30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Proyek Jembatan Wampu Makan Korban, Bocah Kritis Tertimpa Besi

Ilustrasi

STABAT, SUMUTPOS.CO – Proyek pembangunan Jembatan Sei Wampu di Stabat, yang tak kunjung selesai menelan korban. Seorang bocah berinisial DS mengalami kritis, usai ditimpa besi yang jatuh dari lokasi proyek, Senin (30/12).

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi saat bocah berusia 10 tahun tersebut bermain di belakang rumah, bersama teman sebayanya. Kebetulan, rumah korban bersebelahan dengan pagar proyek jembatan Wampu.

Tak dinyana, material besi yang diangkat oleh alat berat crane jatuh dan menimpa kepala korban. Peristiwa itupun menghebohkan warga sekitar lokasi proyek. Oleh warga, rekanan proyek diminta untuk bertanggung jawab.

“Crane itu lagi angkat besi melintas di halaman belakang rumah kami. Sempat kurasakan ada firasat tak enak dalam hati. Rupanya benar ada kejadian seperti ini,” ujar Nur Ainun (60) warga sekitar, yang juga nenek korban.

“Akupun panik dan kemudian panggil warga lain untuk menelpon ayahnya,” sambung Ainun. Dikonfirmasi, Direktur RS Putri Bidadari, Firman mengamini ada seorang bocah menjadi korban tertimpa besi.

“Kepalanya luka, tapi saya enggak tahu persis. Ke RS saja, tanya informasinya,”ujarnya Kamis (2/1) melalui layanan pesan singkat WhatsApp.

Terpisah, kepolisian juga sudah mendengar kabar tersebut. Unit Tindak Pidana Korupsi Polres Langkat pun bergeming.

Diduga ada unsur kelalaian dalam pengejaran proyek jembatan tersebut. “Terima kasih informasinya. Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut. Coba nanti kami selidiki. Kalau sudah kejadian begini, ada unsur kelalaiannya,” tukas Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Teuku Fathir Mustafa. (ted/han)

Ilustrasi

STABAT, SUMUTPOS.CO – Proyek pembangunan Jembatan Sei Wampu di Stabat, yang tak kunjung selesai menelan korban. Seorang bocah berinisial DS mengalami kritis, usai ditimpa besi yang jatuh dari lokasi proyek, Senin (30/12).

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi saat bocah berusia 10 tahun tersebut bermain di belakang rumah, bersama teman sebayanya. Kebetulan, rumah korban bersebelahan dengan pagar proyek jembatan Wampu.

Tak dinyana, material besi yang diangkat oleh alat berat crane jatuh dan menimpa kepala korban. Peristiwa itupun menghebohkan warga sekitar lokasi proyek. Oleh warga, rekanan proyek diminta untuk bertanggung jawab.

“Crane itu lagi angkat besi melintas di halaman belakang rumah kami. Sempat kurasakan ada firasat tak enak dalam hati. Rupanya benar ada kejadian seperti ini,” ujar Nur Ainun (60) warga sekitar, yang juga nenek korban.

“Akupun panik dan kemudian panggil warga lain untuk menelpon ayahnya,” sambung Ainun. Dikonfirmasi, Direktur RS Putri Bidadari, Firman mengamini ada seorang bocah menjadi korban tertimpa besi.

“Kepalanya luka, tapi saya enggak tahu persis. Ke RS saja, tanya informasinya,”ujarnya Kamis (2/1) melalui layanan pesan singkat WhatsApp.

Terpisah, kepolisian juga sudah mendengar kabar tersebut. Unit Tindak Pidana Korupsi Polres Langkat pun bergeming.

Diduga ada unsur kelalaian dalam pengejaran proyek jembatan tersebut. “Terima kasih informasinya. Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut. Coba nanti kami selidiki. Kalau sudah kejadian begini, ada unsur kelalaiannya,” tukas Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Teuku Fathir Mustafa. (ted/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/