32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Bayi Gizi Buruk Dirawat di RSUD Sultan Sulaiman

SERGAI- Bayi berusia 1,2 tahun bernama Andrewan, penderita gizi buruk dilarikan keluarganya ke RSUD Sultan Sulaiman untuk men dapat perawatan intensif, Senin (2/5). Menurut keterangan yang diperoleh wartawan koran ini di ruang Melur Anak, tempat bayi itu dirawat, bayi laki-laki itu memiliki berat badan hanya 5 kg.
“Normalnya bayi seusia ini beratnya sekitar 10-11 kg,” kata perawat yang menanganinya.

Amatan wartawan koran ini, bayi yang kelihatan sangat kurus itu diberi susu dengan menggunakan dot pengganti ASI. Sejumlah keluarganya tampak menunggu bayi tersebut. Sedangkan ibunya, Mawati br Siagian (23) dirawat karena menjalani persalinan anak yang kedua pada hari yang sama.

Pasien gizi buruk berasal dari Dusun V, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban termasuk keluarga miskin. Orangtua bayi tersebut tidak memiliki pekerjaan yang tetap, sehingga penghasilannya tidak mencukupi untuk membeli asupan gizi keluarga.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Drg Zaniyar ketika dikonfirmasi mengatakan, jika sudah mendapat perawatan sudah bagus. “Sudah dirawat berarti sudah baik. Tetapi memang sebelumnya harus dilihat dulu riwayat pasiennya. Apakah sebelumnya orangtua sudah berperan mendatangi Posyandu yang berada di desa,” bilang Zaniyar.

Ia juga meminta aparat desa untuk menggiatkan peranannya untuk mengajak warga mengunjungi Posyandu ataupun pelayanan kesehatan di Puskesmas. Sehingga dengan peran aktif semua pihak hal seperti ini dapat diminimalisir. (mag-15)

SERGAI- Bayi berusia 1,2 tahun bernama Andrewan, penderita gizi buruk dilarikan keluarganya ke RSUD Sultan Sulaiman untuk men dapat perawatan intensif, Senin (2/5). Menurut keterangan yang diperoleh wartawan koran ini di ruang Melur Anak, tempat bayi itu dirawat, bayi laki-laki itu memiliki berat badan hanya 5 kg.
“Normalnya bayi seusia ini beratnya sekitar 10-11 kg,” kata perawat yang menanganinya.

Amatan wartawan koran ini, bayi yang kelihatan sangat kurus itu diberi susu dengan menggunakan dot pengganti ASI. Sejumlah keluarganya tampak menunggu bayi tersebut. Sedangkan ibunya, Mawati br Siagian (23) dirawat karena menjalani persalinan anak yang kedua pada hari yang sama.

Pasien gizi buruk berasal dari Dusun V, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban termasuk keluarga miskin. Orangtua bayi tersebut tidak memiliki pekerjaan yang tetap, sehingga penghasilannya tidak mencukupi untuk membeli asupan gizi keluarga.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Drg Zaniyar ketika dikonfirmasi mengatakan, jika sudah mendapat perawatan sudah bagus. “Sudah dirawat berarti sudah baik. Tetapi memang sebelumnya harus dilihat dulu riwayat pasiennya. Apakah sebelumnya orangtua sudah berperan mendatangi Posyandu yang berada di desa,” bilang Zaniyar.

Ia juga meminta aparat desa untuk menggiatkan peranannya untuk mengajak warga mengunjungi Posyandu ataupun pelayanan kesehatan di Puskesmas. Sehingga dengan peran aktif semua pihak hal seperti ini dapat diminimalisir. (mag-15)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/