32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Selama Libur dan Cuti Bersama, Kasus Positif Covid-19 Meningkat di Tebingtinggi

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sepanjang libur dan cuti bersama nasional, kasus penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi mengalami peningkatan. Terhitung hingga tanggal 1 November 2020, warga terpapar Covid-19 mencapai 159 orang, sembuh 120 orang, terkonfirmasi positif dan sedang menjalani perawatan sebanyak 28 orang, meninggal dunia sebanyak 11 orang, suspec sebanyak 21 orang, dan sudah lewat masa pantau sebanyak 2.195 orang.

Juru bicara GTPP Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia.
Juru bicara GTPP Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia mengimbau agar masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kami sudah semaksimal mungkin melakukan imbauan kepada masyarakat, agar taat dengan protokol kesehatan. Berbagai cara sudah dilakukan seperti melakukan razia Operasi Yustisi hampir setiap malam oleh Polri dan TNI dan Satpol PP, tetapi masyarakat masih banyak belum mematuhi protokol kesehatan. Inilah sebagai salah satu penyebab naiknya angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tebingtinggi,” ungkapnya, Minggu (1/11).

Nanang menambahkan, dengan adanya masyarakat mendatangi lokasi-lokasi wisata selama libur dan cuti bersama, dikhawatirkan akan menimbulkan klaster baru. “Masa libur dan cuti bersama, kami harapkan kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah. Kita tidak tahu siapa di luar sana yang terkonfirmasi positif Covid-19, jika masyarakat tidak patuh protokol kesehatan, maka masyarakatlah yang akan menanggungnya sendiri. Kami, Tim GTPP Covid-19 sudah berulang kali mengimbau, jika masyarakat susah diatur, maka masyarakat sendiri yang merasakan nantinya,” ujar Nanang.

Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi ini lagi meminta kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan. “Pakailah masker bila beraktivitas di luar rumah, cuci tangan di air mengalir, hindari tempat-tempat keramaian, dan jaga jarak. “Begitu juga dengan pemilik tempat tempat usaha hiburan, perhotelan, kafe dan rumah makan, diharuskan juga mematuhi protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan dan mengatur tempat duduk dengan jarak 1,5 meter, petugasnya juga harus memakai masker,” imbaunya.

Nanang mengungkapkan, pada Jumat (30/10), satu orang asal Kota Tebingtinggi meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya pasien berinisial MS (67) sudah mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Medan. Dan jenajah MS sudah dimakamkan di Perkuburan Muslim Kampung Wetan, Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sepanjang libur dan cuti bersama nasional, kasus penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi mengalami peningkatan. Terhitung hingga tanggal 1 November 2020, warga terpapar Covid-19 mencapai 159 orang, sembuh 120 orang, terkonfirmasi positif dan sedang menjalani perawatan sebanyak 28 orang, meninggal dunia sebanyak 11 orang, suspec sebanyak 21 orang, dan sudah lewat masa pantau sebanyak 2.195 orang.

Juru bicara GTPP Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia.
Juru bicara GTPP Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Nanang Fitra Aulia mengimbau agar masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kami sudah semaksimal mungkin melakukan imbauan kepada masyarakat, agar taat dengan protokol kesehatan. Berbagai cara sudah dilakukan seperti melakukan razia Operasi Yustisi hampir setiap malam oleh Polri dan TNI dan Satpol PP, tetapi masyarakat masih banyak belum mematuhi protokol kesehatan. Inilah sebagai salah satu penyebab naiknya angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tebingtinggi,” ungkapnya, Minggu (1/11).

Nanang menambahkan, dengan adanya masyarakat mendatangi lokasi-lokasi wisata selama libur dan cuti bersama, dikhawatirkan akan menimbulkan klaster baru. “Masa libur dan cuti bersama, kami harapkan kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah. Kita tidak tahu siapa di luar sana yang terkonfirmasi positif Covid-19, jika masyarakat tidak patuh protokol kesehatan, maka masyarakatlah yang akan menanggungnya sendiri. Kami, Tim GTPP Covid-19 sudah berulang kali mengimbau, jika masyarakat susah diatur, maka masyarakat sendiri yang merasakan nantinya,” ujar Nanang.

Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi ini lagi meminta kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan. “Pakailah masker bila beraktivitas di luar rumah, cuci tangan di air mengalir, hindari tempat-tempat keramaian, dan jaga jarak. “Begitu juga dengan pemilik tempat tempat usaha hiburan, perhotelan, kafe dan rumah makan, diharuskan juga mematuhi protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan dan mengatur tempat duduk dengan jarak 1,5 meter, petugasnya juga harus memakai masker,” imbaunya.

Nanang mengungkapkan, pada Jumat (30/10), satu orang asal Kota Tebingtinggi meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya pasien berinisial MS (67) sudah mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Medan. Dan jenajah MS sudah dimakamkan di Perkuburan Muslim Kampung Wetan, Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/