26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Serangan Hama Tikus Masih Mengganas, Petani Minta Bupati Dairi Turun Tangan

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
HABIS. Petani jagung, Estina boru Tampubolon (56) dan Redisma boru Nababan (54) menunjukkan komoditas jagung gundul diserang hama tikus di areal persawahan Desa Sumbul Kecamatan Lae Parira Dairi.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Serangan hama tikus masih terus menyerang tanaman jagung dan padi milik para petani di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Dairi. Akibatnya, para petani terus mengalami gagal panen.

Hal itu dialami Estina boru Tampubolon (56) serta Redisma boru Nababan (54), petani Desa Sumbul Kecamatan Lae Parira kepada wartawan mengatakan, pada musim panen padi serta jagung bulan Maret-April 2019 ini, petani rugi besar.

Sebab, kedua komoditas tersebut habis diserang hama tikus. Sehingga tidak sedikit para petani harus gagal panen dan takut untuk menanam jagung serta menyamaikan padi.

Dimana bibit jagung yang baru ditanam, ikut dimakan tikus. Artinya, bukan hanya yang mau panen diserang, tetapi bibit yang baru ditanam pun ikut jadi sasaran hewan pengerat tersebut.

Begitu juga dengan padi, sejak masih usia satu bulan sudah rusak diserang hama tikus sehingga walaupun sudah terlambat 2 minggu, tetapi petani belum menyamaikan bibit padi.

Estina dan Redisma mengaku, kini petani sudah kehilangan akal mengendalikan tikus, dan hanya bisa pasrah.

Sebab, pengendalian yang dilakukan Dinas Pertanian Dairi tidak dilakukan secara merata. Dan hanya berkonsetrasi di satu tempat, sehingga hasilnya kurang bermanfaat dan serangan hama tikus tetap mengganas.

Begitu juga dengan racun uncan yang diberikan Dinas Pertanian Dairi, kuantitasnya sangat sedikit. Dimana tiga bungkus racun dibagi kepada 2 petani, sehingga sangat kurang.

Oleh karena itu, para petani berharap kepada Bupati Dairi, Eddy KA Berutu untuk turun tangan kehamparan petani, sehingga mengetahui kondisi yang dialami para petani. (mag-10/han)

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
HABIS. Petani jagung, Estina boru Tampubolon (56) dan Redisma boru Nababan (54) menunjukkan komoditas jagung gundul diserang hama tikus di areal persawahan Desa Sumbul Kecamatan Lae Parira Dairi.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Serangan hama tikus masih terus menyerang tanaman jagung dan padi milik para petani di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Dairi. Akibatnya, para petani terus mengalami gagal panen.

Hal itu dialami Estina boru Tampubolon (56) serta Redisma boru Nababan (54), petani Desa Sumbul Kecamatan Lae Parira kepada wartawan mengatakan, pada musim panen padi serta jagung bulan Maret-April 2019 ini, petani rugi besar.

Sebab, kedua komoditas tersebut habis diserang hama tikus. Sehingga tidak sedikit para petani harus gagal panen dan takut untuk menanam jagung serta menyamaikan padi.

Dimana bibit jagung yang baru ditanam, ikut dimakan tikus. Artinya, bukan hanya yang mau panen diserang, tetapi bibit yang baru ditanam pun ikut jadi sasaran hewan pengerat tersebut.

Begitu juga dengan padi, sejak masih usia satu bulan sudah rusak diserang hama tikus sehingga walaupun sudah terlambat 2 minggu, tetapi petani belum menyamaikan bibit padi.

Estina dan Redisma mengaku, kini petani sudah kehilangan akal mengendalikan tikus, dan hanya bisa pasrah.

Sebab, pengendalian yang dilakukan Dinas Pertanian Dairi tidak dilakukan secara merata. Dan hanya berkonsetrasi di satu tempat, sehingga hasilnya kurang bermanfaat dan serangan hama tikus tetap mengganas.

Begitu juga dengan racun uncan yang diberikan Dinas Pertanian Dairi, kuantitasnya sangat sedikit. Dimana tiga bungkus racun dibagi kepada 2 petani, sehingga sangat kurang.

Oleh karena itu, para petani berharap kepada Bupati Dairi, Eddy KA Berutu untuk turun tangan kehamparan petani, sehingga mengetahui kondisi yang dialami para petani. (mag-10/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/