26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pemkab Langkat Gandeng USU Perbaiki Dunia Wisata

KERJA SAMA: Kadis Parbud Langkat Hj. Nur Elly Heriani Rambe menandatangi kerja sama dengan USU.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk membenahi sektor budaya dan pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Langkat menjalin kerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU), Sabtu (31/8).

Salah satunya dengan menggelar kuliah umum bertema Langkat Menuju Warisan Dunia. Hadir sebagai narasumber dari negara jiran, Prof Datok Dr. Mukhtar Saidin selaku Arkeolog dari pusat penelitian Arkeologi Global Pulau Penang Malaysia., di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat.

Di sela-sela kuliah umum, dilakukan penandatanganan MoU antar Disparbud Langkat dengan Prodi S2 ilmu sejarah FIB-USU, yang disaksikan Sekdakab Langkat dr H Indra Salahuddin.

Indra Salahuddin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan kuliah umum sangat sejalan dengan salah satu misi Kabupaten Langkat 5 tahun ke depan, yaitu menjadikan pariwisata dan kebudayaan, sebagai program prioritas pembangunan Langkat. “Saya meminta agar para peserta mengikuti kuliah umum dengan serius dan hikmat,” ujarnya.

Karenanya, sambung Sekda, di Kabupaten Langkat ada banyak peninggalan sejarah yang layak untuk diperkenalkan ke dunia, salah satuh contohnya warisan heritage Masjid Azizi Tanjung Pura, yang diyakini dapat menjadi destinasi wisata sejarah religius kelas dunia.

Untuk itu diharapkan, lanjut Sekda, melalui kuliah umum ini, para guru dan dosen selaku peserta, kedepan dapat bersama – sama membina generasi muda Langkat, agar sadar wisata dan sadar budaya. Sehingga masa depan bangsa semakin maju dan bermartabat.

Sedangkan untuk para budayawan, seniman dan penggiat seni diharapkan membina budaya daerah dan budaya nasional, dengan sungguh-sungguh. Agar menjadi bagian yang dapat disajikan kepada wisatawan yang datang ke Langkat. “Serta menjadi bagian dari promosi ke luar Kabupaten Langkat, termasuk ke luar negeri,” ungkapnya.

Kadis Budpar Provsu Ria Novida Telaumbanua, mewakili Gubsu, menyampaikan, kuliah umun ini dilakukan dalam rangka mengenal jejak perjalanan yang lebih dekat, dan sekaligus untuk menemukan jejak awal masuk dan berkembangnya agama dan kerajaan Aru di Langkat.

Selain itu, kata Ria, acara kulia umum ini dimaksud sebagai salah satu upaya dan langkah strategis guna memberikan pemahaman, pentingnya makna nilai paristiwa sejarah dan budaya, khususnya warisan budaya. Seperti peninggalan dari kesultanan Langkat yaitu Mesjid Azizi dan keberadaan Pulai Kampai.

Sementara Kadis Parbud Langkat Hj. Nur Elly Heriani Rambe, pada laporannya, menyampaikan, melalui kuliah ini Prof. Datok Dr. Mukhtar Saidin, berencana menginformasikan bagaimana warisan budaya, khususnya warisan budaya kesultanan Langkat Masjid Azizi Tanjung Pura, di usulkan ke Unesco melalui Lembaga Cagar Budaya Provsu dan Kementrian Pariwisata RI, untuk dipertimbangkan sebagai salah satu warisan budaya dunia.

“Semoga Kuliah umun ini, akan menjadi catatan sejarah, bahwa kajian dan hasil penelitian dasarnya dapat mengatarkan Langkat dan warisan yang ada, sebagai bukti nyata.

Sehingga kelak, kejayaan Langkat pada masa lalu dapat diangkat menjadi bagian dari warisan dunia,” harapnya. Pada kegiatan tersebut, juga dilakukan penyerahan cendra mata berupa manitur tugu menumen T Amir Hamzah, oleh Sekda kepada Prof. Datok Dr. Mukhtar Saidin. Turut hadir unsur Forkopimda Langkat, para pimpinan OPD Pemkab Langkat, serta undangan lainnya. (bam/han)

KERJA SAMA: Kadis Parbud Langkat Hj. Nur Elly Heriani Rambe menandatangi kerja sama dengan USU.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk membenahi sektor budaya dan pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Langkat menjalin kerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU), Sabtu (31/8).

Salah satunya dengan menggelar kuliah umum bertema Langkat Menuju Warisan Dunia. Hadir sebagai narasumber dari negara jiran, Prof Datok Dr. Mukhtar Saidin selaku Arkeolog dari pusat penelitian Arkeologi Global Pulau Penang Malaysia., di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat.

Di sela-sela kuliah umum, dilakukan penandatanganan MoU antar Disparbud Langkat dengan Prodi S2 ilmu sejarah FIB-USU, yang disaksikan Sekdakab Langkat dr H Indra Salahuddin.

Indra Salahuddin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan kuliah umum sangat sejalan dengan salah satu misi Kabupaten Langkat 5 tahun ke depan, yaitu menjadikan pariwisata dan kebudayaan, sebagai program prioritas pembangunan Langkat. “Saya meminta agar para peserta mengikuti kuliah umum dengan serius dan hikmat,” ujarnya.

Karenanya, sambung Sekda, di Kabupaten Langkat ada banyak peninggalan sejarah yang layak untuk diperkenalkan ke dunia, salah satuh contohnya warisan heritage Masjid Azizi Tanjung Pura, yang diyakini dapat menjadi destinasi wisata sejarah religius kelas dunia.

Untuk itu diharapkan, lanjut Sekda, melalui kuliah umum ini, para guru dan dosen selaku peserta, kedepan dapat bersama – sama membina generasi muda Langkat, agar sadar wisata dan sadar budaya. Sehingga masa depan bangsa semakin maju dan bermartabat.

Sedangkan untuk para budayawan, seniman dan penggiat seni diharapkan membina budaya daerah dan budaya nasional, dengan sungguh-sungguh. Agar menjadi bagian yang dapat disajikan kepada wisatawan yang datang ke Langkat. “Serta menjadi bagian dari promosi ke luar Kabupaten Langkat, termasuk ke luar negeri,” ungkapnya.

Kadis Budpar Provsu Ria Novida Telaumbanua, mewakili Gubsu, menyampaikan, kuliah umun ini dilakukan dalam rangka mengenal jejak perjalanan yang lebih dekat, dan sekaligus untuk menemukan jejak awal masuk dan berkembangnya agama dan kerajaan Aru di Langkat.

Selain itu, kata Ria, acara kulia umum ini dimaksud sebagai salah satu upaya dan langkah strategis guna memberikan pemahaman, pentingnya makna nilai paristiwa sejarah dan budaya, khususnya warisan budaya. Seperti peninggalan dari kesultanan Langkat yaitu Mesjid Azizi dan keberadaan Pulai Kampai.

Sementara Kadis Parbud Langkat Hj. Nur Elly Heriani Rambe, pada laporannya, menyampaikan, melalui kuliah ini Prof. Datok Dr. Mukhtar Saidin, berencana menginformasikan bagaimana warisan budaya, khususnya warisan budaya kesultanan Langkat Masjid Azizi Tanjung Pura, di usulkan ke Unesco melalui Lembaga Cagar Budaya Provsu dan Kementrian Pariwisata RI, untuk dipertimbangkan sebagai salah satu warisan budaya dunia.

“Semoga Kuliah umun ini, akan menjadi catatan sejarah, bahwa kajian dan hasil penelitian dasarnya dapat mengatarkan Langkat dan warisan yang ada, sebagai bukti nyata.

Sehingga kelak, kejayaan Langkat pada masa lalu dapat diangkat menjadi bagian dari warisan dunia,” harapnya. Pada kegiatan tersebut, juga dilakukan penyerahan cendra mata berupa manitur tugu menumen T Amir Hamzah, oleh Sekda kepada Prof. Datok Dr. Mukhtar Saidin. Turut hadir unsur Forkopimda Langkat, para pimpinan OPD Pemkab Langkat, serta undangan lainnya. (bam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/