31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Usai Berobat, Pegawai Bandara Diajak Jihad

Langkat – Nanda (19), pegawai bagian Boarding Pass di Bandara Polonia mengaku, diajak berjihad oleh Suriyadi (48) karyawan Pabrik Gula, Kwala Madu (PGKM) Desa Tandem, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, saat membuat pengaduan ke Mapolres Langkat, Senin (2/5).

Menurut penuturan  Ginting (51), ayah kandung Nanda, peristiwa ini berawal dari perkenalannya dengan Tanjung (49), kepala gudang di PGKM. Saat itu Ginting mengeluhkan penyakit anaknya (Nanda) yang tak kunjung sembuh akibat penyakit aneh yang diderita.

Mendengar keluhan Ginting, Tanjung lantas memperkenalkan dia dengan Suriyadi. Kebetulan, mereka sama-sama karyawan di pabrik gula tersebut, sehingga Ginting bersedia mencoba keahlian Suriyadi guna kesembuhan anaknya. Akhirnya Tanjung pun mempertemukan Suriyadi dengan Ginting. Saat itu, Suriyadi menyanggupi kesembuhan Nanda asalkan semua perintahnya dipenuhi. “Kalau Nanda ingin sembuh, bapak harus menuruti semua saran saya,”kenang Ginting menirukan ucapan Suriyadi.

Karena ingin segera menyembuhkan anaknya, Ginting pun setuju. Lantas pengobatan untuk Nanda pun dimulai, Suriyadi menyuguhkan segelas air putih yang telah dijampi-jampinya kepada Nanda. Sejak meminum air ramuan itu, penyakit Nanda mulai berkurang, namun Nanda seperti kehilangan akal sehatnya.
Dari sinilah ajakan jihad terhadap Nanda dimulai. Sejak diberi ramuan itu, Nanda mulai tidak bisa melupakan Suriyadi, hingga dia nekat lari dari rumah untuk mencari Suriyadi. (ndi)

Langkat – Nanda (19), pegawai bagian Boarding Pass di Bandara Polonia mengaku, diajak berjihad oleh Suriyadi (48) karyawan Pabrik Gula, Kwala Madu (PGKM) Desa Tandem, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, saat membuat pengaduan ke Mapolres Langkat, Senin (2/5).

Menurut penuturan  Ginting (51), ayah kandung Nanda, peristiwa ini berawal dari perkenalannya dengan Tanjung (49), kepala gudang di PGKM. Saat itu Ginting mengeluhkan penyakit anaknya (Nanda) yang tak kunjung sembuh akibat penyakit aneh yang diderita.

Mendengar keluhan Ginting, Tanjung lantas memperkenalkan dia dengan Suriyadi. Kebetulan, mereka sama-sama karyawan di pabrik gula tersebut, sehingga Ginting bersedia mencoba keahlian Suriyadi guna kesembuhan anaknya. Akhirnya Tanjung pun mempertemukan Suriyadi dengan Ginting. Saat itu, Suriyadi menyanggupi kesembuhan Nanda asalkan semua perintahnya dipenuhi. “Kalau Nanda ingin sembuh, bapak harus menuruti semua saran saya,”kenang Ginting menirukan ucapan Suriyadi.

Karena ingin segera menyembuhkan anaknya, Ginting pun setuju. Lantas pengobatan untuk Nanda pun dimulai, Suriyadi menyuguhkan segelas air putih yang telah dijampi-jampinya kepada Nanda. Sejak meminum air ramuan itu, penyakit Nanda mulai berkurang, namun Nanda seperti kehilangan akal sehatnya.
Dari sinilah ajakan jihad terhadap Nanda dimulai. Sejak diberi ramuan itu, Nanda mulai tidak bisa melupakan Suriyadi, hingga dia nekat lari dari rumah untuk mencari Suriyadi. (ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/