26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Cuaca Ekstrem Landa Karo, Jalan Penghubung Ambruk, Rumah Rusak

KARO, SUMUTPOS.CO – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Karo sepekan belakangan ini, menyebabkan beberapa jalan penghubung antar desa ambruk. Selain jalan putus, angin kencang juga merusak beberapa rumah warga di Desa Pintu Besi Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo.

Hingga Kamis (3/3) sore, hujan deras disertai angin kencang masih melanda sebagian wilayah Bumi Turang. Warga diimbau tetap waspada akan terjadi longsor dan pohon tumbang.

Data yang dirangkum sepekan ini, akibat cuaca ekstrem ini, jalan alternatif dari Jalan Udara Menuju Hotel Sibayak atau keluar Surya Indah putus total. Kendaraan roda 4 tidak bisa lagi melintas kecuali roda 2 itupun harus extra hati – hati.

Selain itu, akses ke Desa Deram , Juma Raja , Sadaperarih dan Ujung Tran dari Berastagi, saat ini tidak bisa dilewati karena longsor di sekitar Desa Lau Riman. Selanjutnya terjadi juga banjir lahar dingin di Desa Perbaji Kecamatan Tiganderket Karo. Lahar dingin itu melewati jembatan penghubung ke Desa Perbaji akibat hujan deras di seputaran gunung Sinabung.

Dari hasil pengecekan bahwa lahar dingin tersebut masih mengalir melalui jalur sabodam yang ada di Desa Perbaji, dan tidak mengganggu/menghalangi warga melintas dia atas jembatan penghubung.

Di lokasi terpisah, angin puting beliung juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan beberapa rumah rusak ringan hingga berat di Desa Pintu Besi, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Rabu (2/3).

Data sementara yang dilaporkan tim dari lokasi kejadian, sedikitnya tiga unit bangunan rumah warga rusak akibat bencana angin puting beliung tersebut.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Simpang Empat AKP A. Ridwan Harahap, SH, “Tiupan kencang yang mutar-mutar disertai hujan tersebut, mengakibatkan sejumlah rumah warga itu rusak,” katanya

Adapun nama pemilik rumah warga yang menjadi korban dari bencana alam angin puting beliung tersebut, diantaranya. Dosman Sembiring (52) kerugian diperkirakan Rp 10.000.000, seng rumah bersama kayunya habis terbang terbawa angin. Bebas Sitepu, (60) warga Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, kerugian Rp 2.000.000,seng rumah sebagian terbang terbawa angin.

Sapri Sembiring (55) warga Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, kerugian Rp. 20.000.000 karena rumah tersebut rusak total.

Atas kejadian bencana alam tersebut, warga Desa Pintu Besi bergotongroyong menutup kembali atap rumah korban dengan menggunakan tenda, milik Dosman Sembiring. Masih pada kesempatan itu, Kapolsek Simpang Empat AKP A. Ridwan Harahap, SH memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 1.000.000 untuk masing-masing kepala keluarga yang jadi korban.

Ditambahkan, AKP A. Ridwan Harahap, selain ketiga rumah korban yang terdata, masih ada sejumlah gubuk di ladang, milik masyarakat yang juga menjadi korban dari bencana puting beliung. Muspika Simpang Empat kata Ridwan masih akan kembali melakukan pendataan korban, baik rumah maupun tanaman pertanian milik masyarakat. (deo/han)

KARO, SUMUTPOS.CO – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Karo sepekan belakangan ini, menyebabkan beberapa jalan penghubung antar desa ambruk. Selain jalan putus, angin kencang juga merusak beberapa rumah warga di Desa Pintu Besi Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo.

Hingga Kamis (3/3) sore, hujan deras disertai angin kencang masih melanda sebagian wilayah Bumi Turang. Warga diimbau tetap waspada akan terjadi longsor dan pohon tumbang.

Data yang dirangkum sepekan ini, akibat cuaca ekstrem ini, jalan alternatif dari Jalan Udara Menuju Hotel Sibayak atau keluar Surya Indah putus total. Kendaraan roda 4 tidak bisa lagi melintas kecuali roda 2 itupun harus extra hati – hati.

Selain itu, akses ke Desa Deram , Juma Raja , Sadaperarih dan Ujung Tran dari Berastagi, saat ini tidak bisa dilewati karena longsor di sekitar Desa Lau Riman. Selanjutnya terjadi juga banjir lahar dingin di Desa Perbaji Kecamatan Tiganderket Karo. Lahar dingin itu melewati jembatan penghubung ke Desa Perbaji akibat hujan deras di seputaran gunung Sinabung.

Dari hasil pengecekan bahwa lahar dingin tersebut masih mengalir melalui jalur sabodam yang ada di Desa Perbaji, dan tidak mengganggu/menghalangi warga melintas dia atas jembatan penghubung.

Di lokasi terpisah, angin puting beliung juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan beberapa rumah rusak ringan hingga berat di Desa Pintu Besi, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Rabu (2/3).

Data sementara yang dilaporkan tim dari lokasi kejadian, sedikitnya tiga unit bangunan rumah warga rusak akibat bencana angin puting beliung tersebut.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Simpang Empat AKP A. Ridwan Harahap, SH, “Tiupan kencang yang mutar-mutar disertai hujan tersebut, mengakibatkan sejumlah rumah warga itu rusak,” katanya

Adapun nama pemilik rumah warga yang menjadi korban dari bencana alam angin puting beliung tersebut, diantaranya. Dosman Sembiring (52) kerugian diperkirakan Rp 10.000.000, seng rumah bersama kayunya habis terbang terbawa angin. Bebas Sitepu, (60) warga Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, kerugian Rp 2.000.000,seng rumah sebagian terbang terbawa angin.

Sapri Sembiring (55) warga Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, kerugian Rp. 20.000.000 karena rumah tersebut rusak total.

Atas kejadian bencana alam tersebut, warga Desa Pintu Besi bergotongroyong menutup kembali atap rumah korban dengan menggunakan tenda, milik Dosman Sembiring. Masih pada kesempatan itu, Kapolsek Simpang Empat AKP A. Ridwan Harahap, SH memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 1.000.000 untuk masing-masing kepala keluarga yang jadi korban.

Ditambahkan, AKP A. Ridwan Harahap, selain ketiga rumah korban yang terdata, masih ada sejumlah gubuk di ladang, milik masyarakat yang juga menjadi korban dari bencana puting beliung. Muspika Simpang Empat kata Ridwan masih akan kembali melakukan pendataan korban, baik rumah maupun tanaman pertanian milik masyarakat. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/