LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Utara sukses menggelar Familiarization Trip (Famtrip) Langkat 2022 ke lokasi wisata Tangkahan dan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Kegiatan promosi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Langkat itu diselenggarakan pada 26 – 29 Juli 2022.
Adapun peserta yang dilibatkan berasal dari berbagai kalangan, mulai dari kreator konten, influencer, jurnalis, blogger, dan agen travel. Langkah Disbudpar Sumut menyatukan para pegiat kepariwisataan dari berbagai kalangan ini bertujuan untuk berkolaborasi mempromosikan destinasi-destinasi wisata dan budaya yang ada di Sumut, khususnya Kabupaten Langkat.
Kepala Disbudpar Sumut, Zumri Sulthony mengatakan, Famtrip mengajak para pegiat perjalanan wisata dari berbagai kalangan untuk memperkenalkan potensi wisata yang dikunjungi. “Strategi ini menjadi salah satu program wisata Sumut dalam memperkenalkan dan mengembangkan potensi wisata yang bertujuan untuk memperkenalkan keindahan Bukit Lawang dan Tangkahan ke seluruh penjuru dunia. Saya berharap dengan kegiatan ini, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumut,” kata Zumri, Sabtu (30/7).
Kasi Promosi Wisata Disbudpar Sumut, Dedi Siregar yang ikut langsung ke lokasi tujuan Famtrip Langkat 2022 mengatakan bahwa langkah kolaborasi promosi pariwisata ini merupakan konsep yang sejalan dengan Pemerintah Pusat, yakni penta helix (multipihak).
“Konsep yang kami bawa merupakan salah satu strategi yang disodorkan oleh Pemerintah Pusat, yaitu penta helix. Pada pelaksanaan Famtrip kali ini kita bersama rekan-rekan travel agent, kita bawa influencer lokal, content creator pariwisata Sumut, beberapa komunitas, dan pegiat pariwisata yang ada di Sumut,” tutur Dedi.
“Kita sadar untuk mengembangkan pariwisata, kami Pemprov Sumut khususnya Disbudpar tidak bisa berjalan sendiri. Untuk itu kami mengajak beberapa stake holder untuk bersama-sama mengembangkan, mempromosikan beberapa destinasi pariwisata unggulan seperti Danau Toba,” lanjut Dedi.
Potensi promosi dan sosialisasi melalui media sosial tampaknya berdampak besar dalam pengembangan pariwisata. Para pegiat media sosial kepariwisataan melalui platformnya masing-masing mengemas konten-konten unik dari bentuk tulisan, foto, infografik, video, vlog, dan lain-lain. Hal inilah menjadi langkah Disbudpar Sumut untuk berkolaborasi dengan pihak terkait demi memajukan wisata daerah dengan semangat jargon ‘Berwisata #disumutaja’.
Famtrip Langkat 2022, selain mempromosikan pariwisata tentunya membawa pesan penting bagi semua pihak untuk menjaga dan merawat alam. Hal itu disampaikan seorang travel blogger, Farina Tjahaja. “Aku banyak belajar dari para peserta famtrip bahwa manusia itu tidak ada yang bisa sendiri, karena hidup kita selalu bergandengan tangan. Ibarat manusia dan alam yang hidup berdampingan, kita harus bisa saling menjaga ekosistem yang ada di bumi ini,” kata Farina. (mag-3/ram)