MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai menggelar rapat paripurna mendengarkan pidato Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai periode 2021-2024, yang dipimpin Ketua DPRD, H Noor Sri Syah Alam Putra di gedung sementara, Jalan T Amir Hamzah, Binjai Utara, Senin (1/3).
Wakil Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah dalam pidatonya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Binjai atas dukungan dan kepercayaannya kepada pasangan almarhum Juliadi dan Amir Hamzah untuk memimpin roda pemerintahan.
Pasca pilkada, Amir mengajak tidak lagi ada kelompok-kelompok. Seluruh masyarakat harus melebur jadi satu untuk menuju cita-cita pembangunan Kota Binjai kedepannya.
Dia juga meminta agar pimpinan SKPD atau OPD dapat menunjukkan loyalitas yang tinggi kepada pimpinan. “Seyogianya Haji Juliadi selaku Wali Kota Binjai yang memimpin Kota Binjai. Namun, beliau lebih dulu meninggalkan kita semua. Semoga amal ibadah beliau diterima sisi Allah SWT,” ujar dia.
Tak lupa, dia juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada kepala daerah sebelumnya, H Muhammad Idaham dan H Timbas Tarigan selama dua periode. Pada hari pertamanya menjalankan tugas sebagai Wakil Wali Kota, Amir melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Dinas Kesehatan sekaligus meninjau Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Usai rapat paripurna, Amir menjelaskan program 100 hari pertamanya dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Binjai. Ada tiga hal yang menjadi prioritas Amir.
“Pertama, penataan birokrasi di Pemerintah Kota Binjai. Karena saya lihat dan pelajari, penempatannya tidak sesuai dengan peraturan kepegawaian. Saya mulai dari internal, menata birokrasi di Pemko Binjai,” kata mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai ini kepada wartawan.
Kedua, sambung dia, menyangkut masalah Pandemi Covid-19 di Kota Binjai. Ternyata, Amir juga melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Tavip atau yang akrab dikenal Pajak Bawah Kota Binjai.
Amir kaget melihat kondisi pasar tersebut. “Luar biasa jorok dan kumuhnya Pajak Tavip ini, terutama pajak ikan. Pajak Tavip itu, pajak kebesaran Kota Binjai. Nanti itu kita benahi pelan-pelan,” beber pria berkumis ini.
Terkait penanganan Covid-19, lanjut Amir, sudah memberi instruksi kepada Kadinkes dr Sugianto agar bergerak cepat hingga membentuk posko di 37 kelurahan dan lima kecamatan yang ada di Kota Binjai. Tujuannya, untuk memudahkan koordinasi dengan posko induk di Kantor Dinkes.
“Ini akan saya terus pantau perkembangan dan pencegahan covid di Kota Binjai,” beber dia.
Terakhir, Amir akan fokus melakukan pembenahan infrastruktur. Dia mengaku, banyak mendengar keluhan dari masyarakat soal infrastruktur jalan yang berlubang hingga lampu penerangan yang tidak merata.
“Mari kita sama-sama membangun kota ini. Saya lahir dan besar di Binjai. Saya cinta dan bangga dengan kota ini,” tukasnya. (ted)