26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kakek, Menantu dan Cucu, Tewas Dibantai OTK

BINJAI- Ratusan warga Jalan Rukam, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat, dihebohkan dengan penemuan 4 jenazah yang telah membusuk di dalam satu rumah, Minggu (1/5) sekitar pukul 15.30 WIB. Belakangan, ke empat mayat tersebut diketahui bernama Atu (65), kekek dari Kevin (5) dan Keren (4), yang juga menjadi korban, serta Ceni alias Ain (27) menantu dari Atu. Ke empatnya tewas di kamar yang berbeda, Atu di kamar belakang, sementara Ain dan dua anaknya berada di kamar depan.

Saat ditemukan, leher Atu terluka menganga, diduga digorok. Ceni juga ditemukan dalam kondisi yang sama. Sementara Kevin dan Keret, mengalami luka pukulan dibagian muka. Untuk selnajutnya, keempat mayat ini dilarikan ke RSU Adam Malik Medan.

Jenazah-jenazah tersebut ditemukan para tetangga. Menurut keterangan Aeng, tetangga korban yang bekerja sebagai peternak ikan, ia merasa curiga dengan kondisi rumah yang selama dua hari terlihat lenggang. Dimana, pintu dan jendela rumah tertutup dengan rapat.

“Saya terakhir bertamu dengan korban Jumat sore. Biasanya, setiap saya ingin pergi ke kolam ikan di belakang rumah korban, saya selalu bertemu dengan Acek (Atu, red) itu. Entah kenapa, setelah hari Sabtu dan Minggu ini, saya tak meleihat korban lagi,” ungkap Aseng kepada Sumut Pos, kemarin.

Aseng, mencoba melihat apa yang terjadi. Ditemani sejumlah masyarakat, Aseng masuk lewat pintu belakang. Begitu berhasil masuk, Aseng dan sejumlah warga lainnya terkejut melihat korban sudah meninggal dunia di kamarnya.
“Kami semuanya takut, akhirnya warga lainnya membuat laporan ke Polsek Binjai Barat. Setelah petugas datang, baru ketahui ada tiga mayat lagi di kamar depan, yakni menantunya, dan dua orang cucunya itu,” jelas Aseng.

Setelah diketahui ada empat mayat, akhirnya warga setempat heboh dan berbondong-bondong datang ke rumah korban. “Awalnya kami pikir Acek itu meninggal dunia karea sakit. Eh…taunya ada tiga mayat lagi. Selanjutnya, warga memadati rumah ini untuk menyaksikan secara langsung. Sementara petugas terus berdatangan,” ucapnya.
Sementara itu, keterangan warga lainnya, menantu dan dua orang cucu tersebut, baru sekitar 2 bulan berada di rumah kekeknya itu. Sebelumnya korban tinggal di Jakarta bersama nenek serta suaminya.

Karena suaminya di Jakarta tidak ada pekerjaan, akhirnya suaminya pergi ke Kamboja, dan anak dan istrinya kembali ke rumah kakeknya. Dua bulan tinggal di rumah itu dan jarang keluar rumah, kakek, dan menatu serta dua orang cucunya akhirnya tewas terbunuh orang tak dikenal (OTK).

Sepengetahuan warga setempat, Atu tak pernah bermasalah dengan orang lain. Apalagi, Atu sudah tak kuat untuk berjalan, dan pendengarannya juga sudah kurang jelas. Sementara, menantu dan cucunya, juga tak pernah ada masalah dengan tetangganya.

“Kasihan kali, padahal orangnya baik. Lagian, kalau memang mau merampok, apa sih yang mau diambil dari keluarga ini. Kadang, tetanganya sendiri sering memberikan uang, angpau kepada kakeknya. Tega kalilah orang yang melakukan ini,”ujar sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kapolres Binjai AKBP Dra Rina Sari Ginting, yang turun ke lokasi, belum dapat dikonfirmasi. Keterangan sementara, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan, guna mengetahui apa motif dari pembunuhan ini.(dan)

BINJAI- Ratusan warga Jalan Rukam, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat, dihebohkan dengan penemuan 4 jenazah yang telah membusuk di dalam satu rumah, Minggu (1/5) sekitar pukul 15.30 WIB. Belakangan, ke empat mayat tersebut diketahui bernama Atu (65), kekek dari Kevin (5) dan Keren (4), yang juga menjadi korban, serta Ceni alias Ain (27) menantu dari Atu. Ke empatnya tewas di kamar yang berbeda, Atu di kamar belakang, sementara Ain dan dua anaknya berada di kamar depan.

Saat ditemukan, leher Atu terluka menganga, diduga digorok. Ceni juga ditemukan dalam kondisi yang sama. Sementara Kevin dan Keret, mengalami luka pukulan dibagian muka. Untuk selnajutnya, keempat mayat ini dilarikan ke RSU Adam Malik Medan.

Jenazah-jenazah tersebut ditemukan para tetangga. Menurut keterangan Aeng, tetangga korban yang bekerja sebagai peternak ikan, ia merasa curiga dengan kondisi rumah yang selama dua hari terlihat lenggang. Dimana, pintu dan jendela rumah tertutup dengan rapat.

“Saya terakhir bertamu dengan korban Jumat sore. Biasanya, setiap saya ingin pergi ke kolam ikan di belakang rumah korban, saya selalu bertemu dengan Acek (Atu, red) itu. Entah kenapa, setelah hari Sabtu dan Minggu ini, saya tak meleihat korban lagi,” ungkap Aseng kepada Sumut Pos, kemarin.

Aseng, mencoba melihat apa yang terjadi. Ditemani sejumlah masyarakat, Aseng masuk lewat pintu belakang. Begitu berhasil masuk, Aseng dan sejumlah warga lainnya terkejut melihat korban sudah meninggal dunia di kamarnya.
“Kami semuanya takut, akhirnya warga lainnya membuat laporan ke Polsek Binjai Barat. Setelah petugas datang, baru ketahui ada tiga mayat lagi di kamar depan, yakni menantunya, dan dua orang cucunya itu,” jelas Aseng.

Setelah diketahui ada empat mayat, akhirnya warga setempat heboh dan berbondong-bondong datang ke rumah korban. “Awalnya kami pikir Acek itu meninggal dunia karea sakit. Eh…taunya ada tiga mayat lagi. Selanjutnya, warga memadati rumah ini untuk menyaksikan secara langsung. Sementara petugas terus berdatangan,” ucapnya.
Sementara itu, keterangan warga lainnya, menantu dan dua orang cucu tersebut, baru sekitar 2 bulan berada di rumah kekeknya itu. Sebelumnya korban tinggal di Jakarta bersama nenek serta suaminya.

Karena suaminya di Jakarta tidak ada pekerjaan, akhirnya suaminya pergi ke Kamboja, dan anak dan istrinya kembali ke rumah kakeknya. Dua bulan tinggal di rumah itu dan jarang keluar rumah, kakek, dan menatu serta dua orang cucunya akhirnya tewas terbunuh orang tak dikenal (OTK).

Sepengetahuan warga setempat, Atu tak pernah bermasalah dengan orang lain. Apalagi, Atu sudah tak kuat untuk berjalan, dan pendengarannya juga sudah kurang jelas. Sementara, menantu dan cucunya, juga tak pernah ada masalah dengan tetangganya.

“Kasihan kali, padahal orangnya baik. Lagian, kalau memang mau merampok, apa sih yang mau diambil dari keluarga ini. Kadang, tetanganya sendiri sering memberikan uang, angpau kepada kakeknya. Tega kalilah orang yang melakukan ini,”ujar sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kapolres Binjai AKBP Dra Rina Sari Ginting, yang turun ke lokasi, belum dapat dikonfirmasi. Keterangan sementara, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan, guna mengetahui apa motif dari pembunuhan ini.(dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/