BINJAI, SUMUTPOS.CO – Demi menyempurnakan Program Zero Down Time (ZDT) atau kawasan tanpa padam di Kota Binjai, PT PLN Unit Induk Wilayah akan membangun Gardu Hubung (GH) di Kelurahan Bandarsenembah, Binjai Barat.
Hal ini disampaikan General Manajer PT PLN UIW Sumut, M Irwansyah Putra, pada kesempatan meresmikan automatisasi jaringan distribusi Kota Binjai menuju ZDT di GH Jalan Sutomo, Tugu Binjai, 28 Desember 2020 lalu. Dia bersama Wali Kota Binjai H Muhammad Idaham, menandatangani prasasti menandai peresmian.
Dalam kesempatan itu, Irwansyah menjelaskan, PLN melengkapi keypoint dengan Remote Terminal Unit (RTU). Dengan otomatisasi ini, proses pengoperasian, pengalihan (manuver), dan pemulihan jaringan listrik dapat dilakukan melalui dispatcher Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Sumut, melalui sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA).
“Untuk merealisasikan Program Kawasan Tanpa Padam atau ZDT di Binjai, mulai dari Tugu Binjai sampai Jalan Sudirman-Ahmad Yani-Imam Bonjol sampai Lapangan Merdeka, suplai listrik ke GH Binjai yang sebelumnya hanya berasal dari Gardu Induk (GI) Binjai, saat ini ditambah dari GI Payageli,” ungkap Irwansyah.
“Untuk menyempurnakan ZDT Binjai, dibutuhkan pembangunan GH di sekitar Bandarsenembah, Binjai Barat serta pembangunan penyulang ekspres baik dari GI Binjai maupun GI Payageli,” imbuhnya.
Sementara itu, Idaham menyambut baik dan mengapresiasi diresmikannya automatisasi jaringan distribusi ini. Menurut dia, keberadaan jaringan distribusi sangat penting, karena berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari pusat listrik hingga sampai ke rumah-rumah dan konsumen kecil lainnya.
“Saya atas nama Pemko Binjai menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini, yang merupakan kegiatan dari PT PLN Binjai dalam rangka menuju Binjai sebagai kawasan tanpa padam,” jelasnya.
Pemko Binjai mendukung apa yang dilakukan PT PLN demi kesejahteraan masyarakat di Kota Binjai. Karenanya, perlu peningkatan kemampuan petugas pelaksana, baik keterampilan teknis maupun manajemen dengan mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga pelaksanaan automatisasi jaringan distribusi dapat terlaksana dengan baik.
“Selaku BUMN, jaringan distribusi ini merupakan satu komponen primer yang perlu mendapat perhatian, karena berfungsi untuk menyalurkan daya listrik dari gardu induk ke transformator distribusi,” pungkas Idaham. (ted/saz)