LANGKAT- Setelah menunggu 9 bulan (Januari 2010-September 2010), insentif Pegawai Tidak Tetap (PTT) Bidan Desa (Bides) se- Kabupaten Langkat akhirnya cair. Setiap Bides menerima dana insentif berkisar Rp20 juta yang dicairkan langsung melalui kantor pos.
Meski insentif dimaksud telah dicairkan, namun muncul persoalan baru di lingkungan tenaga kesehatan Kabupaten Langkat, yaitu, adanya pemotongan dana insentif sebesar Rp1 juta, diduga dilakukan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat.
Keterangan yang diperoleh, Selasa (3/5) menyebutkan, pasca cairnya dana insentif 270 Bides se-Kabupaten Langkat, pihak Dinkes menggiring ratusan Bides ini ke rumah makan Tomboluwe, Jalan Jendral Sudirman, Stabat, untuk meyisihkan insentif yang diterima Bides Rp1 juta.
Merasa permintaan itu dari Dinkes Langkat, dengan berat hati, ratusan Bides ini menyisihkan uang Rp1 juta dari upah kerja yang baru mereka terima. “Kami dibawa ke rumah makan dan diminta untuk mengumpulkan uang masing-masing Rp1 juta oleh pihak Dinkes sebagai tanda jasa,”ujar seorang Bides yag minta namanya dirahasikan kepada wartawan.
Mengenai adanya pemotongan uang tersebut, Seksi PTT Dinkes Langkat, Selamet, ketika dikonfirmasi membantah jika dirinya terlibat dalam aksi pemotongan uang insentif tersebut.
Pasalnya, dia hanya sebagai pendata Bides untuk selanjutnya diserahkan ke Kemenkes RI di Jakarta. “Itu semua fitnah, saya tidak ada sepeserpun menikmati uang potongan insentif tersebut, karena saya hanya bekerja sebagai pendata PTT tersebut,” ungkapnya dengan wajah pucat.
Ketika ditanya tentang kabar pemotongan itu, Selemat tidak membantah kabar tersebut. Namun dirinya enggan memberi keterangan dengan alasan, tidak memiliki kewenangan menceritakan persoalan dimaksud. “Kalau soal itu, saya tidak berani komentar, karena yang lebih tahu atasan saya DS,” buangnya.
Sementara Dimpu Sianturi ketika ditemui di ruangannya terlihat sibuk dan ketika dihampiri dia langsung pergi bersama Kadiskes Langkat Drg Herman Sadeck. Ketika dihubungi via selulernya, Dimpu mengaku, tengah berada di rumah Dinas Bupati Langkat. “Saya masih di Rumah Dinas Bupati,”ujarnya. (ndi)