30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Petuah Andrew Carnegie, Orang Terkaya di Dunia Abad 19

Andrew Carnegie Petuah Andrew Carnegie, Orang Terkaya di Dunia Abad 19.
Andrew Carnegie Petuah Andrew Carnegie, Orang Terkaya di Dunia Abad 19.

SUMUTPOS.CO – Andrew Carnegie tiba di Amerika Serikat pada tahun 1848 hanya dengan satu dolar di kantongnya. Namun satu dolar inilah yang kemudian mengantarkannya menjadi orang terkaya di dunia pada tahun 1901. Andrew Carnegie memimpin ekspansi besar industri baja di Amerika Serikat, dan menjadi salah seorang tokoh philantropist terbesar kala itu.

Buku yang ditulisnya bersama Napoleon Hill, seorang jurnalis lepas, berjudul “Think and Grow Rich” menjadi salah satu buku terlaris sepanjang masa. Artikel yang ditulisnya pada tahun 1889 berhasil merangsang gelombang filantropi besar-besaran bagi orang kaya untuk mendermakan kekayaan mereka demi memperbaiki masyarakat.

Melalui Pittsburgh Bulletin, Andrew Carnegie menuliskan 7 prinsip yang dianutnya, dan menurutnya berpengaruh untuk mengantarkannya hingga berdiri di puncak kejayaan.

 

Pertama, jangan pernah memasuki pub. Jangan minum minuman keras, katanya.

“Saya tidak akan melukiskan mabuk sebagai sebuah pelanggaran, atau kejahatan moral; akan tetapi saya menyarankan kepada Anda bahwa selayaknya setiap orang menghargai diri sendiri,” katanya.

Yang dimaksudkan Carnegie adalah jangan sampai ada sebuah noda yang menempel ketika Anda sedang menjalankan bisnis. Carnegie menghargai reputasi sebagai suatu hal yang harus dijunjung tinggi. Memang, pada akhir abad 19, pub dan bar di Amerika Serikat masih dianggap setara dengan tempat prostitusi.

 

Kedua, jangan merokok ketika muda.

”Tembakau tidaklah salah secara moral, kecuali ketika digunakan secara berlebihan dan mengganggu kesehatan. Selain itu, kebiasaan merokok akan membuat seorang pemuda menjauh dari masyarakat perempuan. Kebiasaan merokok akan membawa pemuda ke tengah masyarakat laki-laki yang tidak layak untuk jadi pasangan,” kata Carnegie.

Menurutnya, absennya kehadiran wanita bagi seorang pemuda akan membawa dampak yang lebih buruk di masa depan, terutama ketika memilih pasangan. Carnegie memprediksikan pula bahwa suatu saat merokok akan dilarang. Prediksi ini datangnya dari tren mengunyah tembakau yang kemudian dianggap ofensif pada masa itu. Apakah prediksi Carnegie terbukti? Bisa jadi. Merokok memang dilarang, namun tampaknya larangan ini masih kerap dilanggar.

 

Ketiga, konsentrasi.

Setelah masuk pada suatu bidang pekerjaan, lanjutkan terus sampai habis-habisan,” katanya. Carnegie percaya bahwa kesuksesan dapat dicapai ketika setiap orang memusatkan semua pikiran dan energi mereka pada tugasnya. “Lebih baik menaruh semua telur ke dalam satu keranjang dan menembak keranjang tersebut, daripada menghamburkan tembakan Anda.”

Bagi Carnegie, lebih baik fokus pada satu hal yang dia bisa daripada mencoba pada satu pekerjaan dan pada waktu yang sama bekerja juga di peternakan, pabrik, garis mobil jalan, partai politik dan toko. Memang petuah ini seolah tidak relevan, karena selain menjadi direktur setengah pabrik rel kereta api Carnegie juga memiliki tiga atau empat industri manufaktur. Namun yang ditekankan Carnegie di sini ialah bahwa seseorang akan lebih berhasil ketika ia mengerjakan satu hal yang benar-benar dia kuasai. Bagi Carnegie, yaitu manajemen. Menurutnya, keberhasilan besar datangnya dari konsentrasi.

 

Keempat, berikan promosi hanya pada mereka yang layak.

“Jangan berpikir bahwa kinerja bawahan Anda cemerlang ketika mereka selesai melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Anda harus senantiasa menantang bawahan Anda untuk berani menantang diri mereka sendiri agar jadi lebih baik. Promosi hanya akan datang bagi mereka yang bekerja dengan luar biasa.”

Sedangkan sebagai karyawan, Carnegie berpesan bahwa Anda harus berinisiatif untuk mempelajari kebutuhan dan peluang cabang jauh lebih baik daripada atasan Anda. Anda mungkin telah diberitahu untuk “mematuhi perintah”. Akan tetapi, ketika atasan Anda mulai bertindak merugikan, maka sampaikan protes Anda, berikan alasan.

 

Kelima, menabung.

”Berapapun upah Anda, simpanlah sedikit. Pria yang menyimpan sedikit penghasilannya memberikan indikasi yang pasti mengenai kualitas yang setiap employer cari.”

 

Keenam, jangan pernah berspekulasi.

“Jangan membeli saham. Jika Anda memiliki tabungan, investasikan pada sekuritas padat seperti tanah atau properti. Orang yang berjudi pada bursa sama seperti berada di meja judi. Dia jarang sekali akan membuat keberhasilan yang permanen.”

 

Ketujuh, hidup dengan jujur.

“Jangan berusaha untuk kaya, namun berusahalah untuk menjadi berguna. Biarkan atasan Anda merasa bangga bahwa pekerjaan sehari-hari Anda ada di garis kemajuan dan peningkatan; bahwa pekerjaan Anda, dalam kapasitas apa pun itu, adalah pekerjaan yang berguna, yang dilakukan dengan jujur​​, dan memuliakan untuk hidup Anda.”

Hidup Andrew Carnegie seringkali direferensikan sebagai kisah “rags to riches” di dunia nyata, karena Andrew Carnegie adalah seorang entrepreneur yang memulai karirnya dari nol hingga berdiri di puncak kejayaan. Meski demikian, bukan berarti Anda harus mendewakan Carnegie dan menganggap setiap petuahnya adalah benar. Carnegie toh juga manusia. Namun ada beberapa hal positif yang layak untuk Anda pertimbangkan. Bagaimana menurut Anda? (NET)

Andrew Carnegie Petuah Andrew Carnegie, Orang Terkaya di Dunia Abad 19.
Andrew Carnegie Petuah Andrew Carnegie, Orang Terkaya di Dunia Abad 19.

SUMUTPOS.CO – Andrew Carnegie tiba di Amerika Serikat pada tahun 1848 hanya dengan satu dolar di kantongnya. Namun satu dolar inilah yang kemudian mengantarkannya menjadi orang terkaya di dunia pada tahun 1901. Andrew Carnegie memimpin ekspansi besar industri baja di Amerika Serikat, dan menjadi salah seorang tokoh philantropist terbesar kala itu.

Buku yang ditulisnya bersama Napoleon Hill, seorang jurnalis lepas, berjudul “Think and Grow Rich” menjadi salah satu buku terlaris sepanjang masa. Artikel yang ditulisnya pada tahun 1889 berhasil merangsang gelombang filantropi besar-besaran bagi orang kaya untuk mendermakan kekayaan mereka demi memperbaiki masyarakat.

Melalui Pittsburgh Bulletin, Andrew Carnegie menuliskan 7 prinsip yang dianutnya, dan menurutnya berpengaruh untuk mengantarkannya hingga berdiri di puncak kejayaan.

 

Pertama, jangan pernah memasuki pub. Jangan minum minuman keras, katanya.

“Saya tidak akan melukiskan mabuk sebagai sebuah pelanggaran, atau kejahatan moral; akan tetapi saya menyarankan kepada Anda bahwa selayaknya setiap orang menghargai diri sendiri,” katanya.

Yang dimaksudkan Carnegie adalah jangan sampai ada sebuah noda yang menempel ketika Anda sedang menjalankan bisnis. Carnegie menghargai reputasi sebagai suatu hal yang harus dijunjung tinggi. Memang, pada akhir abad 19, pub dan bar di Amerika Serikat masih dianggap setara dengan tempat prostitusi.

 

Kedua, jangan merokok ketika muda.

”Tembakau tidaklah salah secara moral, kecuali ketika digunakan secara berlebihan dan mengganggu kesehatan. Selain itu, kebiasaan merokok akan membuat seorang pemuda menjauh dari masyarakat perempuan. Kebiasaan merokok akan membawa pemuda ke tengah masyarakat laki-laki yang tidak layak untuk jadi pasangan,” kata Carnegie.

Menurutnya, absennya kehadiran wanita bagi seorang pemuda akan membawa dampak yang lebih buruk di masa depan, terutama ketika memilih pasangan. Carnegie memprediksikan pula bahwa suatu saat merokok akan dilarang. Prediksi ini datangnya dari tren mengunyah tembakau yang kemudian dianggap ofensif pada masa itu. Apakah prediksi Carnegie terbukti? Bisa jadi. Merokok memang dilarang, namun tampaknya larangan ini masih kerap dilanggar.

 

Ketiga, konsentrasi.

Setelah masuk pada suatu bidang pekerjaan, lanjutkan terus sampai habis-habisan,” katanya. Carnegie percaya bahwa kesuksesan dapat dicapai ketika setiap orang memusatkan semua pikiran dan energi mereka pada tugasnya. “Lebih baik menaruh semua telur ke dalam satu keranjang dan menembak keranjang tersebut, daripada menghamburkan tembakan Anda.”

Bagi Carnegie, lebih baik fokus pada satu hal yang dia bisa daripada mencoba pada satu pekerjaan dan pada waktu yang sama bekerja juga di peternakan, pabrik, garis mobil jalan, partai politik dan toko. Memang petuah ini seolah tidak relevan, karena selain menjadi direktur setengah pabrik rel kereta api Carnegie juga memiliki tiga atau empat industri manufaktur. Namun yang ditekankan Carnegie di sini ialah bahwa seseorang akan lebih berhasil ketika ia mengerjakan satu hal yang benar-benar dia kuasai. Bagi Carnegie, yaitu manajemen. Menurutnya, keberhasilan besar datangnya dari konsentrasi.

 

Keempat, berikan promosi hanya pada mereka yang layak.

“Jangan berpikir bahwa kinerja bawahan Anda cemerlang ketika mereka selesai melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Anda harus senantiasa menantang bawahan Anda untuk berani menantang diri mereka sendiri agar jadi lebih baik. Promosi hanya akan datang bagi mereka yang bekerja dengan luar biasa.”

Sedangkan sebagai karyawan, Carnegie berpesan bahwa Anda harus berinisiatif untuk mempelajari kebutuhan dan peluang cabang jauh lebih baik daripada atasan Anda. Anda mungkin telah diberitahu untuk “mematuhi perintah”. Akan tetapi, ketika atasan Anda mulai bertindak merugikan, maka sampaikan protes Anda, berikan alasan.

 

Kelima, menabung.

”Berapapun upah Anda, simpanlah sedikit. Pria yang menyimpan sedikit penghasilannya memberikan indikasi yang pasti mengenai kualitas yang setiap employer cari.”

 

Keenam, jangan pernah berspekulasi.

“Jangan membeli saham. Jika Anda memiliki tabungan, investasikan pada sekuritas padat seperti tanah atau properti. Orang yang berjudi pada bursa sama seperti berada di meja judi. Dia jarang sekali akan membuat keberhasilan yang permanen.”

 

Ketujuh, hidup dengan jujur.

“Jangan berusaha untuk kaya, namun berusahalah untuk menjadi berguna. Biarkan atasan Anda merasa bangga bahwa pekerjaan sehari-hari Anda ada di garis kemajuan dan peningkatan; bahwa pekerjaan Anda, dalam kapasitas apa pun itu, adalah pekerjaan yang berguna, yang dilakukan dengan jujur​​, dan memuliakan untuk hidup Anda.”

Hidup Andrew Carnegie seringkali direferensikan sebagai kisah “rags to riches” di dunia nyata, karena Andrew Carnegie adalah seorang entrepreneur yang memulai karirnya dari nol hingga berdiri di puncak kejayaan. Meski demikian, bukan berarti Anda harus mendewakan Carnegie dan menganggap setiap petuahnya adalah benar. Carnegie toh juga manusia. Namun ada beberapa hal positif yang layak untuk Anda pertimbangkan. Bagaimana menurut Anda? (NET)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/