29 C
Medan
Friday, December 5, 2025

Diduga Diteror Jelang Aksi, Mobil Aktivis GEMPAR Sumut Dirusak OTK di Lubukpakam

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO -Teror terhadap aktivis kembali menghantui Sumatera Utara. Kali ini, sasaran kekerasan tak kasat mata itu mengarah ke Fajar Rivana Sinaga, tokoh muda dari Gerakan Mahasiswa Perjuangan Reformasi (GEMPAR) Sumut, yang dikenal kritis terhadap kebijakan Pemkab Deliserdang.

Mobil yang dikendarai Fajar ditemukan dalam ban depan sobek seperti disayat benda tajam, saat ia sedang sarapan di sebuah warung di kawasan Simpang Desa Bakaran Batu, Lubukpakam, Rabu (4/6) pagi.

“Ini bukan kebocoran biasa. Sobekannya dalam dan lurus. Saya yakin ini sabotase, bukan kecelakaan teknis,” tegas Fajar kepada wartawan, dengan nada serius.

Insiden ini terjadi di tengah persiapan GEMPAR Sumut yang disebut-sebut akan menggelar aksi unjukrasa besar-besaran dalam waktu dekat, guna menyoroti dugaan pelanggaran oleh salah satu oknum kepala dinas di lingkungan Pemkab Deliserdang.

Fajar memastikan akan mengumpulkan bukti, dan segera membuat laporan resmi ke Polresta Deliserdang, seraya meminta aparat penegak hukum untuk tidak menyepelekan insiden ini.

“Saya tidak menuduh siapa pun, tapi waktunya sangat berdekatan dengan rencana aksi kami. Ini harus diselidiki secara serius. Bila ini benar teror, maka ini bukan hanya soal saya, tapi soal demokrasi yang sedang dilukai,” katanya.

Mantan aktivis 1998, Pantas Tarigan, menyampaikan kecaman keras terhadap teror semacam ini.

“Kalau ini bagian dari upaya membungkam suara mahasiswa, maka ini adalah alarm bahaya bagi demokrasi lokal. Aparat harus bergerak cepat. Jangan tunggu ada korban yang jatuh,” tegasnya.

Aktivis menegaskan, bahwa setiap bentuk intimidasi terhadap warga negara yang menyampaikan pendapat harus ditindak tegas, karena menciderai prinsip kebebasan berekspresi yang dijamin konstitusi. (fad/han)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO -Teror terhadap aktivis kembali menghantui Sumatera Utara. Kali ini, sasaran kekerasan tak kasat mata itu mengarah ke Fajar Rivana Sinaga, tokoh muda dari Gerakan Mahasiswa Perjuangan Reformasi (GEMPAR) Sumut, yang dikenal kritis terhadap kebijakan Pemkab Deliserdang.

Mobil yang dikendarai Fajar ditemukan dalam ban depan sobek seperti disayat benda tajam, saat ia sedang sarapan di sebuah warung di kawasan Simpang Desa Bakaran Batu, Lubukpakam, Rabu (4/6) pagi.

“Ini bukan kebocoran biasa. Sobekannya dalam dan lurus. Saya yakin ini sabotase, bukan kecelakaan teknis,” tegas Fajar kepada wartawan, dengan nada serius.

Insiden ini terjadi di tengah persiapan GEMPAR Sumut yang disebut-sebut akan menggelar aksi unjukrasa besar-besaran dalam waktu dekat, guna menyoroti dugaan pelanggaran oleh salah satu oknum kepala dinas di lingkungan Pemkab Deliserdang.

Fajar memastikan akan mengumpulkan bukti, dan segera membuat laporan resmi ke Polresta Deliserdang, seraya meminta aparat penegak hukum untuk tidak menyepelekan insiden ini.

“Saya tidak menuduh siapa pun, tapi waktunya sangat berdekatan dengan rencana aksi kami. Ini harus diselidiki secara serius. Bila ini benar teror, maka ini bukan hanya soal saya, tapi soal demokrasi yang sedang dilukai,” katanya.

Mantan aktivis 1998, Pantas Tarigan, menyampaikan kecaman keras terhadap teror semacam ini.

“Kalau ini bagian dari upaya membungkam suara mahasiswa, maka ini adalah alarm bahaya bagi demokrasi lokal. Aparat harus bergerak cepat. Jangan tunggu ada korban yang jatuh,” tegasnya.

Aktivis menegaskan, bahwa setiap bentuk intimidasi terhadap warga negara yang menyampaikan pendapat harus ditindak tegas, karena menciderai prinsip kebebasan berekspresi yang dijamin konstitusi. (fad/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru