30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

BKKBN Sumut Sosialisasi Pendataan Keluarga di Batubara

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang diamanahkan sebagai penaggungjawab program Nasional dalam percepatan penurunan angka sutunting, demi mengembangkan sumber daya manusia Indonesia menjadi SDM yang unggul.

HADIRI: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, H. Ansory Siregar, Lc saat menghadiri sosialisai pendataan keluarga di Desa Tanah Merah, Batubara.

Langkah awal yang dilakukan BKKBN Sumatera Utara adalah melakukan sosialisasi pendataan keluarga, di Desa Tanah Merah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, baru-baru ini.

Kabid Latbang Perwakilan BKKBN Sumut, Dra. Tengku Lafalinda, Mpd menjelaskan tentang stunting. “Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak penderita juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya”. jelasnya.

Di kegiatan tersebut, hadir juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, H. Ansory Siregar, Lc sebagai mitra kerja dari BKKBN, sekaligus mengawasi kegitan sosialisai agar berjalan sesuai dengan yang di rencanakan.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasa.(rel/han)

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang diamanahkan sebagai penaggungjawab program Nasional dalam percepatan penurunan angka sutunting, demi mengembangkan sumber daya manusia Indonesia menjadi SDM yang unggul.

HADIRI: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, H. Ansory Siregar, Lc saat menghadiri sosialisai pendataan keluarga di Desa Tanah Merah, Batubara.

Langkah awal yang dilakukan BKKBN Sumatera Utara adalah melakukan sosialisasi pendataan keluarga, di Desa Tanah Merah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, baru-baru ini.

Kabid Latbang Perwakilan BKKBN Sumut, Dra. Tengku Lafalinda, Mpd menjelaskan tentang stunting. “Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak penderita juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya”. jelasnya.

Di kegiatan tersebut, hadir juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, H. Ansory Siregar, Lc sebagai mitra kerja dari BKKBN, sekaligus mengawasi kegitan sosialisai agar berjalan sesuai dengan yang di rencanakan.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasa.(rel/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/