DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), AKBP Joko Susilo dipromosikan menjabat sebagai Kepala BNN Kabupaten Deliserdang menggantikan AKBP Magdalena Sirait.
Pisah sambut antara AKBP Joko Susilo dengan AKBP Magdalena Sirait juga dibarengi dengan seminar penyusunan kebijakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digelar di halaman Kantor BNN Kabupaten Deliserdang Jalan Karya Utama, Lubukpakam, Rabu (3/6) pagi.
Dalam seminar itu, BNN Kabupaten Deliserdang menekankan agar seluruh lapisan masayarakat memberantas narkoba. Pasalnya, narkoba kini tak kenal lapisan masyarakat yang mengkonsumsinya.
Informasinya, hampir semua desa yang ada di Kecamatan Pantailabu terkena penyalahgunaan narkoba. Kepala BNN Kabupaten Deliserdang, AKBP Joko Susilo mengatakan, pihaknya saat ini masih menjalankan program pemerintah pusat yakni rehabilitasi 100 ribu pecandu narkoba.
Untuk Kabupaten Deliserdang, pihaknya mendapatkan kesempatan merehabilitasi pecandu sebanyak 375 orang.
“Mengenai program, itu terjadwal setiap tahun yang dari pusat (BNN RI). Kita sudah ada petunjuk dari BNN RI, bahwa BNN di kabupaten/kota sudah boleh melakukan proses penyidikan berdasarkan UU No 35,” ungkapnya seraya menambahkan, pihaknya tetap akan berupaya meminimalisir peredaran narkoba di Kabupaten Deliserdang.
“Bagaimana Deliserdang ini bisa kita zerokan dari penambahan angka pemakai,” imbuhnya.
AKBP Joko Susilo resmi dilantik menjabat Kepala BNN Kabupaten Deliserdang, Rabu (27/5) lalu. Soal terkait 8 pengunjung yang diamankan tim terpadu BNN Kabupaten Deliserdang dari 2 tempat hiburan berbeda di Kecamatan Percut Seituan, yakni Karaoke Star City dan Pub Barcelona, Joko mengaku saat ini masih tahap penyelidikan. Pun demikian, jika memang delapan pengunjung yang diamankan itu terbukti melalui tes urine, BNN Kabupaten Deliserdang akan berupaya melakukan rehabilitas terhadap pecandu tersebut.(ted/azw)