BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Ribuan Umat Islam menghadiri Tabligh Akbar yang menghadirkan Ustad Prof KH Abdul Shomad Lc MA (UAS) sebagai penceramah di lapangan Tradisional Bulan-bulan, Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Kamis (4/1). Tabligh akbar ini juga dihadiri anggota DPD RI asal Sumut, Muhammad Nuh MSP.
Dalam taushiyahnya, UAS mengajak masyarakat untuk menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, dan membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. UAS juga menyinggung Pemilu 2024. Karenanya, UAS meminta masyarakat untuk memilih Capres-Cawapres dan calon wakil rakyat yang benar-benar terbukti soleh dan amanah agar negeri ini lebih baik di masa yang akan datang.
Pada tabligh akbar ini juga dilakukan penggalanagan dana untuk rakyat Palestina. Yang mengharukan, ada seorang jamaah yang membuka tabungannya Rp10 juta untuk diserahkan kepada rakyat Palestina.
Sedangkan Muhammad Nuh MSP dalam sambutannya juga menginggung soal Pemilu 2024. Menurut Nuh, satu bulan 10 hari lagi akan dilaksanakan pemilihan presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. ”Marilah kita pilih yang terbaik untuk Indonesia yang lebih baik. Tadi saya juga mengaminkan ajakan Ustad Abdul Shomad kepada para jamaah yang hadir agar memilih pemimpin yang soleh dan amanah,” ujarnya.
Nuh yang juga diamanahi sebagai Dewan Pertimbangan MUI Sumut ini, menyampaikan apresiasinya kepada ribuan masyarakat yang memenuhi lokasi tabligh Akbar. “Meski suasana panas, tapi hati tetap dingin. Banyaknya peserta yang menggunakan atribut Palestina menginspirasi kita untuk tidak kalah dengan keadaan. Israel yang dianggap hebat dan tak terkalahkan ternyata lemah dihadapan para pejuang Palestina, begitulah kita dalam berupaya untuk kebaikan dan perbaikan, jangan kalah dengan adanya opini kalangan tertentu yang melemahkan kita,” bebernya.
Sementara DR Usman Ja’far Lc MA, tokoh masyarakat Sumut asal Kabupaten Batubara, dalam sambutannya mengutip penjelasan DR Yusuf Qardhawi dalam menghadapi suatu pilihan. “Jika semua pilihan punya kekurangan, maka kita pilih yang terbaik. Pilihlah yang paling sedikit kekurangannya,” ujarnya.
Usman pun menanyakan tentang kondisi sekarang kepada jamaah, apakah baik-baik saja? Spontan jamaah mengatakan, “Tidak baik baik saja”. Lantas Usman menimpali, “Maka dari itu, perlu adanya perubahan,” tandasnya.
Ikut hadir pada Tabligh Akbar tersebut, di antaranya Prof Irwan Prayitno, Andi Pranata, Zainuddin Razali, Dr Abdullah Sani, Ust Ansory Siregar, dan lainnya. (rel/adz)