25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Perawat Istirahat Sebelum Waktunya, Bupati Ngamuk

Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, ngamuk-ngamuk di RSUD Singkil, karena memergoki perawat berkumpul di ruang istirahat saat jam kerja, dalam sidak perdana, Rabu (2/8).

SINGKIL, SUMUTPOS.COInspeksi mendadak (Sidak) perdana Bupati Kabupaten Aceh Singkil, Dulmusrid, membuat Direktur RSUD Singkil, Dr Eko Sahputra Anugroho garuk kepala, Rabu (2/8/2017)

Pasalnya, Dulmusrid memergoki langsung borok anak buahnya. Di mana, perawat didapati berkumpul di ruang istirahat saat jam kerja. Selain itu, ruang operasi juga tidak steril karena masih didapati bercak darah.

Bupati yang hanya di dampingi ajudan bersama dua orang bagian protokoler, sekira pukul 12.15 wib, langsung masuk ke RSUD Aceh Singkil lewat pintu belakang, lalu menuju ruangan pasien yang berada paling ujung gedung rumah sakit tersebut.

Mendapati para perawat berkumpul di ruang istirahat, Dulmusrid seketika marah sembari berjalan ke ruang pasien.

“Seharusnya saat kerja, ya kerja. Saat istirahat ya istirahat. Kalau di dalam semua, nanti pasien masuk gak ada yang tau. Kan bisa tidak terlayani jadinya orang sakit,” tegur Dulmusrid.

Usai meninjau ruang rawat inap, mantan wakil bupati itu juga melihat kondisi ruang operasi dan gudang barang RSUD yang turut di dampingi Direktur RSUD Dr Eko Sahputra Anugroho dan Kepala Tata Usaha.

Dulmusrid langsung meminta pihak rumah sakit agar lebih meningkatkan kebersihan seluruh ruangan. Apalagi ruang operasi yang masih terlihat bercak darah dan tidak segera dibersihkan.

“Bagaimana ini rumah sakit, kenapa masih kotor. Tolong cepat dibersihkan semua, kalau tidak mau lagi bekerja ya bilang, biar kita ganti dengan yang lain,” ucapnya.

Dulmusrid juga memerintahkan Direktur agar mencatat nama perawat yang malas bekerja, sehingga jika tidak juga bisa disiplin akan diganti.

Berikan pelayanan yang prima kepada pasien, jangan sampai ada yang mengeluh terhadap pelayanan. Termasuk kebersihan harus benar-benar terjaga, fasilitas sarana-prasana dan jangan sempat tidak ada air.

“Jika ada yang malas catat saja namanya, laporkan ke saya biar saya keluarkan. Tidak ada beking-beking sekarang ini. Jika tidak baik dalam bekerja, malas ya akan dikeluarkan,” ucap Dulmusrid yang biasa akrab dengan panggilan Bengkek itu.(din/ras)

Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, ngamuk-ngamuk di RSUD Singkil, karena memergoki perawat berkumpul di ruang istirahat saat jam kerja, dalam sidak perdana, Rabu (2/8).

SINGKIL, SUMUTPOS.COInspeksi mendadak (Sidak) perdana Bupati Kabupaten Aceh Singkil, Dulmusrid, membuat Direktur RSUD Singkil, Dr Eko Sahputra Anugroho garuk kepala, Rabu (2/8/2017)

Pasalnya, Dulmusrid memergoki langsung borok anak buahnya. Di mana, perawat didapati berkumpul di ruang istirahat saat jam kerja. Selain itu, ruang operasi juga tidak steril karena masih didapati bercak darah.

Bupati yang hanya di dampingi ajudan bersama dua orang bagian protokoler, sekira pukul 12.15 wib, langsung masuk ke RSUD Aceh Singkil lewat pintu belakang, lalu menuju ruangan pasien yang berada paling ujung gedung rumah sakit tersebut.

Mendapati para perawat berkumpul di ruang istirahat, Dulmusrid seketika marah sembari berjalan ke ruang pasien.

“Seharusnya saat kerja, ya kerja. Saat istirahat ya istirahat. Kalau di dalam semua, nanti pasien masuk gak ada yang tau. Kan bisa tidak terlayani jadinya orang sakit,” tegur Dulmusrid.

Usai meninjau ruang rawat inap, mantan wakil bupati itu juga melihat kondisi ruang operasi dan gudang barang RSUD yang turut di dampingi Direktur RSUD Dr Eko Sahputra Anugroho dan Kepala Tata Usaha.

Dulmusrid langsung meminta pihak rumah sakit agar lebih meningkatkan kebersihan seluruh ruangan. Apalagi ruang operasi yang masih terlihat bercak darah dan tidak segera dibersihkan.

“Bagaimana ini rumah sakit, kenapa masih kotor. Tolong cepat dibersihkan semua, kalau tidak mau lagi bekerja ya bilang, biar kita ganti dengan yang lain,” ucapnya.

Dulmusrid juga memerintahkan Direktur agar mencatat nama perawat yang malas bekerja, sehingga jika tidak juga bisa disiplin akan diganti.

Berikan pelayanan yang prima kepada pasien, jangan sampai ada yang mengeluh terhadap pelayanan. Termasuk kebersihan harus benar-benar terjaga, fasilitas sarana-prasana dan jangan sempat tidak ada air.

“Jika ada yang malas catat saja namanya, laporkan ke saya biar saya keluarkan. Tidak ada beking-beking sekarang ini. Jika tidak baik dalam bekerja, malas ya akan dikeluarkan,” ucap Dulmusrid yang biasa akrab dengan panggilan Bengkek itu.(din/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/