya pemukiman penduduk tidak luput dari sasaran banjir kiriman, yang mengakibatkan sejumlah peralatan rumah tangga milik warga terendam air.
Menurut pengakuan Dewi, warga yang bermukim di seputaran Terminal Terpadu Padangbulan, air datangnya secara tiba-tiba. Tidak seperti biasa ketinggiannya. Selama ini jika hujan turun air kiriman tersebut hanya sampai di depan pekarangan rumah warga saja yang terendam.

‘’Namun menjelang malam, air berwarna kekuningan bercampur lumpur dan sampah menggenangi perkarangan kami. Bahkan pemukiman yang berada dibelakang Terminal Bus Terpadu Padangbulan juga digenangi air. Selain itu, airnya pun sangat deras. Biasanya tidak seperti ini, malah ada tetangga kami yang tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya,” beber Dewi.

Sementara, lanjut Dewi, di Ling kungan Padangbulan dan Kampung Sawah bernasib sama. Banjir kiriman ini kerap terjadi dan sudah menjadi langganan.
“Tapi sekarang ini airnya semakin tinggi dan deras. Mungkin dikarenakan banyaknya bangunan perumahan yang tidak punya parit yang baik, sehingga airnya kepermukiman warga,” tegas Dewi diaminkan warga lainnya.

Untuk itu, warga berharap adanya perhatian serius dari Pemkab Labuhanbatu guna dapat menanggulangi banjir yang selalu mereka alami. “Rasa kami, tidak terlalu sulit untuk menanggulangi banjir disini. Cukup dengan pembangunan drainase serta memperbesar anak sungai yang ada tepat dibelakang kampung ini. Kalau biayanya, kami kira tidak terlalu banyak,” aku sejumlah warga yang ditemui.

Sementara itu Lurah Padangbulan, Kecamatan Rantau Utara, Asmadi Kesuma memperkirakan ratusan rumah warganya terendam air. Walau tidak bertahan lama, namun hal itu diakui warga sebagai permasalahan. “Memang tidak lama banjirnya bertahan, tapi saat saya kelokasi meninjau ke lingkungan terminal, airnya sangat deras dan sudah masuk kerumah-rumah,” terangnya.

Ditanya apa penyebab banjir tersebut, Asmadi memperkirakan tidak mampunya parit dan anak sungai yang ada menampung debit air. “Selain itu juga, saya melihat banyak sampah yang terapung, artinya kita harapkan warga tidak membuang sampah sembarangan. Saya menilai jika parit yang ada disana dibesarkan, dipastikan tidak banjir lagi,” aku Lurah yang juga aktif di Karang Taruna tersebut. (jok)

Labuhanbatu- Air berwarna coklat bercampur lumpur banjiri ratusan pemukiman penduduk di beberapa kelurahan di Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (1/3) kemarin. Air setinggi lutut orang dewasa ini terjadi disebabkan hujan deras yang terus menerus mengguyur Kota Rantauprapat selama beberapa hari belakangan ini.

Banjir terparah yang merendam pemukiman penduduk salah satunya di Kelurahan Padangbulan Kecamatan Rantau Utara. Di daerah ini, seluruhnya pemukiman penduduk tidak luput dari sasaran banjir kiriman, yang mengakibatkan sejumlah peralatan rumah tangga milik warga terendam air.
Menurut pengakuan Dewi, warga yang bermukim di seputaran Terminal Terpadu Padangbulan, air datangnya secara tiba-tiba. Tidak seperti biasa ketinggiannya. Selama ini jika hujan turun air kiriman tersebut hanya sampai di depan pekarangan rumah warga saja yang terendam.

‘’Namun menjelang malam, air berwarna kekuningan bercampur lumpur dan sampah menggenangi perkarangan kami. Bahkan pemukiman yang berada dibelakang Terminal Bus Terpadu Padangbulan juga digenangi air. Selain itu, airnya pun sangat deras. Biasanya tidak seperti ini, malah ada tetangga kami yang tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya,” beber Dewi.

Sementara, lanjut Dewi, di Ling kungan Padangbulan dan Kampung Sawah bernasib sama. Banjir kiriman ini kerap terjadi dan sudah menjadi langganan.
“Tapi sekarang ini airnya semakin tinggi dan deras. Mungkin dikarenakan banyaknya bangunan perumahan yang tidak punya parit yang baik, sehingga airnya kepermukiman warga,” tegas Dewi diaminkan warga lainnya.

Untuk itu, warga berharap adanya perhatian serius dari Pemkab Labuhanbatu guna dapat menanggulangi banjir yang selalu mereka alami. “Rasa kami, tidak terlalu sulit untuk menanggulangi banjir disini. Cukup dengan pembangunan drainase serta memperbesar anak sungai yang ada tepat dibelakang kampung ini. Kalau biayanya, kami kira tidak terlalu banyak,” aku sejumlah warga yang ditemui.

Sementara itu Lurah Padangbulan, Kecamatan Rantau Utara, Asmadi Kesuma memperkirakan ratusan rumah warganya terendam air. Walau tidak bertahan lama, namun hal itu diakui warga sebagai permasalahan. “Memang tidak lama banjirnya bertahan, tapi saat saya kelokasi meninjau ke lingkungan terminal, airnya sangat deras dan sudah masuk kerumah-rumah,” terangnya.

Ditanya apa penyebab banjir tersebut, Asmadi memperkirakan tidak mampunya parit dan anak sungai yang ada menampung debit air. “Selain itu juga, saya melihat banyak sampah yang terapung, artinya kita harapkan warga tidak membuang sampah sembarangan. Saya menilai jika parit yang ada disana dibesarkan, dipastikan tidak banjir lagi,” aku Lurah yang juga aktif di Karang Taruna tersebut. (jok)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/