26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Terarah & Terjadwal Setiap Bulan, Sinergitas Manajemen PTPN IV dan SP-Bun

istimewa for SUMUT POS
KOMPAK: Managemen PTPN IV bersama Serikat Pekerja Perkebunan (SP-Bun) kompak foto bersama usai rapat kerja, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sinergitas antara manajemen PTPN IV dan Serikat Pekerja Perkebunan (SP-Bun) semakin baik dan berjalan searah. Hal ini terlihat dari kegiatan rapat kerja akhir tahun 2018 yang digelar setiap tahunnya di masing-masing Distrik I, II,II dan IV.

Rapat kerja akhir tahun selain dihadiri General Manajer Distrik (GMD), juga hadir manajer kebun, pengurus SP-Bun ketua dan anggota, serta karyawan di masing-masing distrik.

Corporate Secretary PTPN IV BM Setio Baskoro, mengatakan, rapat kerja akhir tahun tidak hanya menghasilkan keputusan bersama, namun juga sebagai aktivitas dan silaturahim antara manajemen PTPN IV dan para karyawan. Sehingga, ide dan masukan dari keduanya dapat disampaikan melalui kegiatan tahunan (Rapat Kerja).

“Setiap tahun rapat kerja memang menjadi agenda antara manajemen PTPN IV dan SP-Bun. Semua Ketua dan pengurus SP-Bun Basis sedang melakukan raker di masing-masing Distrik I, II, III dan IV. Tentunya, berdasarkan undangan GMD, bahkan dalam rapat melibatkan seluruh SP-Bun PTPN IV dan manajemen Kebun/Unit serta sebagian karyawan untuk membahas pencapaian target 2018, mengingat akhir tahun tinggal sebulan lagi,” kata Setio Baskoro.

Sementara itu, terkait aksi damai di depan Kantor PTPN IV yang mengatasnamakan SP Bun basis, Setio Baskoro mengungkapkan, pihaknya masih melakukan investigasi identitas karyawan yang melakukan aksi protes tersebut.

Karena menurutnya sesuai peraturan disiplin karyawan bahwa bila karyawan kebun maupun pabrik berkunjung ke kantor direksi, harus disertai surat tugas atau nota dinas. Bahkan, kunjungan juga wajib mengenakan atribut karyawan yang telah diatur dalam perusahaan.

Sehingga, menurut Setio Baskoro aksi damai yang dilakukan oleh sekelompok masa tersebut, dapat dianggap illegal karena tidak melengkapi surat pemberitahuan dan kelengkapan pendukung lainnya.

Namun bila hasil investigasi manajemen PTPN IV membuktikan SP-Bun Basis yang melakukan aksi damai, maka akan diberlakukan ketentuan dan peraturan yang berlaku di dalam organisasi oleh SP Bun. “Di antaranya, mengetahui apa penyebab aksi damai. Misalnya, aksi protes karena menginginkan pergantian ketua umum SP-Bun diganti, maka dalam hal ini manajemen PTPN IV tidak ikut campur dalam pemilihan atau pemberhentian ketua umum SP-Bun,” tegas BM Setio Baskoro.

Silahturahim dan komunikasi antara manajemen PTPN IV dan SP Bun juga telah dilakukan dan terjadwal dalam setiap bulannya. Bahkan, menurut Setio Baskoro belum lama ini direksi dan manajemen senior, juga mengadakan ramah tamah. Menurutnya selama ini direksi sangat terbuka dan menerima masukan dari SP-Bun maupun dari karyawan untuk kemajuan perusahan. (rel)

istimewa for SUMUT POS
KOMPAK: Managemen PTPN IV bersama Serikat Pekerja Perkebunan (SP-Bun) kompak foto bersama usai rapat kerja, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sinergitas antara manajemen PTPN IV dan Serikat Pekerja Perkebunan (SP-Bun) semakin baik dan berjalan searah. Hal ini terlihat dari kegiatan rapat kerja akhir tahun 2018 yang digelar setiap tahunnya di masing-masing Distrik I, II,II dan IV.

Rapat kerja akhir tahun selain dihadiri General Manajer Distrik (GMD), juga hadir manajer kebun, pengurus SP-Bun ketua dan anggota, serta karyawan di masing-masing distrik.

Corporate Secretary PTPN IV BM Setio Baskoro, mengatakan, rapat kerja akhir tahun tidak hanya menghasilkan keputusan bersama, namun juga sebagai aktivitas dan silaturahim antara manajemen PTPN IV dan para karyawan. Sehingga, ide dan masukan dari keduanya dapat disampaikan melalui kegiatan tahunan (Rapat Kerja).

“Setiap tahun rapat kerja memang menjadi agenda antara manajemen PTPN IV dan SP-Bun. Semua Ketua dan pengurus SP-Bun Basis sedang melakukan raker di masing-masing Distrik I, II, III dan IV. Tentunya, berdasarkan undangan GMD, bahkan dalam rapat melibatkan seluruh SP-Bun PTPN IV dan manajemen Kebun/Unit serta sebagian karyawan untuk membahas pencapaian target 2018, mengingat akhir tahun tinggal sebulan lagi,” kata Setio Baskoro.

Sementara itu, terkait aksi damai di depan Kantor PTPN IV yang mengatasnamakan SP Bun basis, Setio Baskoro mengungkapkan, pihaknya masih melakukan investigasi identitas karyawan yang melakukan aksi protes tersebut.

Karena menurutnya sesuai peraturan disiplin karyawan bahwa bila karyawan kebun maupun pabrik berkunjung ke kantor direksi, harus disertai surat tugas atau nota dinas. Bahkan, kunjungan juga wajib mengenakan atribut karyawan yang telah diatur dalam perusahaan.

Sehingga, menurut Setio Baskoro aksi damai yang dilakukan oleh sekelompok masa tersebut, dapat dianggap illegal karena tidak melengkapi surat pemberitahuan dan kelengkapan pendukung lainnya.

Namun bila hasil investigasi manajemen PTPN IV membuktikan SP-Bun Basis yang melakukan aksi damai, maka akan diberlakukan ketentuan dan peraturan yang berlaku di dalam organisasi oleh SP Bun. “Di antaranya, mengetahui apa penyebab aksi damai. Misalnya, aksi protes karena menginginkan pergantian ketua umum SP-Bun diganti, maka dalam hal ini manajemen PTPN IV tidak ikut campur dalam pemilihan atau pemberhentian ketua umum SP-Bun,” tegas BM Setio Baskoro.

Silahturahim dan komunikasi antara manajemen PTPN IV dan SP Bun juga telah dilakukan dan terjadwal dalam setiap bulannya. Bahkan, menurut Setio Baskoro belum lama ini direksi dan manajemen senior, juga mengadakan ramah tamah. Menurutnya selama ini direksi sangat terbuka dan menerima masukan dari SP-Bun maupun dari karyawan untuk kemajuan perusahan. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/