25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gubsu Tekankan Kerja untuk Kepentingan Rakyat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seluruh bupati/wali kota se-Sumatera Utara (Sumut) diminta untuk dapat bekerja sama dan bersatu guna mengejar target pembangunan daerah. Sehingga kemakmuran rakyat Sumut, sebagai tujuan pembangunan daerah dapat terwujud.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat membuka Pra-Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daera (RKPD) Sumut Tahun 2023 Zona Pantai Timur, yang berlangsung di Aula PT Inalum, Jalan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Selasa (1/3).

“Inilah amanah kita, saudara-saudaraku semua. Kita minta untuk berbicara secara ril dan skala proritas untuk dibahas. Di sini (semua program) harus diatur dan saya meminta semua bupati dan wali kota untuk dapat bekerja sama dengan segala keterbatasan yang ada, mewujudkan pembangunan untuk kemakmuran rakyat,” ucap Edy Rahmayadi di hadapan para bupati/wali kota.

Hadir di antaranya Wakil Ketua DPRD Sumut Misno Hadi Syahputra, organisasi perangkat daerah (OPD) Sumut, serta seluruh bupati/wali kota di Zona Pantai Timur yakni Kabupaten Asahan, Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuahanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Serdangbedagai, Kabupaten Deliserdang, Kota Tebingtinggi, dan Kota Tanjungbalai.

Edy Rahmayadi mengingatkan para bupati/wali kota serta seluruh OPD terkait tentang visi pembangunan Sumut, yakni membangun desa menata kota. Ada delapan prioritas target capain yang harus dikejar dalam mewujudkan hal tersebut.

Di antaranya adalah bidang pendidikan, yang memerlukan pembenahan yang serius. Menurut Edy Rahmayadi masih banyak kekurangan dalam hal bangunan sekolah dan juga pengajar. “Omong kosong kita bermartabat kalau pendidikan ini tidak kita perhatikan,” katanya.

Kemudian bidang kesehatan, yang juga menjadi perhatian dalam hal layanan. Edy Rahmayadi meminta seluruh kabupaten/kota ke depan harus sudah memiliki bus medis yang memberikan pelayanan secara langsung pada masyarakat. Saat ini, Pemprov Sumut sudah memiliki tiga unit bus medis yang kedepan akan ditambah dua unit lagi.

Kemudian bidang agraris, Edy meminta para bupati/walikota melakukan evaluasi pada kebutuhan pangan di daerah masing-masing.

“Saya minta kabupaten/kota menyiapkan penyuluh yang handal, yakni dengan bekerja sama dengan Fakultas Pertanian,” katanya.

Selanjutnya bidang infrastruktur, yang harus dikejar di antarannya Bendungan Lau Simeme, pengadaan air bersih di Kota Binjai, pembenahan rumah rakyat yang layak huni serta penyaluran listrik di desa-desa terpencil. “Tahun yang akan datang saya harap kita dapat lebih baik lagi dari tahun ini. Saya percaya kita bisa dan harus bisa,” katanya.

Di akhir sambutanya, Edy juga mengingatkan para bupati/wali kota untuk bekerja sesuai koridor dan ketentuan hukum, serta ikhlas untuk kepentingan rakyat. “Jangan melakukan tindakan yang tidak terpuji,” katanya.

Sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan Pra-Musrenbang RKPD 2023 Zona Pantai Timur, Bupati Batubara Zahir mengatakan Pra Musrenbang ini merupakan momen strategis bagi pemerintah kabupaten/kota untuk dapat berkolaborasi antara prioritas pembangunan daerah dengan prioritas pembangunan Sumut.

“Ini merupakan modal awal kita untuk menyeleraskan pembangunan secara berkesinambungan, untuk menyelaraskan pembangunan provinsi dan kabupaten/kota,” katanya.

Untuk Batubara sendiri, dijelaskan Zahir, menetapkan lima prioritas pembangunan antara lain peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan kualitas pendidikan, kesehatan dan pelayanan dasar.

Kemudian pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui penguatan konektivitas antar wilayah dan pusat-pusat produksi. Peningkatan daya saing, kesempatan kerja dan berusaha melalui penguatan dan peningkatan nilai tambah industri, agraris, pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pada acara tersebut, masing masing bupati/wali kota memaparkan inovasi daerah yang menjadi success story selama masa jabatan, dari delapan prioritas pembangunan kegiatan strategis Sumut. Sementara, Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah menyampaikan kepada Gubernur Sumut (Gubsu) soal penataan pusat pasar tradisional kebanggaan masyarakat Kota Rambutan (sebutan Kota Binjai).

Amir melanjutkan, Pasar Tavip pernah mengalami kebakaran hebat pada 2016 lalu. Akibatnya, ratusan pedagang kehilangan lokasi berjualan. Karenanya, Amir menyampaikan, hal tersebut merupakan jadi salah satu fokus Kota Binjai dalam Pra-Musrenbang kali ini.

“Pembangunan dan penataan Pasar Tavip akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pembangunan kembali dapat mendorong perekonomian masyarakat Kota Binjai,” pungkasnya.

Amir juga memaparkan kebutuhan pembangunan lain di Kota Binjai. Seperti perluasan lahan Tempat Pembuangan Akhir, penataan kawasan di Kelurahan Setia, rehabilitasi gedung olahraga dan penataan kawasan Pasar Tavip.(gus/ted/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seluruh bupati/wali kota se-Sumatera Utara (Sumut) diminta untuk dapat bekerja sama dan bersatu guna mengejar target pembangunan daerah. Sehingga kemakmuran rakyat Sumut, sebagai tujuan pembangunan daerah dapat terwujud.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat membuka Pra-Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daera (RKPD) Sumut Tahun 2023 Zona Pantai Timur, yang berlangsung di Aula PT Inalum, Jalan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Selasa (1/3).

“Inilah amanah kita, saudara-saudaraku semua. Kita minta untuk berbicara secara ril dan skala proritas untuk dibahas. Di sini (semua program) harus diatur dan saya meminta semua bupati dan wali kota untuk dapat bekerja sama dengan segala keterbatasan yang ada, mewujudkan pembangunan untuk kemakmuran rakyat,” ucap Edy Rahmayadi di hadapan para bupati/wali kota.

Hadir di antaranya Wakil Ketua DPRD Sumut Misno Hadi Syahputra, organisasi perangkat daerah (OPD) Sumut, serta seluruh bupati/wali kota di Zona Pantai Timur yakni Kabupaten Asahan, Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuahanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Serdangbedagai, Kabupaten Deliserdang, Kota Tebingtinggi, dan Kota Tanjungbalai.

Edy Rahmayadi mengingatkan para bupati/wali kota serta seluruh OPD terkait tentang visi pembangunan Sumut, yakni membangun desa menata kota. Ada delapan prioritas target capain yang harus dikejar dalam mewujudkan hal tersebut.

Di antaranya adalah bidang pendidikan, yang memerlukan pembenahan yang serius. Menurut Edy Rahmayadi masih banyak kekurangan dalam hal bangunan sekolah dan juga pengajar. “Omong kosong kita bermartabat kalau pendidikan ini tidak kita perhatikan,” katanya.

Kemudian bidang kesehatan, yang juga menjadi perhatian dalam hal layanan. Edy Rahmayadi meminta seluruh kabupaten/kota ke depan harus sudah memiliki bus medis yang memberikan pelayanan secara langsung pada masyarakat. Saat ini, Pemprov Sumut sudah memiliki tiga unit bus medis yang kedepan akan ditambah dua unit lagi.

Kemudian bidang agraris, Edy meminta para bupati/walikota melakukan evaluasi pada kebutuhan pangan di daerah masing-masing.

“Saya minta kabupaten/kota menyiapkan penyuluh yang handal, yakni dengan bekerja sama dengan Fakultas Pertanian,” katanya.

Selanjutnya bidang infrastruktur, yang harus dikejar di antarannya Bendungan Lau Simeme, pengadaan air bersih di Kota Binjai, pembenahan rumah rakyat yang layak huni serta penyaluran listrik di desa-desa terpencil. “Tahun yang akan datang saya harap kita dapat lebih baik lagi dari tahun ini. Saya percaya kita bisa dan harus bisa,” katanya.

Di akhir sambutanya, Edy juga mengingatkan para bupati/wali kota untuk bekerja sesuai koridor dan ketentuan hukum, serta ikhlas untuk kepentingan rakyat. “Jangan melakukan tindakan yang tidak terpuji,” katanya.

Sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan Pra-Musrenbang RKPD 2023 Zona Pantai Timur, Bupati Batubara Zahir mengatakan Pra Musrenbang ini merupakan momen strategis bagi pemerintah kabupaten/kota untuk dapat berkolaborasi antara prioritas pembangunan daerah dengan prioritas pembangunan Sumut.

“Ini merupakan modal awal kita untuk menyeleraskan pembangunan secara berkesinambungan, untuk menyelaraskan pembangunan provinsi dan kabupaten/kota,” katanya.

Untuk Batubara sendiri, dijelaskan Zahir, menetapkan lima prioritas pembangunan antara lain peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan kualitas pendidikan, kesehatan dan pelayanan dasar.

Kemudian pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui penguatan konektivitas antar wilayah dan pusat-pusat produksi. Peningkatan daya saing, kesempatan kerja dan berusaha melalui penguatan dan peningkatan nilai tambah industri, agraris, pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pada acara tersebut, masing masing bupati/wali kota memaparkan inovasi daerah yang menjadi success story selama masa jabatan, dari delapan prioritas pembangunan kegiatan strategis Sumut. Sementara, Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah menyampaikan kepada Gubernur Sumut (Gubsu) soal penataan pusat pasar tradisional kebanggaan masyarakat Kota Rambutan (sebutan Kota Binjai).

Amir melanjutkan, Pasar Tavip pernah mengalami kebakaran hebat pada 2016 lalu. Akibatnya, ratusan pedagang kehilangan lokasi berjualan. Karenanya, Amir menyampaikan, hal tersebut merupakan jadi salah satu fokus Kota Binjai dalam Pra-Musrenbang kali ini.

“Pembangunan dan penataan Pasar Tavip akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pembangunan kembali dapat mendorong perekonomian masyarakat Kota Binjai,” pungkasnya.

Amir juga memaparkan kebutuhan pembangunan lain di Kota Binjai. Seperti perluasan lahan Tempat Pembuangan Akhir, penataan kawasan di Kelurahan Setia, rehabilitasi gedung olahraga dan penataan kawasan Pasar Tavip.(gus/ted/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/