26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sales Telur Dirampok, Uang Setoran Rp48 Juta Lewong

LUBUKPAKAM- Sudah dua hari ini Herdiansyah alias Mardian (38), warga Dusun 3, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, mengerang menahan rasa sakit, akibat bekas luka bacokan di pinggang sebelah kanan, hidung dan pilipis kanannya. Luka bacokan ini dialaminya pada Jumat (30/3) dini hari pukul 02.30 WIB, saat dirinya dihadang perampok yang menggasak uang setoran penjualan telur milik tokenya senilai Rp48 juta.

Saat wartawan Sumut Pos mengunjungi rumahnya pada Minggu (1/4) sore pukul 15.30 WIB, Mardian masih terlihat lemas dan tergolek di atas sofa ruang tengah rumahnya. Mardian pun menceritakan kejadian yang dialaminya.

Saat itu, pria yang sudah sepuluh tahun berkerja sebagai sales penjualan telur itu baru pulang dari luar kota. Saat menuju rumahnya dengan berjalan kaki, tiba tiba dari arah belakang, dia dipukul  dengan pelepah kelapa sawit. Akibatnya, dia langsung tersungkur ke tanah.

Karena merasa terancam, Mardian lantas berteriak minta tolong sembari melakukan perlawanan. ”Saya kira hanya seorang, tapi dua temannya yang sembunyi di pepohonan sawit langsung menyerang, akibatnya pinggang saya disabit,” terangnya.

Tak puas, tiga perampok yang mengenakan sebo itu, lantas merampas tas yang disandang Mardian. Tas itu berisi uang hasil penjualn telur senilai Rp48 juta. Tak mau kehilangan uang setorannya, korban kembali melakukan perlawanan.

Tetapi upaya mempertahankan tas sandang itu gagal. Bahkan, korban kembali dipukul dengan pelepah kelapa sawit. Setelah korban tidak berdaya, ketiga pelaku meninggalkan korban. ”Saya sempat berdiri mengejar ketiga pelaku yang melarikan diri, namun tiba-tiba ketiganya kembali lagi dan hendak menyerang. Terpaksa saya mengurungkan niat, soalnya ketiganya sudah dipersenjatai parang panjang,” ujarnya.

Setelah ketiga pelaku kabur, baru warga Dusun 3 Desa Denai Lama berdatangan memberikan pertolongan serta mengejar ketiga kawanan perampok itu. Upaya warga itu pun gagal, karena ketiga perampok hilang di perkebunan sawit. Tapi, sekitar 20 meter arah depan rumah korban warga menemukan, tiga puntung rokok, dua botol minuman dan obat anti nyamuk. “Tampaknya perampokan ini telah direncanakan,” katanya. Rencananya, hari ini (2/4), Mardian membuat laporan ke Mapolsek Beringin. .(btr)

LUBUKPAKAM- Sudah dua hari ini Herdiansyah alias Mardian (38), warga Dusun 3, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, mengerang menahan rasa sakit, akibat bekas luka bacokan di pinggang sebelah kanan, hidung dan pilipis kanannya. Luka bacokan ini dialaminya pada Jumat (30/3) dini hari pukul 02.30 WIB, saat dirinya dihadang perampok yang menggasak uang setoran penjualan telur milik tokenya senilai Rp48 juta.

Saat wartawan Sumut Pos mengunjungi rumahnya pada Minggu (1/4) sore pukul 15.30 WIB, Mardian masih terlihat lemas dan tergolek di atas sofa ruang tengah rumahnya. Mardian pun menceritakan kejadian yang dialaminya.

Saat itu, pria yang sudah sepuluh tahun berkerja sebagai sales penjualan telur itu baru pulang dari luar kota. Saat menuju rumahnya dengan berjalan kaki, tiba tiba dari arah belakang, dia dipukul  dengan pelepah kelapa sawit. Akibatnya, dia langsung tersungkur ke tanah.

Karena merasa terancam, Mardian lantas berteriak minta tolong sembari melakukan perlawanan. ”Saya kira hanya seorang, tapi dua temannya yang sembunyi di pepohonan sawit langsung menyerang, akibatnya pinggang saya disabit,” terangnya.

Tak puas, tiga perampok yang mengenakan sebo itu, lantas merampas tas yang disandang Mardian. Tas itu berisi uang hasil penjualn telur senilai Rp48 juta. Tak mau kehilangan uang setorannya, korban kembali melakukan perlawanan.

Tetapi upaya mempertahankan tas sandang itu gagal. Bahkan, korban kembali dipukul dengan pelepah kelapa sawit. Setelah korban tidak berdaya, ketiga pelaku meninggalkan korban. ”Saya sempat berdiri mengejar ketiga pelaku yang melarikan diri, namun tiba-tiba ketiganya kembali lagi dan hendak menyerang. Terpaksa saya mengurungkan niat, soalnya ketiganya sudah dipersenjatai parang panjang,” ujarnya.

Setelah ketiga pelaku kabur, baru warga Dusun 3 Desa Denai Lama berdatangan memberikan pertolongan serta mengejar ketiga kawanan perampok itu. Upaya warga itu pun gagal, karena ketiga perampok hilang di perkebunan sawit. Tapi, sekitar 20 meter arah depan rumah korban warga menemukan, tiga puntung rokok, dua botol minuman dan obat anti nyamuk. “Tampaknya perampokan ini telah direncanakan,” katanya. Rencananya, hari ini (2/4), Mardian membuat laporan ke Mapolsek Beringin. .(btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/