25.1 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Home Industri Terasi Gebang Mengeluh

Mesin Giling Bantuan Pemkab Langkat tak Layak Pakai

LANGKAT- Kelompok home industri produksi terasi (belacan) di Kecamatan Gebang keluhkan bantuan mesin penggiling dari pemerintah. Mesin penggiling terasi dianggap kurang lengkap. Makanya, mesin tersebut belum dapat dipergunakan sehingga harus menyewa ke pihak lain.

Informasi diperoleh menyebutkan, mesin (penggiling) udang kecepai untuk memproduksi terasi untuk warga pesisir pantai di Dusun III Desa Kwalagebang Kecamatan Gebang diperoleh sekitar 3 bulan lalu terkesan mubazir karena tidak dilengkapi bantalan maupun meja mesin.

Ida Rohani (29) satu diantara home industri terasi sekaligus Ketua Kelompok Kuwala Berseri Pengrajin terasi beranggotan 19 anggota mengaku, bantuan mesin mereka terima dari Pemkab Langkat hanya menjadi pajangan.
“Macam mana mau digunakan, bantalan bahkan meja mesin dan sebagian peralatan penting lainnya tidak ada. Apalagi, mesin itu diperuntukkan bagi 20 kelompok home industri semestinya ada seperti ruang khusus untuk mesin yang dipergunakan bersama,” kata dia, kemarin.

Dengan demikian, ucap dia, sampai saat ini kelompok mereka harus menggunakan jasa pihak lain yang biasa memiliki mesin penggilingan dengan ketentuan harus membayar Rp300 ribu setiap kali hendak menggiling bahan terasinya. Seperti diketahui, dari 12 kilogram bahan terasi (udang kecepai) digiling hanya menghasilkan 6 Kg terasi giling.

Lebih lanjut diuraikan dia, adonan terasi giling bercampur garam kemudian dicetak berbentuk tablet untuk dikeringkan melalui penjemuran alami yakni sinar mentari. Untuk proses dimaksudkan, diharapkan pemerintah juga menyediakan open (mesin pengering) sehingga pengrajin terasi tidak tergantung kepada cuaca.

Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Pemkab Langkat, Basrah P, ditanyai seputar keluhan pengrajin terasi home industri itu mengaku, pihaknya belum ada menyalurkan bantuan seperti yang dimaksudkan. (mag-4)
“Setahu saya, Disperindag belum penah memberikan bantuan mesin giling belacan. Dan untuk Kecamatan Gebang juga bukanlah sentra pengrajin belacan dan yang masuk sentra Kecamatan Pangkalan Susu dan Brandan Barat,” tukas dia, Minggu (2/12). (mag-4)

Mesin Giling Bantuan Pemkab Langkat tak Layak Pakai

LANGKAT- Kelompok home industri produksi terasi (belacan) di Kecamatan Gebang keluhkan bantuan mesin penggiling dari pemerintah. Mesin penggiling terasi dianggap kurang lengkap. Makanya, mesin tersebut belum dapat dipergunakan sehingga harus menyewa ke pihak lain.

Informasi diperoleh menyebutkan, mesin (penggiling) udang kecepai untuk memproduksi terasi untuk warga pesisir pantai di Dusun III Desa Kwalagebang Kecamatan Gebang diperoleh sekitar 3 bulan lalu terkesan mubazir karena tidak dilengkapi bantalan maupun meja mesin.

Ida Rohani (29) satu diantara home industri terasi sekaligus Ketua Kelompok Kuwala Berseri Pengrajin terasi beranggotan 19 anggota mengaku, bantuan mesin mereka terima dari Pemkab Langkat hanya menjadi pajangan.
“Macam mana mau digunakan, bantalan bahkan meja mesin dan sebagian peralatan penting lainnya tidak ada. Apalagi, mesin itu diperuntukkan bagi 20 kelompok home industri semestinya ada seperti ruang khusus untuk mesin yang dipergunakan bersama,” kata dia, kemarin.

Dengan demikian, ucap dia, sampai saat ini kelompok mereka harus menggunakan jasa pihak lain yang biasa memiliki mesin penggilingan dengan ketentuan harus membayar Rp300 ribu setiap kali hendak menggiling bahan terasinya. Seperti diketahui, dari 12 kilogram bahan terasi (udang kecepai) digiling hanya menghasilkan 6 Kg terasi giling.

Lebih lanjut diuraikan dia, adonan terasi giling bercampur garam kemudian dicetak berbentuk tablet untuk dikeringkan melalui penjemuran alami yakni sinar mentari. Untuk proses dimaksudkan, diharapkan pemerintah juga menyediakan open (mesin pengering) sehingga pengrajin terasi tidak tergantung kepada cuaca.

Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Pemkab Langkat, Basrah P, ditanyai seputar keluhan pengrajin terasi home industri itu mengaku, pihaknya belum ada menyalurkan bantuan seperti yang dimaksudkan. (mag-4)
“Setahu saya, Disperindag belum penah memberikan bantuan mesin giling belacan. Dan untuk Kecamatan Gebang juga bukanlah sentra pengrajin belacan dan yang masuk sentra Kecamatan Pangkalan Susu dan Brandan Barat,” tukas dia, Minggu (2/12). (mag-4)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/