4 Set LCD Proyektor Raib
TEBINGTINGGI-Dua sekolah negeri, SMPN 10 Terpadu dan SDN 163080 Terpadu di Jalan Sutomo Tebingtinggi dibobol maling, Minggu (2/12) sekitar pukul 04.00 WIB. Empat set LCD proyektor milik SDN 163080 Terpadu dan SMPN 10 Terpadu raib.
Informasi yang diterima Sumut Pos, diduga pelaku pencuri di dalam dua gedung sekolah yang berdekatan dengan Rumah Dinas Wali Kota Tebingtinggi itu merupakan kawanan maling. Caranya, merusak kunci pintu yang digembok di lantai tiga bangunan sekolah. Seluruh kerugian ditaksir mencapai Rp32.727.200.
Kepala Sekolah (Kasek) SD Negeri 163080 Terpadu, Muhammad Rusli Harahap mengatakan, dirinya tahu sekolah itu dibobol maling dari pihak penjaga sekolah. “Medapat informasi dari penjaga sekolah melalui SMS, langsung mencek lokasi, ternyata benar dan langsung membuat pengaduan,” jelas Rusli dalam laporannya di Polres Tebingtinggi, sesuai nomor LP/636/XII/2012/SPKT TT.
Diterangkan Rusli, bahwa sekolah tersebut sudah dua kali ini kehilangan barang-barang elektronik seperti LCD proyektor dan computer. Pelaku masuk dengan cara memanjat tembok dinding bangunan sekolah yang ada di belakang.
Dua penjaga sekolah, Syahrul (21) dan Yusron Syahputera Marpaung (26) warga Jalan Prof HM Yamin Kota Tebingtinggi mengaku tidak mengetahui kawanan maling masuk ke dalam gedung sekolah. Sekitar pukul 07.00 WIB saat hendak mematikan lampu sekolah, mereka mengetahui pintu ruang penyimpanan LCD proyektor rusak.
“Ketika mematikan lampu, saya lihat dilantai III ruangan penyimpanan peralatan sekolah kunci gemboknya rusak, langsung temuan ini saya beritahukan kepada pihak sekolah,”ujar Yusron.
Diakuinya, memang malam itu hujan deras mengguyur Kota Tebingtinggi. Selaku penjaga sekolah Yusron dan Syahrul tetap melakukan kontrol pada tengah malam. Tetapi, pada malam itu mereka, silap dan tertidur pulas. Pencuri kemudian menggasak LCD proyektor sekolah.
Kasat Reskrim Tebingtinggi AKP Lili Astono mengatakan masih melakukan penyelidikan tentang kasus pencurian di dua sekolah negeri tersebut. (mag-3)
Polisi sudah mengambil sidik jari pelaku, dan sudah meminta keterangan pihak penjaga sekolah.(mag-3)