27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Sekda Bantah Ada Pungli Rp1 Juta per Desa

Foto: FAMO/SUMUT POS
Sekdakab Nias Barat Sabaeli Gulo SIP.

NIAS BARAT, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Nias Barat Sabaeli Gulo SIP mengungkapkan, peringatan HUT ke IX Nias Barat tahun 2018 dan seluruh kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar dan sukses.

Pun begitu, kata Sabaeli Gulo, masih ada pemberitaan yang menyebutkan peringatan HUT ke IX Nias Barat tahun 2018, diwarnai aksi pungli terhadap para kepala desa (Kades).

Ditegaskan Sabaeli, selama pelaksanaan kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke IX Kabupaten Nias Barat tahun 2018,  tidak pernah ada pungutan liar terhadap kepala desa.

Dijelaskan Sekdakab lagi, peringatan HUT diselenggarakan di Ibukota Nias Barat melalui pertimbangan-pertimbangan dan karena acara resmi pemerintahan, apalagi dengan adanya pelaksanaan upacara.

”Jadi sangat disayangkan adanya pemberitaan sepihak dari salah satu media tanpa konfirmasi dengan Pemerintah Kabupaten Nias Barat dan Panitia Hari Jadi Kabupaten Nias Barat Ke 9 Tahun 2018,”kata Sabaeli saat di konfirmasi Sumut Pos di ruang kerjanya, Kamis (31/5).

Dijelaskan Sabaeli, pelaksanaan peringatan Hari Jadi ke IX Kabupaten Nias Barat Ke 9 Tahun 2018 dilakukan dengan beberapa kegiatan, di antaranya Pelaksanaan Dialog Publik tentang penyusunan sejarah Pembentukan Kabupaten Nias Barat, Pemilihan Destinasi Pariwisata Antar Kecamatan se Kabupaten Nias Barat, Pemilihan Putri Pariwisata 2018, Senam Sehat serta Pengobatan Gratis Kerja Sama dengan BPJS, Upacara dan diakhiri dengan penampilan pesta budaya rakyat.

”Semua kegiatan ini bersumber dari APBD Tahun 2018 melalui DPA Sekretariat Daerah,” terang Sabaeli.

Terpisah, dua orang Kades bernama Yulianus Halawa dan Kades Lolofitu Kecamatan Lolofitu Moi yang ditanyakan perihal informasi adanya pungutan senilai Rp1 juta pada hari Jadi Kabupaten Nias Barat mengaku tidaklah benar. ”Itu tidak benar pak,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Nurmawati Gulo, SPd selaku Kades Fadoro Kecamatan Mandrehe mengatakan kalau pungli tersebut tidak ada sama sekali. (mag-9/han)

Foto: FAMO/SUMUT POS
Sekdakab Nias Barat Sabaeli Gulo SIP.

NIAS BARAT, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Nias Barat Sabaeli Gulo SIP mengungkapkan, peringatan HUT ke IX Nias Barat tahun 2018 dan seluruh kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar dan sukses.

Pun begitu, kata Sabaeli Gulo, masih ada pemberitaan yang menyebutkan peringatan HUT ke IX Nias Barat tahun 2018, diwarnai aksi pungli terhadap para kepala desa (Kades).

Ditegaskan Sabaeli, selama pelaksanaan kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke IX Kabupaten Nias Barat tahun 2018,  tidak pernah ada pungutan liar terhadap kepala desa.

Dijelaskan Sekdakab lagi, peringatan HUT diselenggarakan di Ibukota Nias Barat melalui pertimbangan-pertimbangan dan karena acara resmi pemerintahan, apalagi dengan adanya pelaksanaan upacara.

”Jadi sangat disayangkan adanya pemberitaan sepihak dari salah satu media tanpa konfirmasi dengan Pemerintah Kabupaten Nias Barat dan Panitia Hari Jadi Kabupaten Nias Barat Ke 9 Tahun 2018,”kata Sabaeli saat di konfirmasi Sumut Pos di ruang kerjanya, Kamis (31/5).

Dijelaskan Sabaeli, pelaksanaan peringatan Hari Jadi ke IX Kabupaten Nias Barat Ke 9 Tahun 2018 dilakukan dengan beberapa kegiatan, di antaranya Pelaksanaan Dialog Publik tentang penyusunan sejarah Pembentukan Kabupaten Nias Barat, Pemilihan Destinasi Pariwisata Antar Kecamatan se Kabupaten Nias Barat, Pemilihan Putri Pariwisata 2018, Senam Sehat serta Pengobatan Gratis Kerja Sama dengan BPJS, Upacara dan diakhiri dengan penampilan pesta budaya rakyat.

”Semua kegiatan ini bersumber dari APBD Tahun 2018 melalui DPA Sekretariat Daerah,” terang Sabaeli.

Terpisah, dua orang Kades bernama Yulianus Halawa dan Kades Lolofitu Kecamatan Lolofitu Moi yang ditanyakan perihal informasi adanya pungutan senilai Rp1 juta pada hari Jadi Kabupaten Nias Barat mengaku tidaklah benar. ”Itu tidak benar pak,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Nurmawati Gulo, SPd selaku Kades Fadoro Kecamatan Mandrehe mengatakan kalau pungli tersebut tidak ada sama sekali. (mag-9/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/