22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Kantor Bupati DS Minim Aktivitas

MEDAN-Pasca cuti bersama liburan pergantian tahun, kegiatan di Kantor Bupati Deli Serdang (DS) terlihat lengang. Bahkan, Bupati Deli Serdang, Drs Amri Tambunan diketahui tidak berada di kantor. Alhasil dengan lengangnya aktifitas di kantor pemerintahan Deli Serdang tersebut, berdampak terhadap pelayanan kepada masyarakat. Salahsatunya dialami Simanjuntak (61) Warga Dusun VIII Desa Marindal II Kecamatan Patumbak.

Tergolong sebagai keluarga kurang mampu, Ibu Simanjuntak mendatangi kantor Bupati Deli Serdang untuk mengurus surat keterangan jaminan kesehatan daerah (jamkesda) anaknya Robin Erikson Siregar (33).

Pasalnya, anaknya Erikson harus menjalani operasi pengorekan akibat penyakit kulit di sekitar alat kelaminnya. Hanya saja Erikson yang sempat mendapatkan perawatan medis di RS Pirngadi Medan sejak 20 Desember lalu itu bisa ditangani, jika memiliki kepesertaan Jamkesda.

Sayangnya, wanita ini harus pulang dengan kecewa, mengingat tidak adanya Bupati untuk menandatangani surat keterangan miskin miliknya.

“Karena luka yang ada dipahanya sudah mulai bernanah dan harus diangkat serta merambat ke kelaminnya, pihak RS Pirngadi menyarankan agar luka anaku (Robinson) harus segera dikorek. Karena kami orang susah, makanya Kami datang kemari agar surat keterangan miskin yang kami bawa bisa ditandatangani pak Bupati DS Drs Amri Tambunan sebagai bukti,” ujarnya.(man-smg)

MEDAN-Pasca cuti bersama liburan pergantian tahun, kegiatan di Kantor Bupati Deli Serdang (DS) terlihat lengang. Bahkan, Bupati Deli Serdang, Drs Amri Tambunan diketahui tidak berada di kantor. Alhasil dengan lengangnya aktifitas di kantor pemerintahan Deli Serdang tersebut, berdampak terhadap pelayanan kepada masyarakat. Salahsatunya dialami Simanjuntak (61) Warga Dusun VIII Desa Marindal II Kecamatan Patumbak.

Tergolong sebagai keluarga kurang mampu, Ibu Simanjuntak mendatangi kantor Bupati Deli Serdang untuk mengurus surat keterangan jaminan kesehatan daerah (jamkesda) anaknya Robin Erikson Siregar (33).

Pasalnya, anaknya Erikson harus menjalani operasi pengorekan akibat penyakit kulit di sekitar alat kelaminnya. Hanya saja Erikson yang sempat mendapatkan perawatan medis di RS Pirngadi Medan sejak 20 Desember lalu itu bisa ditangani, jika memiliki kepesertaan Jamkesda.

Sayangnya, wanita ini harus pulang dengan kecewa, mengingat tidak adanya Bupati untuk menandatangani surat keterangan miskin miliknya.

“Karena luka yang ada dipahanya sudah mulai bernanah dan harus diangkat serta merambat ke kelaminnya, pihak RS Pirngadi menyarankan agar luka anaku (Robinson) harus segera dikorek. Karena kami orang susah, makanya Kami datang kemari agar surat keterangan miskin yang kami bawa bisa ditandatangani pak Bupati DS Drs Amri Tambunan sebagai bukti,” ujarnya.(man-smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/