26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Terjadi di Sidimpuan, Ibu-ibu Nekat Tendang Perampok yang Ingin Memerkosanya

Perempuan melawan perampok- ilustrasi.
Perempuan melawan perampok- ilustrasi.

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Aksi seorang perempuan bernama Mariani boru Parinduri (35) terbilang berani. Meski tak dapat menyelamatkan harta yang dijarah, ibu rumah tangga warga Jalan Dr Pinayungan Gang Amal, Kelurahan Tobat, Psp Utara ini nekat menendang perampok yang hendak memerkosanya.

 

Peristiwa itu terjadi, Senin (2/3) pukul 03.00 WIB dinihari. Saat itu ia sedang nyenyak tidur bersama tiga anaknya.

 

Ya, selama ini mereka memang tinggal bertiga di rumah yang tak jauh dari areal persawahan lingkungan II kelurahan tersebut. Sebab suaminya Riandi (39) sedang bekerja di pelayaran di negeri jiran Malaysia.

 

“Mendadak aku terbangun dan mendengar suara ribut, terus keluar kamar. Rupanya saat itu mereka (para pelaku) sudah masuk lewat pintu kecil yang diberi jerejak besi,” kata Mariani yang didampingi keluarga dan ibu-ibu tetangga, kemarin.

 

Ketika itu, ditambahkan Mariani, ia melihat tiga pria bersebo yang memegang senjata tajam berupa celurit, parang dan linggis.

 

Takut karena mengetahui para pelaku bersenjata, ia pun tak melawan saat diminta untuk menuruti perintah pelaku. Saat itulah pelaku mengikat mulut dan kedua tangan korban, serta menyekapnya di kamar bersama ketiga anaknya.

 

“Mereka membawa kain seperti tirai berwarna putih dan mengikat mulut sekaligus tanganku.”

 

Tak sampai di situ, pelaku pun memukul kepala korban menggunakan linggis. Bahkan salah seorang di antara pelaku sempat memukulnya menggunakan tangan.

Perempuan melawan perampok- ilustrasi.
Perempuan melawan perampok- ilustrasi.

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Aksi seorang perempuan bernama Mariani boru Parinduri (35) terbilang berani. Meski tak dapat menyelamatkan harta yang dijarah, ibu rumah tangga warga Jalan Dr Pinayungan Gang Amal, Kelurahan Tobat, Psp Utara ini nekat menendang perampok yang hendak memerkosanya.

 

Peristiwa itu terjadi, Senin (2/3) pukul 03.00 WIB dinihari. Saat itu ia sedang nyenyak tidur bersama tiga anaknya.

 

Ya, selama ini mereka memang tinggal bertiga di rumah yang tak jauh dari areal persawahan lingkungan II kelurahan tersebut. Sebab suaminya Riandi (39) sedang bekerja di pelayaran di negeri jiran Malaysia.

 

“Mendadak aku terbangun dan mendengar suara ribut, terus keluar kamar. Rupanya saat itu mereka (para pelaku) sudah masuk lewat pintu kecil yang diberi jerejak besi,” kata Mariani yang didampingi keluarga dan ibu-ibu tetangga, kemarin.

 

Ketika itu, ditambahkan Mariani, ia melihat tiga pria bersebo yang memegang senjata tajam berupa celurit, parang dan linggis.

 

Takut karena mengetahui para pelaku bersenjata, ia pun tak melawan saat diminta untuk menuruti perintah pelaku. Saat itulah pelaku mengikat mulut dan kedua tangan korban, serta menyekapnya di kamar bersama ketiga anaknya.

 

“Mereka membawa kain seperti tirai berwarna putih dan mengikat mulut sekaligus tanganku.”

 

Tak sampai di situ, pelaku pun memukul kepala korban menggunakan linggis. Bahkan salah seorang di antara pelaku sempat memukulnya menggunakan tangan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/