26.7 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Tali Kasih Korban Longsor Belum Jelas

MEDAN-Saat ini Dinas Kesejahteraan dan Sosial Pemerintah Sumatera Utara, sudah  menurunkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke lokasi bencana alam tanah longsor di Desa Gundaling Kabupaten Karo.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sosial Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Alexxius Purba, pada wartawan Senin (2/12) kemarin. Katanya, tim yang diarahkan ke korban tanah longsor tersebut, bukan hanya untuk mencari korban yang tertimbunn
tanah longsor, tapi juga mendirikan posko penanggulangan dan posko penampungan bagi keluarga yang rumahnya hancur disebabkan tanah longsor akibat diguyur hujan yang terus menerus.

“ Kita juga mendirikan dapur umum untuk masyarakat yang menjadi korban tanah longsor. Bukan itu saja kita juga memberikan bantuan selimut, pakaian,  dan bahan makanan. Inilah yang saat ini kami utamakan, selain menyisir puing-puing reruntuhan bangunan rumah milik masyarakat yang tertimpa musibah,” tegasnya.

Untuk dapur makanan, sambung Alexius Purba, mereka ada mendirikan di beberapa titik lokasi. “Karena lokasi tanah longsor ini kan ada di beberapa titik jadi kita telah siagakan petugas untuk memberikan pertolongan terhadap masyarakat yang menjadi korban musibah bencana alam,” tegasnya.

Sementara itu ketika disinggung apakah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan memberikan bantuan talih asih pada keluarga korban bencana tanah longsor, Alexius Purba, mengatakan bahwa mereka akan mengkoordinasi hal tersebut pada gubernur Sumatera Utara.

“Kalau masalah memberikan bantuan (dana duka) kami akan mengkoordinasikan pada bapak gubernur. Kita menunggu perintah bagaimana menindaklanjuti bagi keluarga korban bencana alam tanah longsor. Kita juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (Karo) untuk menyikapi lebih lanjut,” tegasnya.

Alexius Purba juga mengimbau pada masyarakat  untuk selalu waspada menghadapi longsor yang di musim penghujan. Masyarakat yang bermukim di daerah-daerah rawan longsor seperti di perbukitan, di lereng-lereng pegunungan, di tebing sungai dan lainnya untuk selalu waspada. Umumnya longsor terjadi saat hujan deras atau akibat guncangan gempa.(rud)

MEDAN-Saat ini Dinas Kesejahteraan dan Sosial Pemerintah Sumatera Utara, sudah  menurunkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke lokasi bencana alam tanah longsor di Desa Gundaling Kabupaten Karo.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sosial Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Alexxius Purba, pada wartawan Senin (2/12) kemarin. Katanya, tim yang diarahkan ke korban tanah longsor tersebut, bukan hanya untuk mencari korban yang tertimbunn
tanah longsor, tapi juga mendirikan posko penanggulangan dan posko penampungan bagi keluarga yang rumahnya hancur disebabkan tanah longsor akibat diguyur hujan yang terus menerus.

“ Kita juga mendirikan dapur umum untuk masyarakat yang menjadi korban tanah longsor. Bukan itu saja kita juga memberikan bantuan selimut, pakaian,  dan bahan makanan. Inilah yang saat ini kami utamakan, selain menyisir puing-puing reruntuhan bangunan rumah milik masyarakat yang tertimpa musibah,” tegasnya.

Untuk dapur makanan, sambung Alexius Purba, mereka ada mendirikan di beberapa titik lokasi. “Karena lokasi tanah longsor ini kan ada di beberapa titik jadi kita telah siagakan petugas untuk memberikan pertolongan terhadap masyarakat yang menjadi korban musibah bencana alam,” tegasnya.

Sementara itu ketika disinggung apakah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan memberikan bantuan talih asih pada keluarga korban bencana tanah longsor, Alexius Purba, mengatakan bahwa mereka akan mengkoordinasi hal tersebut pada gubernur Sumatera Utara.

“Kalau masalah memberikan bantuan (dana duka) kami akan mengkoordinasikan pada bapak gubernur. Kita menunggu perintah bagaimana menindaklanjuti bagi keluarga korban bencana alam tanah longsor. Kita juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (Karo) untuk menyikapi lebih lanjut,” tegasnya.

Alexius Purba juga mengimbau pada masyarakat  untuk selalu waspada menghadapi longsor yang di musim penghujan. Masyarakat yang bermukim di daerah-daerah rawan longsor seperti di perbukitan, di lereng-lereng pegunungan, di tebing sungai dan lainnya untuk selalu waspada. Umumnya longsor terjadi saat hujan deras atau akibat guncangan gempa.(rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/