MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah destinasi pariwisata di Sumatera Utara terpantau ramai selama libur panjang dan cuti bersama pada akhir Oktober 2020 lalu. Meski demikian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut mengaku tidak memiliki data valid soal berapa jumlah pengunjung pada destinasi-destinasi pariwisata yang dikunjungi tersebut.
“Data ada di dinas pariwisata setempat ya,” kata Kepala Bidang Bina Objek Usaha Pariwisata pada Disbudpar Sumut, Maike Moganai Ritonga saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (1/11).
Maike mengamini, semua objek wisata di Sumut diramaikan pengunjung saat liburan panjang akhir bulan kemarin, terutama daerah Samosir, Karo, kemudian Dairi, Simalungun, dan Langkat. “Kalau titik kepadatan mungkin bisa ditanyakan ke Dishub,” katanya.
Menyoal jumlah pengunjung ke objek wisata ini, Disbudpar Sumut selalu mengandalkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut. Setiap awal bulan seperti ini, biasanya BPS Sumut akan merilis data dimaksud untuk bulan sebelumnya. Terutama data kunjungan wisatawan mancanegara asal Malaysia, ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Terkait kepadatan arus lalulintas selama momen libur panjang kemarin, Dinas Perhubungan Sumut mengaku, secara umum situasi arus kendaraan masih belum terjadi lonjakan yang mengakibatkan antrean panjang. Terlebih mengacu pada arus di jalan tol Medan-Tebing Tinggi, situasinya masih normal. “Ya, masih normal. Diperkirakan puncak arus sore nanti (kemarin). Kondisi gate tol Tebing pun masih sepi dan diprediksi sore sampai malam akan padat,” ujar Kepala Bidang Lalulintas Dishub Sumut, Darwin Purba.
Begitupun pada ruas arteri, diakui dia, kondisi arus lalulintas masih terpantau normal. Lonjakan pengunjung di KSPN Danau Toba pada titik penyebrangan, juga belum terlihat signifikan. “Arteri masih normal, ruas Medan-Berastagi padat pada titik tertentu seperti Pancur Batu, Sembahe, Bandar Baru, Penatapan, simpang pemandian air panas Lau Sibayak, dan Kota Berastagi,” pungkasnya.
Tingkatkan Disiplin
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Sumut meningkatkan penegakan disiplin protokol kesehatan di objek-objek wisata selama libur panjang pekan kemarin. Hal tersebut untuk mengantisipasi agar tidak terjadi peningkatan penyebaran wabah Corona.
Diketahui, libur panjang pekan lalu banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata dan juga mudik ke kampung halaman. Pergerakan orang ini menjadi perhatian khusus pemerintah dalam menangani Covid-19, termasuk Sumut. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor 440/5876/SJ, tanggal 21 Oktober 2020.
“Hampir semua imbauan dari pemerintah pusat sudah kita lakukan di sini, namun kita intensifkan lagi penegakan protokol kesehatan di Sumut. Kita perluas area penegakan protokol kesehatan, terutama di objek-objek wisata,” kata Sekdaprovsu R Sabrina usai rapat dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (30/10).
Kegiatan peningkatan prokes yang selama ini dilakukan pihaknya, menurut Sabrina mampu membuat sebagian masyarakat sadar akan pentingnya prokes. Sekda juga berharap kedisiplinan masyarakat tetap dilaksanakan di mana pun mereka berada. “Masyarakat kita mayoritas sudah sadar pentingnya protokol kesehatan. Kita tentu harapkan ini dibawa ke tempat tujuan mereka dan menyosialisasikannya. Misalnya orang kota yang pulang kampung, sosialisasikan protokol kesehatan di sana, sehingga masyarakat kita secara menyeluruh menerapkan protokol kesehatan. Begitu juga orang yang datang ke kota, di kota mereka lebih didorong untuk melaksanakan protokol kesehatan,” harapnya.
Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator Satgas Penanganan Covid-19 untuk 9 provinsi (DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalsel, Sulsel, Bali, Sumut dan Papua) mengatakan mayoritas kasus di Indonesia mengalami penurunan, namun dia meminta untuk waspada usai libur panjang kali ini.
“Trennya beberapa pekan terakhir membaik, jadi jangan pula usai libur malah naik lagi. Kalau saya lihat beberapa provinsi sudah baik antisipasinya. Walau begitu, saya minta kepada seluruh satgas pastikan obat-obatan cukup, ruang isolasi, ICU dan fasilitas kesehatan lainnya cukup dan persiapkan menerima orang yang pulang berlibur,” katanya. (prn)