25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Peringatan IBI ke-68 di Karo, Bupati: Tingkatkan Pelayanan

HUT IBI: Bupati Karo Terkelin Brahmana memotong kue dalam memperingati HUT IBI ke-68.
Solideo/sumutpos
HUT IBI: Bupati Karo Terkelin Brahmana memotong kue dalam memperingati HUT IBI ke-68. Solideo/sumutpos

KARO, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 350 bidang se-Kabupaten Karo memperingati HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-68 tahun di kantor bupati, Sabtu (30/11). HUT IBI kali ini mengusung tema; Bidan Melindungi Hak Kesehatan Reproduksi Melalui Pemberdayaan Perempuan dan Optimalisasi Pelayanan Kebidanan, diikuti Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, bersama sejumlah pijabat dan pimpinan organisasi perangkat daerah Pemkab Karo.

Dalam sambutannya, Terkelin menuturkan ucapan terima kasih atas jasa dan pengabdian pada bidan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dijelaskannya, visi pembangunan kesehatan yaitu sehat yang mandiri dan berkeadilan. Kesehatan juga memiliki arti sangat penting strategis karena selain kebutuhan dasar, kesehatan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kualitas sumber daya manusia.

Terkelin mengatakan, melalui peringatan ini, IBI harus menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan serta kaum wanita pada umumnya dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa, membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak serta kesejahteraan keluarga.

“Peran bidan di masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia. Memberi semangat, membesarkan hati dan mendampingi serta menolong ibu melahirkan,” katanya. Bupati juga berpesan agar para bidan dalam menjalankan tugas, tidak memilih-milih pasien miskin atau kaya.

“Karena tugas seorang bidan adalah membantu ibu (melahirkan) bukan mengejar materi. Karena Bidan adalah manusia yang berhati mulia. Maka Tuhan Yang Maha Esa pasti akan mendahulukan kepentingan kita. Kapanpun apabila masyarakat membutuhkan, berikan pelayanan dan jangan menunda, memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Pengurus Cabang IBI Kabupaten Karo Sertamuli Sembiring mengatakan, peringatan HUT IBI ini dapat dijadikan sebagai momen berharga, bukan ajang seremonial biasa. Tetapi salah satu jalan, sarana dan prasarana untuk kembali merapatkan barisan, bergandengan tangan, saling menstimulasi dan merangsang satu sama lain untuk terus bersemangat. (deo/han)

HUT IBI: Bupati Karo Terkelin Brahmana memotong kue dalam memperingati HUT IBI ke-68.
Solideo/sumutpos
HUT IBI: Bupati Karo Terkelin Brahmana memotong kue dalam memperingati HUT IBI ke-68. Solideo/sumutpos

KARO, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 350 bidang se-Kabupaten Karo memperingati HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-68 tahun di kantor bupati, Sabtu (30/11). HUT IBI kali ini mengusung tema; Bidan Melindungi Hak Kesehatan Reproduksi Melalui Pemberdayaan Perempuan dan Optimalisasi Pelayanan Kebidanan, diikuti Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, bersama sejumlah pijabat dan pimpinan organisasi perangkat daerah Pemkab Karo.

Dalam sambutannya, Terkelin menuturkan ucapan terima kasih atas jasa dan pengabdian pada bidan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dijelaskannya, visi pembangunan kesehatan yaitu sehat yang mandiri dan berkeadilan. Kesehatan juga memiliki arti sangat penting strategis karena selain kebutuhan dasar, kesehatan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kualitas sumber daya manusia.

Terkelin mengatakan, melalui peringatan ini, IBI harus menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan serta kaum wanita pada umumnya dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa, membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak serta kesejahteraan keluarga.

“Peran bidan di masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia. Memberi semangat, membesarkan hati dan mendampingi serta menolong ibu melahirkan,” katanya. Bupati juga berpesan agar para bidan dalam menjalankan tugas, tidak memilih-milih pasien miskin atau kaya.

“Karena tugas seorang bidan adalah membantu ibu (melahirkan) bukan mengejar materi. Karena Bidan adalah manusia yang berhati mulia. Maka Tuhan Yang Maha Esa pasti akan mendahulukan kepentingan kita. Kapanpun apabila masyarakat membutuhkan, berikan pelayanan dan jangan menunda, memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Pengurus Cabang IBI Kabupaten Karo Sertamuli Sembiring mengatakan, peringatan HUT IBI ini dapat dijadikan sebagai momen berharga, bukan ajang seremonial biasa. Tetapi salah satu jalan, sarana dan prasarana untuk kembali merapatkan barisan, bergandengan tangan, saling menstimulasi dan merangsang satu sama lain untuk terus bersemangat. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/