25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jembatan Asahan Kembali Longsor

Arus Balik Mudik Lumpuh

SIMALUNGUN-Hujan deras yang mengguyur daerah Nagori Pematangshakuda, Kecamatan Gunungmalela kembali mengantam badan jembatan di Jalan Asahan kilometer 20, Selasa (1/1) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Dampaknya, paku bumi yang dipasang kontraktor CV Tri Jaya Putra dalam tiga pekan terakhir kopak kapik dihantam derasnya air.

LONGSOR: Jembatan  Jalan Asahan kilometer 20 longsor pascahujan deras.//smg/metro siantar
LONGSOR: Jembatan di Jalan Asahan kilometer 20 longsor pascahujan deras.//smg/metro siantar

Kondisi lalu-lintas yang menghubungkan Siantar dengan Kota Perdagangan sekitarnya akhirnya lumpuh. Arus balik mudik pun terputus sementara, karena jembatan kilometer 20 ditutup.

Untuk jalur arus balik, pengendara harus mengambil akses lain, seperti melalui areal perkebun Bahjambi dan keluar dari perkebun PTPN IV Kebun Doloksinumbah, Perdagangan. Sementara untuk arus balik dari Siantar yang menuju Asahan dialihkan dari Jalan Medan. Selain itu, untuk arus balik menuju Tanjungbalai dapat melalui jalur Tanahjawa yang tembus dari Mandoge.

Wawancara Metro Siantar (grup Sumut Pos) dengan Kapolsek Bangun Hitler Sihombing mengatakan, setelah mengetahui kejadian tersebut pihaknya sudah mengambil tindakan antara lain, mengkordinasikan instansi terkait, dengan Polsek Perdagangan dan Polsek Tanah Jawa, Polsek Serbelawan terkait soal jalur lintasan alternatif jarak dekat dan jarak jauh.

Selain itu, petugas lantas di lokasi jembatan yang terkena longsor juga sudah dijaga untuk mengantisipasi pengendara roda dua yang melintas agar tidak terjun bebas. Namun untuk kendaraan roda empat, di simpang Bahjambi digunakan palang tutup oleh petugas Pos Pam II yang bertugas mengarahkan sopir melewat jalur alternatif yang disediakan.

Hujan deras di Siantar-Simalungun Selasa malam kemarin tidak hanya melongsorkan bahu jalan sekitar jembatan kilometer 20 Jalan Asahan, melainkan menggenangi sepanjang badan Jalan Medan, tepatnya di daerah Sinaksak dan Beringin, Kecamatan Tapiandolok.
Akibat kejadian tersebut tak sedikit pengendara yang mengeluh karena sepedamotor mereka mengalami kerusakan di bagian mesin. Air yang mengalir di badan jalan masuk ke lubang pembuangan saluran mesin (knalpot).

Amatan Metro Siantar, banjir yang menggenangi badan Jalan di Beringin karena saluran drainase yang tidak berfungsi normal. Bangunan drainse di pinggir jalan tak mampu menampung debit air, sehingga air meluap ke badan jalan. Informasi masyarakat sekitar, hal serupa sering terjadi saat hujan lebat terjadi. Namun kejadian tersebut belum ada mendapat perhatian dari pemerintah setempat.(mag-4/smg).

Arus Balik Mudik Lumpuh

SIMALUNGUN-Hujan deras yang mengguyur daerah Nagori Pematangshakuda, Kecamatan Gunungmalela kembali mengantam badan jembatan di Jalan Asahan kilometer 20, Selasa (1/1) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Dampaknya, paku bumi yang dipasang kontraktor CV Tri Jaya Putra dalam tiga pekan terakhir kopak kapik dihantam derasnya air.

LONGSOR: Jembatan  Jalan Asahan kilometer 20 longsor pascahujan deras.//smg/metro siantar
LONGSOR: Jembatan di Jalan Asahan kilometer 20 longsor pascahujan deras.//smg/metro siantar

Kondisi lalu-lintas yang menghubungkan Siantar dengan Kota Perdagangan sekitarnya akhirnya lumpuh. Arus balik mudik pun terputus sementara, karena jembatan kilometer 20 ditutup.

Untuk jalur arus balik, pengendara harus mengambil akses lain, seperti melalui areal perkebun Bahjambi dan keluar dari perkebun PTPN IV Kebun Doloksinumbah, Perdagangan. Sementara untuk arus balik dari Siantar yang menuju Asahan dialihkan dari Jalan Medan. Selain itu, untuk arus balik menuju Tanjungbalai dapat melalui jalur Tanahjawa yang tembus dari Mandoge.

Wawancara Metro Siantar (grup Sumut Pos) dengan Kapolsek Bangun Hitler Sihombing mengatakan, setelah mengetahui kejadian tersebut pihaknya sudah mengambil tindakan antara lain, mengkordinasikan instansi terkait, dengan Polsek Perdagangan dan Polsek Tanah Jawa, Polsek Serbelawan terkait soal jalur lintasan alternatif jarak dekat dan jarak jauh.

Selain itu, petugas lantas di lokasi jembatan yang terkena longsor juga sudah dijaga untuk mengantisipasi pengendara roda dua yang melintas agar tidak terjun bebas. Namun untuk kendaraan roda empat, di simpang Bahjambi digunakan palang tutup oleh petugas Pos Pam II yang bertugas mengarahkan sopir melewat jalur alternatif yang disediakan.

Hujan deras di Siantar-Simalungun Selasa malam kemarin tidak hanya melongsorkan bahu jalan sekitar jembatan kilometer 20 Jalan Asahan, melainkan menggenangi sepanjang badan Jalan Medan, tepatnya di daerah Sinaksak dan Beringin, Kecamatan Tapiandolok.
Akibat kejadian tersebut tak sedikit pengendara yang mengeluh karena sepedamotor mereka mengalami kerusakan di bagian mesin. Air yang mengalir di badan jalan masuk ke lubang pembuangan saluran mesin (knalpot).

Amatan Metro Siantar, banjir yang menggenangi badan Jalan di Beringin karena saluran drainase yang tidak berfungsi normal. Bangunan drainse di pinggir jalan tak mampu menampung debit air, sehingga air meluap ke badan jalan. Informasi masyarakat sekitar, hal serupa sering terjadi saat hujan lebat terjadi. Namun kejadian tersebut belum ada mendapat perhatian dari pemerintah setempat.(mag-4/smg).

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/